Kemarin adalah kenangan.
Hari ini adalah anugerah.
Dan esok adalah impian yang masih harus di capai.
Beberapa hari kemarin aku sibuk setengah mati dengan acara QFF yang cukup banyak “Drama Thriller” tahun ini. Tapi aku sungguh menyukai kesibukan macam itu.
Aku sungguh menyukai saat-saat dimana aku bisa melupakan segalanya kecuali pekerjaan yang sedang kukerjakan. Lupa bila aku sedang patah hati, lupa bila aku sedang kecewa, lupa bila aku sedang cukup banyak masalah.
Hari ini adalah anugerah.
Dan esok adalah impian yang masih harus di capai.
Beberapa hari kemarin aku sibuk setengah mati dengan acara QFF yang cukup banyak “Drama Thriller” tahun ini. Tapi aku sungguh menyukai kesibukan macam itu.
Aku sungguh menyukai saat-saat dimana aku bisa melupakan segalanya kecuali pekerjaan yang sedang kukerjakan. Lupa bila aku sedang patah hati, lupa bila aku sedang kecewa, lupa bila aku sedang cukup banyak masalah.
***
Hari ini QFF 2010 berakhir di Jakarta. Liburanku pun berakhir sudah. Letih, heboh, dan segala ke-rempong-an selama beberapa hari ini pun akhirnya selesai dengan gemilang. Sejak semalam sudah tidak ada lagi SMS yang biasa aku terima tiap jam 3 pagi dari “cici” Val, sang Voluntqueer Cordinator. Akhirnya aku bisa bernafas lega.
Closing QFF hari ini juga jauh lebih heboh dan berkesan di banding tahun lalu. Kalau tahun lalu para undangan sudah tau film apa yang akan di putar, tahun ini kami hanya diberitahu bahwa akan ada “Surprise Movie” dan sampai detik terakhir hanya panitia inti yang tahu apa “Surprise Movie”-nya itu.
Sore ini, eng ing eng….. ketemu Amink, Fitri Tropica, Ikhsan, dan Nia Dinata di tempat Closing Venue. Itu artinya “Surprise Movie” yang di maksud adalah film MADAME X. Film Kalyana Shira Film, karya Sutradara Muda Lucky Kuswandi, yang baru akan tayang di bioskop tanggal 7 October 2010. Itu artinya, kami mendapatkan privileged untuk menjadi penonton-penonton awal.
Selesai acara nonton bersama, kami para voluntqueer berfoto bersama dengan para pemain. Akhirnya aku bisa foto bareng dengan semua pemain yang hadir. Tadinya aku juga mau minta foto bareng Nia Dinata, tapi beliau keburu pergi karena ada urusan lain. Benar-benar hari yang luar biasa.
Oh ya, tadi beberapa panitia dan Voluntqueer ada yang sampai menitikan air mata. Iya lah setelah lebih dari seminggu berjuang bersama, kami sudah merasa seperti sebuah keluarga. Aku juga mendapat banyak teman-teman baru, sahabat-sahabat baru, pengalaman baru.
Closing QFF hari ini juga jauh lebih heboh dan berkesan di banding tahun lalu. Kalau tahun lalu para undangan sudah tau film apa yang akan di putar, tahun ini kami hanya diberitahu bahwa akan ada “Surprise Movie” dan sampai detik terakhir hanya panitia inti yang tahu apa “Surprise Movie”-nya itu.
Sore ini, eng ing eng….. ketemu Amink, Fitri Tropica, Ikhsan, dan Nia Dinata di tempat Closing Venue. Itu artinya “Surprise Movie” yang di maksud adalah film MADAME X. Film Kalyana Shira Film, karya Sutradara Muda Lucky Kuswandi, yang baru akan tayang di bioskop tanggal 7 October 2010. Itu artinya, kami mendapatkan privileged untuk menjadi penonton-penonton awal.
Selesai acara nonton bersama, kami para voluntqueer berfoto bersama dengan para pemain. Akhirnya aku bisa foto bareng dengan semua pemain yang hadir. Tadinya aku juga mau minta foto bareng Nia Dinata, tapi beliau keburu pergi karena ada urusan lain. Benar-benar hari yang luar biasa.
Oh ya, tadi beberapa panitia dan Voluntqueer ada yang sampai menitikan air mata. Iya lah setelah lebih dari seminggu berjuang bersama, kami sudah merasa seperti sebuah keluarga. Aku juga mendapat banyak teman-teman baru, sahabat-sahabat baru, pengalaman baru.
***
Esok adalah hari pertamaku masuk ke kantor baru.
Baru pertama kalinya dalam hidupku aku merasa sangat bergairah untuk masuk kantor. Mungkin juga karena perusahaanku yang sekarang adalah perusahaan yang sudah aku impikan sejak lama.
“Jodoh yang tertunda” begitu aku menggambarkannya. Banyak yang kaget ketika aku mendadak mengundurkan diri dari perusahaanku yang sebelumnya. Aku sendiri juga kaget waktu pertama kali mendapatkan panggilan dari perusahaanku yang sekarang.
Bagaimana aku tidak kaget, sudah lebih dari tiga kali aku mengirimkan surat lamaran dan sudah lebih dari satu tahun sejak aku terakhir mengajukan surat lamaran ke perusahaan tersebut. Bahkan seingatku, aku masih berada di Beijing saat aku mengirim surat lamaran.
Namun kesempatan yang datang tidak boleh dilewatkan kan?? Begitu ada panggilan dari HRD, tanpa berpikir dua kali aku langsung bersedia datang. Kebetulan aku sudah mengetahui tentang perusahaan ini sejak delapan tahun yang lalu. Makanya ketika ditanya tentang mengapa aku tertarik bergabung dengan mereka, aku bisa menjawab dengan yakin.
Delapan tahun aku menunggu, hanya cukup menambah satu hari penantian lagi setelah interview, akhirnya aku mendapat berita gembira itu. Aku diterima.
Meski gaji yang mereka tawarkan tidak lebih besar jauh, meski jarak dari rumah ke kantor tidak lebih dekat, tapi aku mendapatkan harapan yang lebih baik. Aku memiliki impian kembali.
Dan aku kembali bermimpi bisa hidup bersama dengan kekasih hatiku, meski jodoh kami sempat tertunda.
Grey_S
Baru pertama kalinya dalam hidupku aku merasa sangat bergairah untuk masuk kantor. Mungkin juga karena perusahaanku yang sekarang adalah perusahaan yang sudah aku impikan sejak lama.
“Jodoh yang tertunda” begitu aku menggambarkannya. Banyak yang kaget ketika aku mendadak mengundurkan diri dari perusahaanku yang sebelumnya. Aku sendiri juga kaget waktu pertama kali mendapatkan panggilan dari perusahaanku yang sekarang.
Bagaimana aku tidak kaget, sudah lebih dari tiga kali aku mengirimkan surat lamaran dan sudah lebih dari satu tahun sejak aku terakhir mengajukan surat lamaran ke perusahaan tersebut. Bahkan seingatku, aku masih berada di Beijing saat aku mengirim surat lamaran.
Namun kesempatan yang datang tidak boleh dilewatkan kan?? Begitu ada panggilan dari HRD, tanpa berpikir dua kali aku langsung bersedia datang. Kebetulan aku sudah mengetahui tentang perusahaan ini sejak delapan tahun yang lalu. Makanya ketika ditanya tentang mengapa aku tertarik bergabung dengan mereka, aku bisa menjawab dengan yakin.
Delapan tahun aku menunggu, hanya cukup menambah satu hari penantian lagi setelah interview, akhirnya aku mendapat berita gembira itu. Aku diterima.
Meski gaji yang mereka tawarkan tidak lebih besar jauh, meski jarak dari rumah ke kantor tidak lebih dekat, tapi aku mendapatkan harapan yang lebih baik. Aku memiliki impian kembali.
Dan aku kembali bermimpi bisa hidup bersama dengan kekasih hatiku, meski jodoh kami sempat tertunda.
Grey_S
2 comments:
seneng bacanya....
selamat terus bermimpi dan merealisasikannya meski ada embel-embel kelak...
congrat ya...teruslah bermimpi. nice story of your life nih. Jadi kembali semangat untuk ttp berharap.
Post a Comment