Tadi sore chatting sama teman yang sudah tiap hari chatting sama dia. Dia nanya kabarku hari ini. Aku jawab “hari ini biasa aja tuh”. Trus dia nanya tentang kejadian kemarin ketika aku tersesat saat mencari gereja di tempat yang tidak biasa. Aku cerita sedikit kronologisnya sampai aku bisa tersesat. Dia tanya apa aku akan menceritakan kejadian aku tersesat itu di blog. Aku bilang tidak. Karena selama di BJ aku sudah sering tersesat, jadi kejadian kemarin sudah menjadi hal yang BIASA AJA bagiku.
Tapi percakapan tadi membuat aku teringat tentang julukanku dari teman-teman semasa di SMU dulu, “Si BIASA AJA”. Sepertinya yang mereka katakan dulu ada benarnya juga.
Tapi percakapan tadi membuat aku teringat tentang julukanku dari teman-teman semasa di SMU dulu, “Si BIASA AJA”. Sepertinya yang mereka katakan dulu ada benarnya juga.
Aku lahir di keluarga yang BIASA AJA dengan orangtua yang juga orang BIASA AJA. Keluargaku bukan orang yang terlalu kaya, tapi juga tidak bisa di bilang miskin. Buktinya orangtuaku masih mampu memberikan aku kesempatan sekolah di luar meski cuma 1 tahun. Mereka masih mampu membiayai adikku untuk ambil S2. Masih mampu menyekolahkan beberapa sepupu yang orangtuanya tidak mampu menyekolahkan.
Aku punya kehidupan yang BIASA AJA. Tidak pernah ada gejolak yang hebat dalam hidupku kecuali ketika aku mulai sadar kalau aku seorang pecinta sesama jenis. Meskipun sejak kecil aku tidak tinggal bersama orangtuaku, tapi itu juga bukan suatu hal yang aneh menurutku. Aku masih mendapatkan kasih sayang dan perhatian penuh dari mereka.
Aku memiliki penampilan fisik yang BIASA AJA. Cakep banget ngga, tapi jelek banget juga pasti ngga karena buktinya masih ada aja yang ngajak kenalan. Meski tetep aja sampai sekarang aku masih jomblo tulen. Tinggi badanku juga BIASA AJA, 160 cm. Berat badan…. Hm… yang ini ga perlu di bahas deh karena sedikit ga BIASA AJA.
Aku memiliki nilai-nilai akademik yang BIASA AJA dan tingkat kecerdasan yang juga BIASA AJA. Ini terbukti dari nilai-nilai sekolahku yang jarang banget dapat bagus sampai pernah tinggal kelas, meski itu semua tidak membuat aku harus disekolahkan di sekolah luar BIASA AJA. Gelar S1-ku baru berhasil aku dapatkan dengan perjuangan yang harus, benar-benar, sangat amat, ga BIASA AJA.
Akhirnya setelah mendapat gelar S1, aku pun mendapatkan pekerjaan yang BIASA AJA dengan gaji yang BIASA AJA. Cuma kisahku di dalam kantor itu yang ga BIASA AJA.
Dengan bermodal kemampuan berbahasa Inggris dan Mandarin yang BIASA AJA, aku sering nekat pergi ke luar negeri atau ke tempat-tempat asing sendiri. Sekedar informasi, nilai bahasa Inggrisku tidak pernah lebih dari 5 dan bahasa mandarinku juga cuma sekedar lulus. Jangan tanya tentang nilai TOEFL atau HSK karena aku tidak pernah berhasil mendapat nilai minimum.
Bukan cuma kemampuan berbahasa asing yang BIASA AJA, kemampuan berbahasa Indonesiaku pun BIASA AJA. Selama di sekolah dulu, dari TK sampai lulus SMU, hanya 2x nilai bahasa Indonesiaku mendapat 7 di rapor. Itu pun karena aku ikut choir yang pembinanya guru bahasa Indonesiaku.
Dan dengan kemampuan berbahasa dan menulis yang BIASA AJA, aku pun membuat sebuah blog yang isinya BIASA AJA. Untungnya blog-ku pernah mendapat rekomendasi di the Planet SepociKopi. Aku juga punya beberapa teman blogger yang ga BIASA AJA. Beberapa tulisanku juga pernah di muat di majalah lesbian online SepociKopi.com yang ngetopnya luar BIASA AJA. Jadi bisa numpang beken deh…
Ya inilah ceritaku si manusia BIASA AJA. Mungkin aku akan memiliki hal-hal lain yang juga BIASA AJA di hari-hari mendatang. Tapi aku harus mensyukuri kehidupanku yang BIASA AJA ini, karena dengan menjadi orang yang BIASA AJA otomatis masalah-masalahku pun BIASA AJA. Tidak seperti orang-orang yang mempunyai kehidupan luar BIASA AJA tapi juga memiliki masalah yang juga luar BIASA AJA.
Seperti kata teman-teman SMU-ku dulu : Hidup partai BIASA AJA!!!
Grey_S
5 comments:
kadang jadi orang yang BIASA AJA itu jauh lebih baik dari yang ga BIASA AJA :-)
hmm... tapi menurutku kamu bukan teman yang BIASA AJA... tapi temen yang luar BIASA AJA!!!
@ RE : Yup gw setuju itu. Meski impian gw jadi selebriti tetep ada.
@ Zee : Thanks udah anggap aku temen yg luar BIASA AJA. Tapi aku tetep bukan manusia super lho.
Nikmati dan tetap bersyukur, Grey, selagi masih bisa menjadi orang BIASA :)
Oh course Jo. Gw jg ga bisa bayangin kl gw di tuntut harus jadi wonder women.
Post a Comment