Wednesday, August 12, 2009

Homosexual dan Distributor MLM


Tanya : Apa perbedaan seorang homosex dan distributor MLM??
Jawab : Yah jelas lha keduanya beda. Dari tulisannya aja sudah kelihatan bedanya, apalagi kalau mau di jabarin satu persatu.

Tanya : Trus kenapa hari ini kamu tertarik nulis tentang ini??
Jawab : Kata siapa aku mau nulis tentang perbedaan keduanya. Aku mau nulis tentang persamaannya lagee.

Tanya : Memang apa seh persamaan seorang homosex dan distributor MLM??
Jawab : Sama-sama harus menerima penolakan, dan perlu perjuangan yang gila-gilaan untuk diterima dan diakui oleh masyarakat.

***

Hayoo jujur, siapa para pengunjung disini yang ngaku homo, yang langsung ngacir atau putus hubungan sama temennya, kalau temennya ngaku dia jadi distributor MLM??
Ga usah tunjuk tangan, percuma aku ga ngeliat juga kok.

Hayoo jujur, siapa para pengunjung disini yang ngaku straight, yang langsung ngacir atau memilih putus hubungan kalau ada temennya apalagi saudaranya ngaku homo atau ngaku bencong??
Sekali lagi ga usah tunjuk tangan apalagi tunjuk gigi, percuma aku ga bisa ngeliat.

Lewat tulisan kali ini aku cuma mau minta nasehat sama pengunjung yang mampir. Bener ga seh penjabaran-penjabaran aku ini?? atau sebenernya cuma aku aja yang terlalu parno, waktu di ajakin balik ke perusahaan yang dulu sama leader-ku.

Kan malu tuh, kalau sudah terlanjur parno ternyata ketakutan-ketakutanku tidak beralasan. Mana udah terlanjur Coming Out lagi ke my beloved uncle. Yahhh I don’t have secrets anymore deh. Ga misterius lagi deh akyuuuu.

***

Bingung deh aku mau mulai nulis dari mana. Dari dulu aja atau dari sekarang yah??
Dari beberapa minggu yang lalu aja deh.

Begini ceritanya… Tanggal 1 Agustus 2009 kemarin, leaderku di perusahaan yang dulu, mendapat reward atas kerja kerasnya berupa sebuah mobil mewah buatan Eropa. Karena leader-ku ini nota bene masih om-ku dan masih sayang sama akyuu (*GR mode on), dia juga ingin aku sukses bersama dia.

Syaratnya cuma 1: aku kembali ikut bersamanya menjalankan MLM…. (*Dhuaarrrrrr)

Yup kawan-kawan, tidak salah baca. MLM. Multi Level Marketing. Atau bahasa kerennya saat ini Network Marketing.

Sebagai seseorang yang pernah malang melintang di perusahaan network marketing dari jaman SMU, yang sampai-sampai tema karya tulisku di tinggkat akhir juga tentang dunia Network Marketing, aku tau kalau bisnis Network Marketing sangat bagus dan sangat berpeluang besar. Bahkan gurunya orang-orang kaya, Robert Kiyosaki saja menganjurkan menjalankan bisnis Network Marketing untuk yang mau pindah kuadran. Donald Trump saja sampai mendirikan Trump Network untuk ikut serta dalam membuka peluang usaha bagi warga Amerika yang sedang mengalami krisis ekonomi.

Yah ga usah cerita yang jauh-jauh deh, beberapa orang om-tante-sepupu-teman-teman aku saja suksesnya lewat bisnis Network Marketing atau Asuransi. Makanya gimana aku mau berpikir negatif tentang kedua bisnis ini coba??

Intinya, aku sadar saat ini hanya model bisnis Network Marketing atau asuransi lah yang bisa menolong aku dan keluarga keluar dari permasalahan ekonomi saat ini. Bisnis apa lagi coba yang modal kecil, resiko juga kecil, tapi penghasilan gila-gilaan. Aku sudah beberapa kali mencoba bisnis lain, termasuk bidang komputer saat ini, dan aku selalu kalah di modal. Belum lagi resiko kena tipu orang. Kerja sama orang juga kan ada enaknya, tapi banyak ga enaknya. Apalagi kalau kena cinta lokasi lagi, bisa berakhir lagi deh karierku.

Sayang punya sayang, modal terbesar untuk menjalankan bisnis ala Network Marketing dan Asuransi adalah IMPIAN. Mengutip kata-kata leader besarku “Untuk menjadi orang sukses yang dibutuhkan adalah 95% impian dan hanya 5% urusan teknis.” Sedangkan saat ini, tentang Impian ini yang paling sulit untukku.

Emang apa seh impian terbesar kamu?? Impian terbesar aku mah sederhana aja.
  • Bisa menikah secara resmi menurut agama dan hukum yang berlaku dengan orang yang kucintai, dan hidup bahagia selamanya.
  • Memiliki anak yang sah secara hukum dan keluargaku diakui oleh keluarga besarku dan keluarga besar pasanganku.
  • Memiliki materi yang berkecukupan untuk membiayai hidup keluargaku,
  • dan memiliki waktu yang berkualitas untuk kuhabiskan bersama mereka.

Sederhana kan?? Mungkin bagi yang straight bisa bilang “Gitu aja kok sampai di jadikan impian terbesar. Mau kawin mah tinggal cari pasangan trus kawin aja.

Nah buat yang homo gimana?? Pacaran aja harus sembunyi-sembunyi. Mau pernikahannya di sah-kan secara hukum aja harus ke Amsterdam dulu, yang udah pasti bisa. Apalagi kalau mau pernikahanku disahkan secara agama, mungkin harus nunggu aku mati – reinkarnasi - mati lagi - reinkarnasi lagi - eh mati lagi - reinkarnasi lagi deh, baru bisa deh pernikahanku disahkan secara agama.
Buat diakui sama kedua keluarga besar, hmmm…. Ini juga butuh perjuangan yang tidak mudah. Hikssss….

Belum lagi sekarang ini, temen-temenku kan rata-rata homo semua, trus masih in the closet lagi. Kenalan cuma lewat blog, chatting, dan forum, ya udah deh kenalnya cuma sebatas nama di dunia maya. Boro-boro bisa di prospecting, di ajak ke QFF aja pada takut.

Aku yang berani ke QFF, tetap aja ga berani kalau disuruh maju ke panggung trus bilang, “Nama saya Grey Sebastian. Latar belakang orang Homo. Motif menjalankan bisnis ini karena ingin mengajak pasangan nikah di Amsterdam.”
Kabur ga yah downline aku, kalau aku ngomong begitu di panggung?? Hancur ga yah bisnis aku??


Haduhhhhhh gimana dong??? Terima ga yah tawaran yang menggiurkan tapi penuh penolakan ini??



Grey_S

5 comments:

Anonymous said...

hahahahah LOL! kreatif!!!

Sinyo said...

Hahahahaha.. betul juga tuh, Greyyyyyy ! kalo aku sih, mimpi hidup bersama partner itu kita simpan dulu rapat2. Kita bisa mengucapkan impian kita untuk orang2 terkasih, termasuk saudara2mu dan bayang-i wajah kekasihmu (tanpa kamu ucapkan namanya). begitu pula jika impianmu ingin membelikan mobil untuk saudaramu, bayang-i kekasih akan mendapatkannya pula (ini contoh ya Grey).
kunci menjalankan MLM adalah, fokus untuk membahagiakan orang2 terkasih (termasuk partner).

btw Greyyyy! jangan tawarkan aku MLM, yak??? begini2 aku sudah sampe SP, lohhhh.... hehehehe...:D

Sukses untuk impianmu, Grey!

Ed said...

Jiyahahaha.... manteb banget....
bisa nge-gabungin dua hal yang bener-bener beda jadi satu tulisan yg blending banget...

MLM???

hihihi... no comment ya grey... hehehe

Kereta Hujan said...

kalo gitu mah oke grey..

jalankan MLM

sub-bidang cari pasangan pacar sesama L

nah seterusnya rayu

"untuk facial kalo mau ketemu si doi"

hha..

au ah...

mantap dah rupanya si grey ini

eh, kemaren aku juga hampir mau bilang gitu. nyebut nama nyebut merek... wkkwkk

Yogie Wirastra said...

MLM - Mau Lekong Manly