Monday, September 28, 2020

Misa New Normal

Hari minggu kemarin, 27 September 2020, akhirnya aku bisa merayakan Ekaristi di gereja lagi setelah 6 bulan gereja ditutup untuk umum. Tentu saja misa kemarin pun dengan menerapkan protocol keamanan sebagai syarat New Normal. Dan protocol keamanan New Normal inilah yang ingin aku abadikan ditulisanku kali ini. Buat kenang-kenangan untuk siapa pun yang berhasil melalui pandemic COVID 19 ini. Apalagi untukku protocol keamanan di gereja-ku ini KEREN pake BANGET.

 

ATURAN UMUM

Umat yang dapat mengikuti Misa Hari Minggu:

  1. Usia yang ditentukan adalah 18-59 TAHUN
  2. Dalam keadaan Sehat (tidak demam/batuk/pilek/sakit tenggorokan/sesak dan punya sakit penyerta seperti Kanker, Diabetes, Darah Tinggi, Jantung, Paru - Paru , Asma dan Ginjal).
  3. Terdata sebagai umat di Paroki ……. sesuai dengan data BIDUK (Kartu Keluarga Katolik)
  4. Sudah terdaftar di Kaling untuk dapat mengikuti Misa Mingguan secara manual.
  5. Lalu mendaftarkan diri secara langsung ke Website Belarasa.
  6. Umat Paroki mendaftar keikutsertaan Misa dengan mengunakan Website BELARASA dari KAJ (website ini terhubung dengan database umat di BIDUK).
  7. Gereja ……………… untuk sementara tidak bisa menerima umat dari luar Paroki mengingat kapasitas Gereja yang dibatasi.

Dan hal ini akan disosialisasikan kepada semua umat. 

Misa diselenggarakan 1 minggu sekali setiap Pk 09.00 WIB


Itu diatas copy paste dari aturan umum yang diedarkan via WAG warga lingkungan. Kalau untuk aturan khususnya kurang lebih seperti ini :

  1. Misa 1 minggu sekali itu dibuat bergantian untuk setiap wilayah di dalam Paroki.
  2. Karena dalam 1 wilayah terdapat beberapa lingkungan, maka tiap lingkungan dibatasi maximal hanya boleh 20 umat yang ikut misa.
  3. Jumlah maximal umat 20 orang per lingkungan itu pun, dibatasi lagi dengan aturan usia dan aturan Kesehatan.
  4. Umat yang mau ikut misa dan mau mendaftar ke website BELARASA, harus mendaftar dulu via Ketua Lingkungan, untuk kemudian nomor HP dan e-mailnya didaftarkan ke website tersebut, dan digunakan untuk konfirmasi data.
  5. Setelah pendaftaran via website dan via Ketua Lingkungan di crosscheck oleh admin, barulah tiap umat yang sudah mendaftar dikirimkan BARCODE.
  6.  BARCODE yang dikirimkan akan digunakan untuk absen masuk ke gereja. Nah nama yang tercantum pada barcode akan di crosscheck juga dengan kartu identitas oleh para petugas Usher.
  7. Sebelum menemui petugas Usher, umat harus di check suhu tubuh oleh petugas keamanan / petugas lainnya yang bertugas.
  8. Sebelum memasuki gereja, umat juga diwajibkan mencuci tangan di tempat-tempat cuci tangan yang telah disediakan.
  9. Kotak Kolekte yang biasanya diputar mengelilingi umat pada waktu misa berlangsung, di New Normal diletakan di pintu-pintu masuk dan dijaga oleh petugas juga.
  10. 1 deret bangku yang biasanya di isi oleh 7 orang, saat ini hanya boleh di isi oleh 2-3 orang, berdasarkan tanda yang sudah disediakan.

  11. Pada waktu mau Komuni, antrian umat juga dijaga oleh para petugas liturgi yang menyemprotkan hand sanitizer ke setiap umat yang akan dan yang sudah menyambut Komuni.



Keren kan protokolnya. Jumlah petugas yang bertugas aja, hampir 1:1 dengan umat yang hadir. 

Tinggal bagaimana nanti tiap umat melaksanakan protokolnya deh. Karena dengan adanya protocol tersebut, buat pergi misa aja memang jadi ribet banget sih. Tapi yah mau gimana lagi, namanya juga New Normal.

Btw, setelah lebih dari 6 bulan tidak jajan Ci Cong Fan (Chee Cheong Fun) akhirnya kemarin jajan itu lagi. Senangnya…. 


Grey_S

No comments: