Lahir, Hidup, Tua, Mati.
Sejak kita menjadi embrio dalam kandungan ibu, berkembang menjadi
janin, terlahir sebagai bayi, bertumbuh menjadi dewasa, semakin hari semakin
tua, dan kematian menjadi satu-satunya kepastian dalam setiap siklus kehidupan.
Namun apakah kita sudah benar-benar HIDUP??
Berawal dari pertama, bertahan
hingga dua belas tahun kemudian.
Dalam setiap perjalanan hidup, mungkin yang paling sulit untuk
dijalani adalah kata BERTAHAN. Bahkan mungkin lebih sulit daripada kata LANGKAH
PERTAMA, karena untuk memulai sesuatu selalu lebih mudah daripada
mempertahankannya.
Inilah yang kurasakan saat beberapa tahun terakhir ini, aku disibukan
dengan keanggotaanku di dua organisasi seni yang masing-masing sudah bertahan
lebih dari sepuluh tahun. Euforia kesuksesan organisasi karena sudah berhasil
bertahan lebih dari sepuluh tahun ini sempat membuatku lupa dengan sebuah
kenyataan yang disebut siklus kehidupan.
Bagai seorang anak remaja yang baru pertama kali jatuh cinta dan mulai
berpacaran dengan kekasihnya. Aku terbuai dengan kata-kata FOREVER.
Setiap momen, suka dan duka, sepertinya aku ingin kami selalu bersama.
Selamanya bersama. Dan berharap waktu bisa berhenti selamanya.
Padahal selamanya adalah kata yang paling omong kosong. Mana ada yang
abadi di dunia, kecuali Tuhan. Itu pun hanya bagi orang-orang yang percaya
kepada-Nya.
Dari sepuluh hingga empat
puluh...
Dari Mozart hingga Smash...
Dari Wedding hingga Requiem...
Dari Mall hingga konser hall...
Bertumbuh dan berkembang adalah bukti adanya kehidupan. Mungkin juga menjadi
bukti sebuah kesuksesan setelah bertahan menjadi sesuatu yang omong kosong. Meski
banyak orang yang melupakan proses pertumbuhan dan perkembangan ini karena
terlalu terfokus pada hasil. Padahal hasil yang terlihat bagus belum tentu buah
dari kesuksesan.
Berhasil bertumbuh dan berkembang sekalipun belum tentu dapat bertahan
lama bila tidak ada pembaruan dan regenerasi. Bahkan bisa dipastikan bahwa sesuatu
yang sudah berhasil tumbuh dan berkembang itu pun suatu saat tetap akan mati. Tinggal
bagaimana saat hidupnya dapat meninggalkan kenangan indah atau sebuah inspirasi
atau kehidupan baru bagi generasi yang akan datang.
Inilah siklus kehidupan.
It's the Circle of Life
And it moves us all
Through despair and hope
Through faith and love
Till we find our place
On the path unwinding
In the Circle
The Circle of Life
No comments:
Post a Comment