Sunday, December 22, 2019

Inspiration ???

Aku hidup dengan Depresi udah puluhan tahun. 20 tahun seingatku. Sejak saat itu banyak hal yang pernah terjadi dalam hidupku. Up and Down. Cukup banyak cara yang aku lakukan untuk bertahan hidup dengan Depresiku. Waktu itu aku bahkan tidak tau kalau Depresi adalah suatu penyakit mental, yang harus ditangani oleh professional sama seperti jika aku terkena penyakit fisik. Sehingga waktu itu, aku hanya bertahan untuk hidup karena aku takut dengan Tuhan jika bunuh diri. 

Kira-kira 11 tahun lalu, sekitar pertengahan 2008. Aku menemukan salah satu cara yang cukup efektif untuk mengobati Depresiku tanpa obat-obatan, yaitu dengan MENULIS. 

Awal menulis karena aku patah hati, sedih, tidak bisa tidur. Selesai menulis, aku mulai bisa tidur. Ada perasaan lega di dalam dada. Setelah itu satu tulisan dilanjutkan dengan tulisan berikutnya. Aku juga menemukan aplikasi baru di social media, yaitu BLOG. Aku pun mulai nge-BLOG. 

Dari BLOG, aku mulai berkenalan dengan teman-teman Blogger lain yang memiliki pengalaman kurang lebih sama, dan aku juga beberapa kali diberi kesempatan untuk menulis di Majalah Online. Teman-temanku bertambah, kepercayaan diriku semakin naik. Keinginan bunuh diri, hilang sudah. 

Setahun lebih aku aktif menulis hampir setiap hari, lewat masa-masa galauku, aku mulai tidak bisa lagi menulis terlalu Panjang. Di saat yang sama, muncul lah Twitter. Aplikasi yang mengclaim sebagai Micro Blog, dan hanya bisa menulis maximal 140 karakter. Mulailah aku main Twitter. 

Keasikan di Twitter ini jelas berbeda dengan di Blog. Kalau di blog aku menuliskan isi hati panjang-panjang, bisa 1-2 halaman A4 bahkan lebih. Maka di Twitter aku hanya menuliskan hal-hal tidak penting yang tiba-tiba terlintas di otak. Tapi setidaknya baik menulis di blog maupun di Twitter, itu membuatku masih bisa mencurahkan isi hati. Minimal Depresiku terobati dan aku terhindar dari pemikiran bunuh diri. 

2-3 tahun terakhir ini, aku memutuskan keluar dari dunia maya. Aku berhenti posting-posting di social mediaku. Twitter hanya aku gunakan untuk membaca berita. Blog, lebih parah, benar-benar tidak tersentuh. Bahkan dimasa-masa sulitku, aku sudah tidak bisa menulis lagi. Sehingga aku pun memutuskan untuk meminta bantuan professional untuk mengatasi depresiku kali ini. 

Yah aku sempat berada di bawah pengawasan Psikiater selama hampir 3 tahun. Aplikasi asuransiku pun sampai ditolak ketika pihak asuransi tau aku berada dibawah pengawasan Psikitater. Setiap bulan aku habiskan uang berjuta-juta hanya untuk konsultasi dan konsumsi obat. Dokterku sempat bertanya bagaimana caranya aku bertahan selama belasan tahun, dan aku pun bercerita tentang therapy menulisku. Namun saat diminta melakukannya kembali, aku sama sekali tidak bisa. 

Selain ke dokter, aku pun berkonsultasi dengan kawan lamaku yang seorang Psikolog Klinis, hanya untuk mendapatkan kembali kemampuanku untuk menulis. Kebetulan ia dan team-nya sering mengadakan workshop Art Therapy. Tapi tetap saja, aku kesulitan untuk menulis dan mencurahkan isi hatiku lagi. 

Hingga beberapa minggu lalu, beberapa orang dari masa lalu kembali menyapa. Mereka meminta kembali berhubungan denganku via Twitter. Meski awalnya aku ragu, tapi aku memberanikan diri untuk menerima  mereka kembali masuk ke dalam “hidupku”. Jujur aku sampai tidak bisa tidur saat memikirkan akan menerima atau tidak permohonan mereka.  

Sejak hari itu tiba-tiba aku kembali bisa bercuit-cuit, istilah di Twitter. Aku yang sejak 3 tahun terakhir tidak dapat merangkai kata, tiba-tiba bisa mengeluarkan hal-hal tidak jelas di otakku. Di satu sisi aku cukup lega, tapi disisi lain aku juga tidak terlalu nyaman jika kali ini perasaan hatiku ketauan oleh orang-orang dari masa lalu ini. 

Mulailah aku kembali mencoba menulis di Blog, dan ternyata aku bisa. Aku kembali bisa menuliskan perasaanku secara total. Pikiran-pikiran yang mengganjal, mendadak tertumpah semua ke dalam tulisan. Minimal malam ini, aku kembali bisa tidur nyenyak. 

Ntah lah apakah aku harus berterima kasih dengan orang-orang dari masa lalu itu, atau memang mereka lah sumber inspirasiku. Mengingat dulu aku bisa menulis banyak ketika masih bermain YM Confrence dengan mereka. Yang pasti aku ingin menikmati masa-masa ini. Disaat aku bisa menulis lagi.

No comments: