…Jika surga dan neraka tak pernah
ada
Masihkah kau bersujud kepada-Nya?
Jika surga dan neraka tak pernah ada
Masihkah kau menyebut nama-Nya?...
Masihkah kau bersujud kepada-Nya?
Jika surga dan neraka tak pernah ada
Masihkah kau menyebut nama-Nya?...
Itu
adalah refrain lagu Chrisye dan Ahmad Dhani yang berjudul Jika Surga dan Neraka
Tak Pernah Ada. Lirik dan music dari lagu ini sangat bagus menurutku, karena
selain musiknya mudah diterima oleh pendengaran, juga liriknya mengandung pertanyaan
yang sangat dalam.
Jika
surga dan neraka tak pernah ada, masihkah kau bersujud kepada-Nya ?
Sebenarnya
apa sih itu Surga? Apa sih itu Neraka?
Pertanyaan
yang sebenarnya sangat sulit untuk dijawab, karena pastinya tidak ada orang
yang pernah benar-benar ke Surga atau pun ke Neraka, lalu kembali untuk
menceritakan tentang apa itu Surga dan apa itu Neraka. Seandainya ada yang
mengaku pernah pergi ke kedua tempat itu, untuk membuktikan kebenaran
kata-katanya pun jelas tidak ada yang bisa.
Akhirnya
banyak orang yang hanya dapat memberikan gambaran bahwa Surga itu tempat yang
sangat indah, nyaman, dan sangat menyenangkan. Sedangkan Neraka itu tempat yang
sangat panas, sangat menyeramkan, dan sangat menyedihkan.
Pokoknya
selama kita hidup, kita harus benar-benar taat sama perintah Tuhan, agar bila
waktunya tiba nanti kita bisa masuk Surga, dan terhindar dari Neraka.
Tapi
benarkah demikian?
***
Beberapa
tahun terakhir ini, aku lupa bagaimana awalnya, aku mulai berpikir bahwa sebenarnya
Surga dan Neraka itu bukan berada di kehidupan setelah kematian, tapi justru berada
di kehidupan yang kita jalani saat ini. Surga dan Neraka itu ada di hati masing-masing
orang.
Orang
yang hatinya merasa damai, tentram, penuh cinta, selalu bersyukur, maka sebenarnya
ia sudah hidup di dalam Surga.
Sedangkan
orang yang hatinya selalu merasa iri, dengki, benci, dendam, maka sebenarnya ia
sudah hidup di dalam Neraka.
Lalu,
bagaimana dengan kehidupan setelah kematian? Apakah benar ada atau tidak?
Ini
aku tidak bisa menjawab karena aku sendiri masih hidup, dan kerabatku yang
sudah mendahului ke alam baka pun tidak ada yang pernah kembali untuk memberi
kesaksian tentang kehidupan setelah kematian. Namun sebagai seorang Kristiani,
aku masih mempercayai tentang kehidupan setelah kematian.
Lha….
Terus kenapa kamu bilang, Surga dan Neraka itu justru berada di kehidupan
sekarang?
Hmmm…
gini… pernah dengar tentang “Afirmasi” ? suatu doktrin yang
kita buat sendiri untuk pelan-pelan mencapai apa yang menjadi impian kita.
Kalau dulu jaman-jaman aku masih sering ikut seminar-seminar motivasi,
aku diajarkan oleh para motivator itu, jika aku memiliki suatu impian, tulis
impian itu. Kalau perlu cari gambar-gambar yang berhubungan dengan impian itu. Pajang
di tempat yang paling sering aku lihat. Ucapkan dengan semangat setiap hari,
kalau aku pasti bisa mencapai impianku itu. Niscaya suatu hari, impianku
tersebut pasti akan tercapai.
Nah jadi buat aku menuju Surga ini pun sama.
Karena Surga itu digambarkan dengan sangat indah, sangat nyaman,
sangat damai dan sangat menyenangkan, maka untuk bisa masuk Surga nanti, apa
salahnya kalau aku bersyukur saat masih bisa menikmati semua hal indah yang ada
di dunia, bersyukur dengan hidup cukup dan nyaman yang masih bisa aku rasakan
saat ini, dan selalu berusaha untuk hidup dalam damai dengan melepaskan semua rasa
sakit hati, kecewa, marah, dan lain-lain, dan menggantinya dengan rasa cinta
terhadap semua ciptaan Tuhan.
Tapi hidup itu kan seperti roda, kadang diatas, kadang dibawah, kadang
nyaman, kadang yang banyak masalah juga?
Nah itu dia…. tantangannya….
Karena hidup itu seperti roda, makanya kita harus mempercayai kasih
Tuhan sebagai pencipta kita. Kita harus memohon pendampingannya setiap saat, meski
kita dalam keadaan suka mau pun duka, agar hidup kita yang bagaikan roda ini,
tidak tergelincir keluar dari porosnya.
Tau kan apa yang akan terjadi kalau roda sudah terlepas dari poros?
Bisa-bisa dia jatuh dan menghilang ntah kemana.
Nah beberapa waktu yang lalu, sebenarnya aku menemukan kotbah seorang
Pastor tentang penjelasan Surga dan Neraka ini di Youtube. Beliau menggambarkan
Surga dengan cinta Tuhan, sedangkan Neraka adalah penolakan akan cinta Tuhan.
Saat mendengar penjelasan beliau, aku jadi senyum-senyum sendiri
karena merasa menemukan penjelasan yang lebih mudah dari yang ada dipikiranku.
Yup.
Aku pun meyakini, bahwa Surga itu adalah cinta Tuhan. Surga diciptakan karena
cinta Tuhan, dan hanya dapat dirasakan oleh orang-orang yang sudah menerima
cinta Tuhan.
Begitu
juga sebaliknya, Neraka tercipta karena penolakan atas cinta Tuhan tersebut,
dan hanya akan dirasakan oleh orang-orang yang masih menolak cinta Tuhan.
Lyric
Jika
Surga Dan Neraka Tak Pernah Ada
Apakah kita semua
Benar-benar tulus
Menyembah pada-Nya?
Atau mungkin kita hanya
Takut pada neraka
Dan inginkan surga?
Benar-benar tulus
Menyembah pada-Nya?
Atau mungkin kita hanya
Takut pada neraka
Dan inginkan surga?
Jika surga dan neraka tak pernah ada
Masihkah kau bersujud kepada-Nya?
Jika surga dan neraka tak pernah ada
Masihkah kau menyebut nama-Nya?
Masihkah kau bersujud kepada-Nya?
Jika surga dan neraka tak pernah ada
Masihkah kau menyebut nama-Nya?
Bisakah kita semua
Benar-benar sujud sepenuh hati?
Karena sungguh memang Dia
Memang pantas disembah
Memang pantas dipuja
Benar-benar sujud sepenuh hati?
Karena sungguh memang Dia
Memang pantas disembah
Memang pantas dipuja
Jika surga dan neraka tak pernah ada
Masihkah kau bersujud kepada-Nya?
Jika surga dan neraka tak pernah ada
Masihkah kau menyebut nama-Nya?
Masihkah kau bersujud kepada-Nya?
Jika surga dan neraka tak pernah ada
Masihkah kau menyebut nama-Nya?
Apakah kita semua
Benar-benar tulus
Menyembah pada-Nya?
Ataukah mungkin kita hanya
Takut pada neraka
Dan hanya…
Benar-benar tulus
Menyembah pada-Nya?
Ataukah mungkin kita hanya
Takut pada neraka
Dan hanya…
No comments:
Post a Comment