Jalan Tuhan itu UNIK. Masalah pekerjaan yang aku alami di akhir 2023 sampai awal 2024 malah kembali membawaku dari satu konseling ke konseling lainnya, dari satu retreat ke retreat lainnya, dan dari satu training ke training lainnya. Dimana semua kegiatan tersebut memiliki benang merah yang sama, yaitu di PEMPROGRAMAN PIKIRAN atau bahasa gaulnya MIND PROGRAMMING.
Lewat Retreat-retreat dan training-training yang aku ikuti itu, aku dilatih untuk semakin percaya diri dan melawan pikiran-pikiran yang salah tentang citra diriku sebagai ciptaan Tuhan.
Ada satu kenangan menarik ketika pertama kali aku mengikuti training Mind Programming ini.
Beberapa hari sebelum training tersebut dimulai, Leader-ku di kantor yang terkenal Agnostik (karena dia menolak disebut Atheis) memberi peringatan kepadaku sambil tertawa mengejek: “Hati-hati loh yah Grey, kalau lo belajar begituan, siap-siap aja lo bakal keluar dari Gereja. Karena lo bakal disadarkan kalau Tuhan itu tidak ada, karena yang ada memang hanya diri lo sendiri.”
Aku yang sudah terbiasa dengan ejekannya hanya terdiam, berusaha menahan sabar untuk tidak mendebatnya, dan tetap mendoakannya dalam hati agar suatu saat dia dan keluarganya bisa sungguh-sungguh mengenal Tuhan.
Tapi ternyata persis di hari pertama aku mengikuti Training tersebut, aku memang mendapat serangan Roh Jahat yang berusaha menggoyahkan imanku.
“Tuh lihatkan, cukup kamu lebih percaya diri, dan percaya dengan kemampuanmu, kamu bisa menjadi apa saja kok. Bahkan kekuatan Black Magic para dukun itu saja bisa dijelaskan secara ilmiah lewat ilmu Psikologi. Jadi kamu bisa kok melakukan semuanya sendiri, kamu ngga perlu tuh doa-doa lagi. Yang penting kamu percaya sama diri kamu sendiri, setelah itu kamu ngga butuh Tuhan lagi.”
Kata-kata itu berulang-ulang muncul di otakku sepanjang hari pertama Training. Aku sampai merinding sendiri dan ketakutan sendiri. Sepanjang malam itu aku sampai tidak bisa tidur dan tidak bisa berbicara dengan orang lain. Aku hanya bisa mengucap: “Tuhan tolong kuatkan imanku.”
Keesokan harinya, meski perasaanku masih campur aduk, aku tetap harus berangkat kerja dan bermacet-macetan dijalan. Disaat itulah aku malah jadi memiliki waktu hening sejenak, dan disaat hening tersebut tiba-tiba ayat dari Injil Lukas 4:18a terlintas di otakku “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik.”
Aku langsung menangis bahagia di dalam mobil dan berterima kasih kepada Tuhan karena sudah mengungkapkan kebenaran baru dalam hidupku. Bahwa aku memang bisa menjadi apa saja, siapa saja, sesuai impian dan cita-citaku, selama aku meyakini hal tersebut, dan selama Tuhan memang mengizinkan hal tersebut.
Setelah pagi itu aku jadi semakin bersemangat dengan Training-training lanjutan mengenai Mind Programming ini. Aku juga berusaha mempraktekan ilmu-ilmu yang aku pelajari setiap harinya. Meski tetap tidak mudah untuk mengubah kebiasaan yang sudah ada selama puluhan tahun.
Aku merefleksikan jatuh bangunnya aku dalam membentuk kebiasaan-kebiasaan baik dan pikiran-pikiran yang objective seperti jatuh bangunnya aku dalam berjalan di jalan Salib Tuhan. Kata-kata “ Roh Tuhan ada pada-Ku.” Beberapa waktu terakhir ini sungguh-sungguh menjadi peganganku disaat keraguan dan ketakutan tidak berdasar kembali menyerang pikiranku.
Hari ini buatku seperti “Nas yang tergenapi saat aku mendengarnya”, aku yakin bukan sebuah kebetulan kata-kata “Roh Tuhan ada pada-ku” muncul di Presentasi terakhir Rekoleksi PDI Sahabat Yesus siang ini (26 Januari 2025) dan di bacaan Injil hari ini.
Aku diutus untuk melayani dan mengabarkan kabar baik pada orang-orang disekitarku, lewat pekerjaanku saat ini sebagai Agen Asuransi. Pekerjaan yang sama sekali tidak aku harapkan, bukan pekerjaan impian, tapi hanya lewat pekerjaan inilah aku bisa mengembangkan diri, aku bisa dilatih untuk MERENDAHKAN HATI, dan aku bisa MEMULIAKAN TUHAN lebih besar lagi.
AMDG
Grey_S
25 Januari 2025
No comments:
Post a Comment