Dik, apa kabarmu?? Sejak aku disini kita semakin jarang saja berkomunikasi.
Dik, hari ini aku mendengar kabar bahwa kau berhasil lulus cum laude dengan nilai terbaik ke-2 dari seluruh mahasiswa di kampusmu. Selamat yah. Aku bangga padamu.
Meski ada sedikit rasa iri di hatiku, tapi harus kuakui sejak kecil memang cuma kamu yang paling bisa membanggakan orang tua kita.
Dik, hari ini aku mendengar kabar bahwa kau berhasil lulus cum laude dengan nilai terbaik ke-2 dari seluruh mahasiswa di kampusmu. Selamat yah. Aku bangga padamu.
Meski ada sedikit rasa iri di hatiku, tapi harus kuakui sejak kecil memang cuma kamu yang paling bisa membanggakan orang tua kita.
Dik, aku benar-benar merasa tenang dan bangga memiliki adik sepertimu. Karena meskipun kamu tahu aku ini bukan kakak yang pantas di teladani, tapi kamu tidak pernah meniru kenakalan-kenakalanku. Meski aku tidak pernah bisa mendapat nilai yang bagus, tapi kamu selalu bisa menjadi juara kelas.
Dik, seharusnya saat ini pun kamu yang berada disini. Karena kemampuanmu dalam berbahasa jauh lebih baik dariku. Aku sangat menyesalkan ketika kamu lebih memilih priamu, dari pada kesempatan besar ini. Tapi tidak mengapa, aku sangat menghargai pilihanmu.
Dik, aku juga sudah mendengar tentang niatmu untuk mengambil S2 agar kamu bisa resmi menjadi psikiater sesuai cita-citamu. Aku sangat mendukung cita-citamu ini. Karena dengan beratnya beban kehidupan saat ini, pasti banyak orang yang membutuhkanmu sebagai psikiater, untuk membantu mereka agar mereka tidak benar-benar menjadi gila. Dan aku juga membutuhkan dukunganmu sebagai seorang psikiater professional bila suatu saat nanti aku terpaksa coming out.
Dik, aku hanya mohon satu hal. Bila nanti kamu menjadi seorang psikiater, tolong bersikaplah professional saat engkau menerima pasien yang merasa dirinya gila hanya karena dia jatuh cinta pada sesama jenisnya. Atau saat ada orangtua yang minta agar anaknya “disembuhkan” dari homosex, tolong jelaskan pada mereka bahwa homosex bukanlah suatu penyakit. Apabila orangtua kita, menanggap aku gila karena mencintai wanitaku. Tolong jelaskan kepada mereka, bahwa aku dengan waras mencintai wanitaku.
Dik, maafkan aku yang tidak pernah bisa menjadi kakak yang baik untukmu. Tapi kuucapkan terimakasih, karena kamu sudah menjadi adik terbaik untukku. Dik, maafkan aku yang selalu menjadi misteri bagimu dan bagi keluarga kita. Tapi kuucapkan terima kasih untuk selalu mau mencoba mengerti langkah-langkah yang kuambil.
Dik, sekian dulu surat ini. Kelak bila waktuku sudah tiba, aku akan membagi semua rahasiaku padamu. Selamat berjuang yah untuk S2-mu.
Salam sayang dari kakakmu
Grey_S
9 comments:
Congrats buat dede...
dibelakang adik yang hebat, ada kaka yang hebat juga !! :)
Wah... selamat buat dd mu.
Ni ye hen pang ma...
so yi jia you ba
You are great in writing.
Remember that.
Duh, jadi terharu bacanya.
Congrats buat adik lu grey. Jago bener.
Ucapan selamat dari kalian, ntar gw sampein ke dia.
Dia emang paling pinter di rumah.
@ Vantaggio : Sebenernya ade gw lebih jago lagi nulisnya. Dulu dia sering ikut lomba menulis puisi. Piala dia dari menang lomba jg lumayan banyak.
Setiap orang mempunyai kelebihan masing-masing. Percayalah kalo u juga punya. Find it. Like me now
he...
Hehehe, setiap orang berbeda satu dengan yang lainnya, Grey. Masing-masing itu unik makanya cuma ada satu di dunia (bahkan kalo lo nekat kloning diri lo sendiri, hehehe).
Termasuk lo, Grey. Sama seperti adik lo, You are special too :)
Thx Jo.
salam kenal Grey...congrat juga buat adikmu..but Grey..you are great too in your way...
@ Arinie : Nanti aku sampaikan congrats ke dia
Post a Comment