Thursday, July 23, 2020

Surga dan Neraka

…Jika surga dan neraka tak pernah ada
Masihkah kau bersujud kepada-Nya?
Jika surga dan neraka tak pernah ada
Masihkah kau menyebut nama-Nya?...

Itu adalah refrain lagu Chrisye dan Ahmad Dhani yang berjudul Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada. Lirik dan music dari lagu ini sangat bagus menurutku, karena selain musiknya mudah diterima oleh pendengaran, juga liriknya mengandung pertanyaan yang sangat dalam. 

Jika surga dan neraka tak pernah ada, masihkah kau bersujud kepada-Nya ? 

Sebenarnya apa sih itu Surga? Apa sih itu Neraka? 

Pertanyaan yang sebenarnya sangat sulit untuk dijawab, karena pastinya tidak ada orang yang pernah benar-benar ke Surga atau pun ke Neraka, lalu kembali untuk menceritakan tentang apa itu Surga dan apa itu Neraka. Seandainya ada yang mengaku pernah pergi ke kedua tempat itu, untuk membuktikan kebenaran kata-katanya pun jelas tidak ada yang bisa. 

Akhirnya banyak orang yang hanya dapat memberikan gambaran bahwa Surga itu tempat yang sangat indah, nyaman, dan sangat menyenangkan. Sedangkan Neraka itu tempat yang sangat panas, sangat menyeramkan, dan sangat menyedihkan. 

Pokoknya selama kita hidup, kita harus benar-benar taat sama perintah Tuhan, agar bila waktunya tiba nanti kita bisa masuk Surga, dan terhindar dari Neraka. 

Tapi benarkah demikian?

***

Beberapa tahun terakhir ini, aku lupa bagaimana awalnya, aku mulai berpikir bahwa sebenarnya Surga dan Neraka itu bukan berada di kehidupan setelah kematian, tapi justru berada di kehidupan yang kita jalani saat ini. Surga dan Neraka itu ada di hati masing-masing orang. 

Orang yang hatinya merasa damai, tentram, penuh cinta, selalu bersyukur, maka sebenarnya ia sudah hidup di dalam Surga. 
Sedangkan orang yang hatinya selalu merasa iri, dengki, benci, dendam, maka sebenarnya ia sudah hidup di dalam Neraka. 

Lalu, bagaimana dengan kehidupan setelah kematian? Apakah benar ada atau tidak? 

Ini aku tidak bisa menjawab karena aku sendiri masih hidup, dan kerabatku yang sudah mendahului ke alam baka pun tidak ada yang pernah kembali untuk memberi kesaksian tentang kehidupan setelah kematian. Namun sebagai seorang Kristiani, aku masih mempercayai tentang kehidupan setelah kematian. 

Lha…. Terus kenapa kamu bilang, Surga dan Neraka itu justru berada di kehidupan sekarang?

Hmmm… gini… pernah dengar tentang “Afirmasi” ? suatu doktrin yang kita buat sendiri untuk pelan-pelan mencapai apa yang menjadi impian kita. 

Kalau dulu jaman-jaman aku masih sering ikut seminar-seminar motivasi, aku diajarkan oleh para motivator itu, jika aku memiliki suatu impian, tulis impian itu. Kalau perlu cari gambar-gambar yang berhubungan dengan impian itu. Pajang di tempat yang paling sering aku lihat. Ucapkan dengan semangat setiap hari, kalau aku pasti bisa mencapai impianku itu. Niscaya suatu hari, impianku tersebut pasti akan tercapai. 

Nah jadi buat aku menuju Surga ini pun sama. 

Karena Surga itu digambarkan dengan sangat indah, sangat nyaman, sangat damai dan sangat menyenangkan, maka untuk bisa masuk Surga nanti, apa salahnya kalau aku bersyukur saat masih bisa menikmati semua hal indah yang ada di dunia, bersyukur dengan hidup cukup dan nyaman yang masih bisa aku rasakan saat ini, dan selalu berusaha untuk hidup dalam damai dengan melepaskan semua rasa sakit hati, kecewa, marah, dan lain-lain, dan menggantinya dengan rasa cinta terhadap semua ciptaan Tuhan. 

Tapi hidup itu kan seperti roda, kadang diatas, kadang dibawah, kadang nyaman, kadang yang banyak masalah juga? 

Nah itu dia…. tantangannya…. 

Karena hidup itu seperti roda, makanya kita harus mempercayai kasih Tuhan sebagai pencipta kita. Kita harus memohon pendampingannya setiap saat, meski kita dalam keadaan suka mau pun duka, agar hidup kita yang bagaikan roda ini, tidak tergelincir keluar dari porosnya. 

Tau kan apa yang akan terjadi kalau roda sudah terlepas dari poros? Bisa-bisa dia jatuh dan menghilang ntah kemana. 

Nah beberapa waktu yang lalu, sebenarnya aku menemukan kotbah seorang Pastor tentang penjelasan Surga dan Neraka ini di Youtube. Beliau menggambarkan Surga dengan cinta Tuhan, sedangkan Neraka adalah penolakan akan cinta Tuhan. 

Saat mendengar penjelasan beliau, aku jadi senyum-senyum sendiri karena merasa menemukan penjelasan yang lebih mudah dari yang ada dipikiranku. 

Yup. Aku pun meyakini, bahwa Surga itu adalah cinta Tuhan. Surga diciptakan karena cinta Tuhan, dan hanya dapat dirasakan oleh orang-orang yang sudah menerima cinta Tuhan.
Begitu juga sebaliknya, Neraka tercipta karena penolakan atas cinta Tuhan tersebut, dan hanya akan dirasakan oleh orang-orang yang masih menolak cinta Tuhan.




Lyric 
 
Jika Surga Dan Neraka Tak Pernah Ada

Apakah kita semua
Benar-benar tulus
Menyembah pada-Nya?
Atau mungkin kita hanya
Takut pada neraka
Dan inginkan surga?
Jika surga dan neraka tak pernah ada
Masihkah kau bersujud kepada-Nya?
Jika surga dan neraka tak pernah ada
Masihkah kau menyebut nama-Nya?
Bisakah kita semua
Benar-benar sujud sepenuh hati?
Karena sungguh memang Dia
Memang pantas disembah
Memang pantas dipuja
Jika surga dan neraka tak pernah ada
Masihkah kau bersujud kepada-Nya?
Jika surga dan neraka tak pernah ada
Masihkah kau menyebut nama-Nya?
Apakah kita semua
Benar-benar tulus
Menyembah pada-Nya?
Ataukah mungkin kita hanya
Takut pada neraka
Dan hanya…

No comments: