Semalam, ketika aku hampir tertidur, tiba-tiba aku di kagetkan oleh suara orang sedang bertengkar. Aku kira hanya sedang bercanda, tapi setelah aku dengarkan baik-baik ternyata teman sebelah kamarku sedang bertengkar dengan orang tuanya lewat telepon. Yang bikin aku kaget sekali, tiba-tiba dari mulut temanku terucap kata-kata tidak sopan, yang aku tidak tahu di tujukan untuk siapa. Seandainya benar kata-kata itu ditujukan pada orang tuanya, sungguh dia seorang anak yang menyedihkan.
Mungkin karena sejak kecil aku tidak tinggal dengan kedua orangtuaku, sehingga aku bisa merasakan perihnya jauh dari orangtua. Sejak remaja aku juga pernah dibawa ke panti asuhan, sekedar untuk melihat bagaimana kehidupan anak-anak yang terbuang. Itu sebabnya, tidak pernah sampai hati aku melukai hati orang tuaku. Bahkan saat aku sadar, suatu saat nanti orientasi sex-ku bisa melukai hati orang tuaku, sebenarnya hatiku sangat perih.
Sebagai seorang anak, aku juga bisa merasakan bagaimana ke-egoisan orang tua. Aku juga pernah bertengkar hebat dengan Papiku. Tidak jarang juga aku beda pendapat dengan mereka. Tapi tidak pernah sampai hati aku mengucapkan kata-kata tidak sopan terhadap mereka. Karena aku tahu bagaimana pengorbanan mereka untuk kami, anak-anaknya.
Untuk kepergian aku ke China saja, mereka sampai harus menjual mobil keluarga. Sebenarnya aku tidak tega, tapi kalau aku tetap di Jakarta dan Depresi aku tidak segera di sembuhkan, itu akan lebih melukai mereka. Itu sebabnya meski aku merasa tidak enak, aku harus tetap pergi untuk sementara waktu sampai keadaan psikologisku membaik.
Kejadian semalam membuat aku teringat cerita yang aku dapat dari Internet beberapa waktu yang lalu :
Waktu kamu berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu .... sebagai balasannya ... kau menangis sepanjang malam.
Waktu kamu berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan… sebagai balasannya ... kamu kabur waktu dia memanggilmu
Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang.. sebagai balasannya ... kamu buang piring berisi makananmu ke lantai
Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna ... sebagai balasannya .. kamu corat coret tembok rumah dan meja makan
Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah.. sebagai balasannya ... kamu memakainya bermain di kubangan lumpur
Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah ... sebagai balasannya ... kamu berteriak "NGGAK MAU ...!"
Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola .... sebagai balasannya… kamu melemparkan bola ke jendela tetangga
Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim ... sebagai balasannya... kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu
Waktu kamu berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu... sebagai balasannya... kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar
Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun ... sebagai balasannya .... kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam
Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop .. sebagai balasannya... kamu minta dia duduk di barisan lain
Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa ... sebagai balasannya .... kamu tunggu sampai dia keluar rumah
Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya .sebagai balasannya.. kamu bilang dia tidak tahu mode
Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan.. sebagai balasannya ... kamu nggak pernah menelponnya.
Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu ... sebagai balasannya ... kamu kunci pintu kamarmu
Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil ...sebagai balasannya ... kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya
Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting .. sebagai balasannya ... kamu pakai telpon nonstop semalaman,
Waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA.. sebagai balasannya ... kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi
Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama ... sebagai balasannya ... kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen.
Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya "Darimana saja seharian ini?".. sebagai balasannya ... kamu menjawab "Ah, cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang."
Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu ... sebagai balasannya ... kamu bilang "Aku nggak mau seperti kamu."
Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus perguruan tinggi .. sebagai balasanmu ... kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri
Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah
barumu ... sebagai balasannya ... kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu
Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencana di masa depan ... sebagai balasannya .. kamu mengeluh "Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu."
Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu .. sebagai balasannya ... kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawat bayimu... sebagai balasannya ... kamu katakan "Sekarang jamannya sudah beda."
Waktu kamu berumur 40 tahun , dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah satu saudara dekatmu .. sebagai balasannya kamu jawab "Aku sibuk sekali, nggak ada waktu."
Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu... sebagai balasannya ... kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya
dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang ... dan tiba-tiba kamu teringat semua yang belum pernah kamu lakukan, ... dan itu menghantam
HATIMU bagaikan pukulan godam
MAKA ..
JIKA ORANGTUAMU MASIH ADA .. BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH KAMU BERIKAN SELAMA INI
JIKA ORA NG TUAMU SUDAH TIADA ... INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TELAH DIBERIKANNYA DENGAN TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU
To : Mami & Papi
Fr : Puteri kalian
Meski aku tidak pernah bisa bersikap romantis terhadap kalian.
Meski aku tidak pernah bisa ngucapkannya secara langsung.
Meski aku selalu bersikap bandel.
Meski aku mungkin selalu menyakiti kalian.
Tapi dalam hatiku yang terdalam, aku selalu sayang kalian.
I LOVE U MOM, I LOVE U DAD.
GreyS
Mungkin karena sejak kecil aku tidak tinggal dengan kedua orangtuaku, sehingga aku bisa merasakan perihnya jauh dari orangtua. Sejak remaja aku juga pernah dibawa ke panti asuhan, sekedar untuk melihat bagaimana kehidupan anak-anak yang terbuang. Itu sebabnya, tidak pernah sampai hati aku melukai hati orang tuaku. Bahkan saat aku sadar, suatu saat nanti orientasi sex-ku bisa melukai hati orang tuaku, sebenarnya hatiku sangat perih.
Sebagai seorang anak, aku juga bisa merasakan bagaimana ke-egoisan orang tua. Aku juga pernah bertengkar hebat dengan Papiku. Tidak jarang juga aku beda pendapat dengan mereka. Tapi tidak pernah sampai hati aku mengucapkan kata-kata tidak sopan terhadap mereka. Karena aku tahu bagaimana pengorbanan mereka untuk kami, anak-anaknya.
Untuk kepergian aku ke China saja, mereka sampai harus menjual mobil keluarga. Sebenarnya aku tidak tega, tapi kalau aku tetap di Jakarta dan Depresi aku tidak segera di sembuhkan, itu akan lebih melukai mereka. Itu sebabnya meski aku merasa tidak enak, aku harus tetap pergi untuk sementara waktu sampai keadaan psikologisku membaik.
Kejadian semalam membuat aku teringat cerita yang aku dapat dari Internet beberapa waktu yang lalu :
Waktu kamu berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu .... sebagai balasannya ... kau menangis sepanjang malam.
Waktu kamu berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan… sebagai balasannya ... kamu kabur waktu dia memanggilmu
Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang.. sebagai balasannya ... kamu buang piring berisi makananmu ke lantai
Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna ... sebagai balasannya .. kamu corat coret tembok rumah dan meja makan
Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah.. sebagai balasannya ... kamu memakainya bermain di kubangan lumpur
Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah ... sebagai balasannya ... kamu berteriak "NGGAK MAU ...!"
Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola .... sebagai balasannya… kamu melemparkan bola ke jendela tetangga
Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim ... sebagai balasannya... kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu
Waktu kamu berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu... sebagai balasannya... kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar
Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun ... sebagai balasannya .... kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam
Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop .. sebagai balasannya... kamu minta dia duduk di barisan lain
Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa ... sebagai balasannya .... kamu tunggu sampai dia keluar rumah
Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya .sebagai balasannya.. kamu bilang dia tidak tahu mode
Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan.. sebagai balasannya ... kamu nggak pernah menelponnya.
Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu ... sebagai balasannya ... kamu kunci pintu kamarmu
Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil ...sebagai balasannya ... kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya
Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting .. sebagai balasannya ... kamu pakai telpon nonstop semalaman,
Waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA.. sebagai balasannya ... kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi
Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama ... sebagai balasannya ... kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen.
Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya "Darimana saja seharian ini?".. sebagai balasannya ... kamu menjawab "Ah, cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang."
Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu ... sebagai balasannya ... kamu bilang "Aku nggak mau seperti kamu."
Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus perguruan tinggi .. sebagai balasanmu ... kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri
Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah
barumu ... sebagai balasannya ... kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu
Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencana di masa depan ... sebagai balasannya .. kamu mengeluh "Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu."
Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu .. sebagai balasannya ... kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawat bayimu... sebagai balasannya ... kamu katakan "Sekarang jamannya sudah beda."
Waktu kamu berumur 40 tahun , dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah satu saudara dekatmu .. sebagai balasannya kamu jawab "Aku sibuk sekali, nggak ada waktu."
Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu... sebagai balasannya ... kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya
dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang ... dan tiba-tiba kamu teringat semua yang belum pernah kamu lakukan, ... dan itu menghantam
HATIMU bagaikan pukulan godam
MAKA ..
JIKA ORANGTUAMU MASIH ADA .. BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH KAMU BERIKAN SELAMA INI
JIKA ORA NG TUAMU SUDAH TIADA ... INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TELAH DIBERIKANNYA DENGAN TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU
To : Mami & Papi
Fr : Puteri kalian
Meski aku tidak pernah bisa bersikap romantis terhadap kalian.
Meski aku tidak pernah bisa ngucapkannya secara langsung.
Meski aku selalu bersikap bandel.
Meski aku mungkin selalu menyakiti kalian.
Tapi dalam hatiku yang terdalam, aku selalu sayang kalian.
I LOVE U MOM, I LOVE U DAD.
GreyS
3 comments:
menyentuhku grey...thank you
utan ujan
hiks hiks...
i love my mom & dad too, grey...
kangen nih...
pengen pulang ke rumah ortu...
Sempat membahasnya dengan beberapa sahabat tentang kesabaran mama dan papa terhadap kita dan bagaimana seharusnya kita membalas mereka ;-)
Salam kenal
Post a Comment