“Mengikuti perjalanan seorang Grey, aku seperti berjalan dengan kakinya, memandang dengan matanya, dan merasakan dengan hatinya.”
Itu kata seorang teman yang merekomendasikan Blog aku di The Planets Sepoci Kopi. Aku sungguh tersanjung dengan rekomndasi-nya. Sebenarnya aku belum mengenal teman yang merekomendasikan aku itu. Tapi sepertinya, hanya dengan membaca tulisan-tulisanku, dia sudah mengenal aku jauh. Bahkan lebih jauh dari orang-orang terdekatku.
Saat aku mulai membuat Blog, aku tidak pernah berpikir untuk di publikasikan. Aku tidak pernah berpikir akan mendapatkan teman dari Blog ini. Aku hanya ingin belajar menuangkan perasaan dalam sebuah tulisan meski tulisanku masih berantakan dan pastinya bukan sebuah karya sastra. Saat itu aku sudah tidak bisa lagi memendam semua perasaan hanya dalam hati. Aku lelah.
Setelah aku berhasil membuka diri dengan tulisan-tulisanku. Aku merasa lebih tenang. Seperti ada beban yang terangkat dari dadaku meski belum semua beban berhasil aku lepaskan. Dengan mengambil pelajaran lebih banyak dari lesbian-lesbian senior, aku mulai lebih berani untuk mengakui perbedaanku. Dengan lebih banyak berdoa dan berpasrah dengan kehendak Tuhan, aku mulai mengerti arti kehidupanku. Segala sesuatu yang sebelumnya menjadi misteri dan tanda tanya besar dalam hidupku, perlahan tapi pasti mulai terjawab.
Dengan tulisanku hari ini, aku ingin berterima kasih pada Sidney yang telah merekomendasikan Perjalanan Grey di The Planet Sepoci Kopi. Juga kepada semua teman-teman lainnya yang selalu mendukung dan menyemangati aku sampai saat ini. Terima kasih juga atas nasehat-nasehat yang sering kalian berikan, disaat aku dalam kebingungan dan hilang arah. Dengan dukungan kalian aku pasti bisa menjadi orang yang lebih baik lagi di akhir perjalanan aku nanti.
GreyS
Itu kata seorang teman yang merekomendasikan Blog aku di The Planets Sepoci Kopi. Aku sungguh tersanjung dengan rekomndasi-nya. Sebenarnya aku belum mengenal teman yang merekomendasikan aku itu. Tapi sepertinya, hanya dengan membaca tulisan-tulisanku, dia sudah mengenal aku jauh. Bahkan lebih jauh dari orang-orang terdekatku.
Saat aku mulai membuat Blog, aku tidak pernah berpikir untuk di publikasikan. Aku tidak pernah berpikir akan mendapatkan teman dari Blog ini. Aku hanya ingin belajar menuangkan perasaan dalam sebuah tulisan meski tulisanku masih berantakan dan pastinya bukan sebuah karya sastra. Saat itu aku sudah tidak bisa lagi memendam semua perasaan hanya dalam hati. Aku lelah.
Setelah aku berhasil membuka diri dengan tulisan-tulisanku. Aku merasa lebih tenang. Seperti ada beban yang terangkat dari dadaku meski belum semua beban berhasil aku lepaskan. Dengan mengambil pelajaran lebih banyak dari lesbian-lesbian senior, aku mulai lebih berani untuk mengakui perbedaanku. Dengan lebih banyak berdoa dan berpasrah dengan kehendak Tuhan, aku mulai mengerti arti kehidupanku. Segala sesuatu yang sebelumnya menjadi misteri dan tanda tanya besar dalam hidupku, perlahan tapi pasti mulai terjawab.
Dengan tulisanku hari ini, aku ingin berterima kasih pada Sidney yang telah merekomendasikan Perjalanan Grey di The Planet Sepoci Kopi. Juga kepada semua teman-teman lainnya yang selalu mendukung dan menyemangati aku sampai saat ini. Terima kasih juga atas nasehat-nasehat yang sering kalian berikan, disaat aku dalam kebingungan dan hilang arah. Dengan dukungan kalian aku pasti bisa menjadi orang yang lebih baik lagi di akhir perjalanan aku nanti.
GreyS
1 comment:
eh.... kemarin juga ada temen yang nyuruh baca sepoci kopi.... blog yang menyenangkan...
dan menyenangkan juga baca apa yang terjadi di other planet of lesbian fellows......
Fa, man from venus.
Post a Comment