Thursday, October 22, 2020

Lahir kembali

Tahun 2020 ini beneran luar biasa sih tantangannya. Cobaan datang silih berganti. Sampai-sampai ada teman yang kepikiran kalau 2020 = 2+0+2+0 = 4 (Mati) dalam kepercayaan Chinese.

Untuk dunia secara global, cobaan di 2020 ini masih sekitaran COVID-19, Resesi Ekonomi, gejolak politik, bencana alam, dan lain-lain. 

Untuk aku cobaan di 2020 ini, mulai dari kehilangan pekerjaan (meski atas pilihanku sendiri), kehilangan bisnis yang mengakibatkan aku terlibat hutang dengan nominal yang cukup besar, merelakan bisnis persewaan property yang aku miliki kosong selama berbulan-bulan, menyiapkan hati kalau-kalau Oma-ku harus berpulang karena melihat kondisinya yang turun terus setiap harinya, dan semalam setelah berbicara serius dengan kekasihku, aku pun harus menyiapkah hati kalau-kalau hubungan kami harus selesai sampai disini.

Untuk masalah yang aku sebut terakhir, kami belum membuat keputusan apapun sih tentang masa depan kami. Aku masih membutuhkan waktu untuk menenangkan diri. Sepertinya dia pun begitu. Tapi yah aku tetap harus menyiapkan hati, kalau-kalau yang akhirnya terjadi bukan lah hal yang aku harapkan.

Nyesek? Iya. Kecewa? Iya. Sedih? Juga iya. Bagaimana juga kami sudah bersama lebih dari 8 tahun, mau memasuki tahun ke-9 bahkan.

Sejujurnya aku lelah bila harus memulai sebuah hubungan baru dengan orang baru lagi. Saling mengenal lagi, saling beradaptasi lagi. Namun aku pun tidak ingin kami terjebak di sebuah hubungan yang sudah tidak sejalan.

Lalu aku teringat akan perenunganku yang sempat aku tuliskan beberapa hari yang lalu, yang berkaitan dengan siklus Shio. Saat itu kan aku kan sudah menyadari bahwa Tuhan sepertinya sedang memintaku untuk menata ulang hidupku. Meski aku tidak menyangka bahwa hubunganku dengan kekasihku pun sepertinya juga harus ikut ditata ulang.

Tiba-tiba pagi ini aku pun menemukan ayat dibawah ini saat sedang menenangkan diri dengan berdoa dan membaca Alkitab.

“Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." (Yohanes 3 : 3)


Dan aku terpana dengan kata-kata “dilahirkan kembali

Dalam perenunganku, sepertinya tahun ini aku benar-benar sedang diminta untuk kembali masuk ke dalam “kandungan” Allah Roh Kudus, untuk kemudian “dilahirkan kembali”.

Agar saat aku sudah terlahir kembali nanti, aku akan lebih siap dalam menerima rejeki baru, karir baru, orang-orang baru, pengalaman hidup yang baru.


2020

2+0+2+0 = 4 (Mati)

Setelah Mati maka akan ada kebangkitan (kehidupan baru)

 

Doa-ku hari ini :

Tuhan, berilah saya keikhlasan untuk melepaskan semua hal yang bukan menjadi anugerah saya. Berilah saya kekuatan untuk tetap berjalan dijalanMu. Teguhkan lah hati saya untuk tetap setia dalam menantikan janjiMu, sampai waktunya aku dilahirkan kembali untuk dapat merasakan Kerajaan Allah. 



Grey_S

No comments: