Tuesday, December 10, 2019

Masa Lalu


“Saat masa lalu kembali menyapa, dapatkah kamu berdamai dengannya? Bagaimana pun masa lalu lah yang membawamu ke titik sekarang.”
 


Baru beberapa waktu lalu aku ingin menuliskan tentang kerinduanku akan masa lalu. Bahkan tulisan tersebut belum selesai aku tuliskan. Dan semalam hal yang aku takuti menjadi kenyataan. Seseorang dari masa lalu datang kembali menghampiri. 

Seperti yang di meme-meme yang banyak beredar, satu kata “Hai”, rusak move on bertahun-tahun. 

Semalaman ngga bisa tidur nyenyak, pagi pun mood jadi jelek, ditambah emang lagi ngga sehat, lengkap sudah galau pagi ini. 

Baru beberapa minggu lalu, saat sesi writing therapy, aku menyombongkan diri karena aku sudah bisa hidup tanpa socmed, tapi masih punya Twitter n Blog yang sudah tidak memiliki follower. Jadi aku bisa curhat apa saja di Twitter tanpa khawatir ada yang comment tidak sesuai harapan. Atau aku bisa jadi diri sendiri tanpa harus khawatir dengan comment orang lain. 

Namun karena satu kata “Hai”, aku bahkan tidak bisa menuliskan apapun di akun Twitter kesayanganku. Aku mendadak kehilangan tempat untuk menjadi diri sendiri. 

Semalaman aku berpikir, sampai ngga bisa tidur, apakah keputusanku untuk “membuka” kembali jalinan pertemanan dari orang di masa lalu adalah kesalahan? Padahal dulu yang membuatku memutuskan untuk “menghilang” pun yah orang-orang di masa lalu ini. 

Dulu ketika aku memutuskan untuk menghilang, seorang teman menanyakan apa aku sungguh yakin ingin “menghilang”, dan dengan tegas aku mengatakan “Real friends will know how to found you even you are not exist anymore”. 

Toh meskipun aku menghilang dari Socmed, nomor HP tetap sama, sehingga teman-teman pasti masih bisa menghubungi via WA atau Messenger lainnya. Group WA pun masih aktiv, sehingga aku masih bisa seru-seruan via WAG. 

Dan memang setelah aku “menghilang” dari dunia maya, hidupku terasa sangat damai. Saking damainya sehingga kadang aku merindukan sedikit “Drama”. 

Sekarang aku harus mulai berhadapan dan berdamai dengan masa lalu. Bukan dengan melupakan dan menghilang, namun dengan menerima bahwa itu adalah masa lalu.

No comments: