Wednesday, February 25, 2009

Rabu Abu

Hari ini Rabu Abu. Artinya masa prapaskah sudah di mulai. Sudah waktunya untuk berpantang dan berpuasa selama 40 hari. Dan seumur-umur belum pernah aku bisa pantang & puasa 40 hari penuh. Tahun ini bisa ga yah??? (masa kalah lagi sama teman-teman yang muslim).

Kata Romo di khotbah misa hari ini, di KBRI :

Puasa itu artinya Menahan nafsu. Makan kenyang cuma boleh 1x.
Tapi bukan cuma menahan nafsu makan doang tapi nafsu apapun khususnya yang berhubungan dengan 7 dosa pokok, seperti: Sombong, Iri hati, Cabul, Serakah, Kikir, Marah, Malas.

Kalau nahan nafsu makan doang seh sudah mulai dari kemarin-kemarin. Sejak balik ke sini makan sehari cuma 1 x. Sedih yah T_T .
Pagi ga sempat siapin, malam malas beli keluar. Akhirnya cuma makan siang doang setiap hari.

Pantang itu artinya Pantang melakukan / makan apapun yang kita paling kita sukai.
Seperti pantang merokok (harus neh), makan daging (juga harus), pantang garam (yg ini ga mungkin deh), Pantang belajar (eh...... Maunya!!!).

Pantang dan Puasa ini tidak diwajibkan tiap hari, kecuali hari Rabu dan Jumat. Tapi Jumat seh yang paling wajib, karena sebagai orang Kristiani, Jumat tuh hari khusus. Karena di percayai, Yesus wafat di Salib pas hari Jumat. Makanya di sebut Jumat Agung.

Tapi................. Jumat kan weekend.

Weekend kan waktunya makan enak. Jumat ini aja udah ada ketemuan ma orang, yang mau ga mau pasti akan ada makan bersama di restorant. Bisa batal lagi dong pantang & puasa akkyuu.....

Bijimane ini ????


Grey_S




Sunday, February 22, 2009

Cakrawala


Aku tidak pernah mengerti arti sebenarnya dari “Cakrawala”. Bahkan saat aku cari di Google pun, aku tidak menemukan penjelasan yang memuaskan. Meski katanya Cakrawala itu artinya matahari (???), ada lagi yang bilang cakrawala itu artinya seluruh isi dunia.

Aku sendiri familiar dengan kata “Cakrawala” karena kata tersebut di gunakan sebagai nama dari station radio FM kesayangan aku di Jakarta. Dan ada beberapa film kungfu yang juga menggunakan kata “cakrawala” sebagai judul. Salah satu judul yang paling aku ingat “Srikandi, menembus batas cakrawala”. Itu film kungfu Hongkong, yang ga jelas ceritanya.

Tapi pagi itu, dari dalam pesawat terbang yang kutumpangi saat kembali dari Jakarta ke Beijing, aku melihat sebuah garis yang sangat indah. Yang membuatku tidak hentinya menatap keluar. Apakah itu yang namanya garis Cakrawala?? Aku sendiri tidak paham. Yang aku tahu, saat itu aku begitu takjub dibuatnya.

Sebuah pemandangan siluet sayap pesawat, dengan background sinar matahari yang baru terbit di balik awan sehingga membentuk sebuah garis. Kumpulan awan yang gelap di bawahnya, sinar matahari yang bersemu-semu orange, gradasi langit yang berwarna biru muda, biru tua, semakin tua, dan kembali gelap di lapisan paling atas.

Indah…

Begitu indah…


Grey_S

Wednesday, February 18, 2009

Thank You For Loving Me

It's hard for me to say the things
I want to say sometimes
There's no one here but you and me
And that broken old street light
Lock the doors
We'll leave the world outside
All I've got to give to you
Are these five words tonight

[Chorus:]
Thank you for loving me
For being my eyes
When I couldn't see
For parting my lips
When I couldn't breathe
Thank you for loving me
Thank you for loving me

I never knew I had a dream
Until that dream was you
When I look into your eyes
The sky's a different blue
Cross my heart
I wear no disguise
If I tried, you'd make believe
That you believed my lies

[Chorus:]

You pick me up when I fall down
You ring the bell before they count me out
If I was drowning you would part the sea
And risk your own life to rescue me

[Solo]

Lock the doors
We'll leave the world outside
All I've got to give to you
Are these five words tonight

[Chorus:]

When I couldn't fly
Oh, you gave me wings
You parted my lips
When I couldn't breathe
Thank you for loving me


Saat ini tidak ada kata-kata lain yang bisa menggambarkan suasana hati-ku kecuali lagu Bon Jovi diatas.

Tinggal 2 hari lagi aku di Jakarta. Tapi kok perasaan jadi berat yah untuk balik ke Beijing. Padahal kemarin-kemarin aku yang malas lama-lama di Jakarta.

Apa ini perasaan bersalah karena aku terpaksa harus ninggalin mamiku lagi yang belum sembuh dari sakitnya?? Atau karena aku mulai merasa nyaman ketemuan dengan teman-teman, apalagi sehabis gathering hari minggu yang lalu.

Semalam mami telepon, cuma bilang sebel sama aku karena meski aku pulang tapi tiap hari sibuk mulu ketemuan sama orang. Sabtu minggu apalagi. Aku jadi ga enak sama mami, apalagi dia emang lagi sakit dan belum sembuh bener. Aku juga tidak sempat mengajak oma-ku jalan-jalan.

Tapi liburan ini, memberi pelajaran yang berharga buat aku. Juga memberi 1 jawaban lagi dari pertanyaan-pertanyaanku kepada Tuhan. “ Apa ada orang yang sayang dan membutuhkan aku dalam hidup??”

Tuhan menjawab : ADA

Ada mami-ku.
Ada emak-ku
Ada saudara-saudara-ku yang lain
Ada sahabat-sahabatku yang ternyata tidak melupakan aku.
Ada Zee, seorang gadis manis, yang mati-matian mencari waktu untuk menemuiku sebelum aku berangkat lagi.

Maafkan aku yang tidak mempunyai banyak waktu untuk kalian. Maafkan aku yang selalu sibuk sendiri. Maafkan aku yang terlalu egois, hanya memikirkan masalahku, tanpa memperdulikan kalian.

Maafkan aku.

Dan untuk kalian semua, terima kasih untuk selalu mencintaiku.



Grey_S

Friday, February 13, 2009

Dicari Segera !!!

“Valentine sebentar lagi…
Setiap tahun hanya sekali…
Jomblo lagi… Jomblo lagi…”
(dinyanyikan)

Sejak pertama kali aku mengenal istilah Valentine, belum pernah sekalipun aku merayakannya dengan “PACAR” resmi. Tahun ini juga merayakan hanya dengan teman.

Pertama dan terakhir kalinya aku merayakan Valentine dengan orang yang aku sayang, adalah Valentine 2008 yang lalu. Saat itu pun buat dia, statusku Hanya-teman-yang-sangat-amat-dekat-sekali-yang-setiap-hari-nganterin-pulang-tapi-kalo-dekat-dekat-cewe-lain-AWAS-aja-kalo-berani. Dan kami merayakannya juga tidak berduaan, tapi ramai-ramai dengan teman kantor lainnya.

Eh… tunggu…. Kalau di ingat-ingat meski belum pernah Valentine-an sama pacar, tapi ada beberapa kali Valentine sama teman yang benar-benar tidak terlupakan deh…

Yang pertama, Valentine tahun 2000. Waktu itu aku masih SMU. Saat itu aku dapat 11 buah coklat. Dan sekedar pemberitahuan, 9 diantaranya dari anak cewe loh. Yah meski cewe-cewe yang ngasih aku coklat saat itu cuma adik kelas dan adik-adik sekolah minggu, tapi tetap aja jadi berkesan. Apalagi saat itu ada yang sampai special nganterin coklat ke rumahku. Hehehhee….

Yang kedua,Valentine tahun 2004. Aku baru bisa nyetir mobil, dan baru dikasih mobil, hadiah ulang tahun. Masih bangga-bangganya bisa nyetir. Aku berlima sama teman-temanku, jalan ke Bale Air. Berhubung waktu itu Valentine-nya seperti tahun ini, jatuh di hari Sabtu, alhasil macetnya luar biasa.

Rencana ke Bale Air sore-sore, jam 10 malam udah pulang. Saat itu jam 8.30 aja baru sampe Bale Air, cari tempat dan pesen makanan, tau-tau udah jam 9.30 malam. Meski buru-buru pulang tetap aja sampe rumah jam 12 malam (karena macet total). Kena marah deh. Sampai si Mami ngancam, sekali lagi aku pulang jam segitu, mobilku akan ditarik dan ga akan ada mobil lagi sampe aku lulus kuliah.

Yang ketiga, Valentine tahun lalu. Tapi udah males cerita arh. Udah tau kan kenapanya.

Valentine tahun ini, lagi-lagi Jomblo. Rencananya paling pergi bareng temen, main badminton sebentar, trus makan malam ntah dimana. Aku dan temanku sama-sama tidak menyukai keramaian. Jadi pastinya malas pergi ke Café-café atau Mall. Kemungkinan besar Jakarta bakal macet lagi seperti Valentine 2004.

Sepertinya memang sudah waktunya aku segera mencari pacar. Apa perlu yah aku pasang pengumuman seperti ini:


DICARI SEGERA !!!

Seorang high quality jomblo yang sedang belajar bahasa di Beijing, bisa masak, lumayan good looking, rajin mencari uang, suka menabung, baik hati, ramah, dan tidak sombong, mencari seseorang untuk posisi KEKASIH.

Syarat utama yang tidak bisa di ganggu gugat:
  1. Tidak sedang dalam status menikah / terikat dengan siapapun. (Diutamakan janda dengan / tanpa anak)
  2. Dengan kesadaran dan tanpa paksaan dari siapapun, tidak akan menikahi orang lain dengan alasan apapun.
  3. Pengertian, tulus, dan setia
  4. Berdomisili di Jakarta

Syarat berikutnya yang bisa di negosiasikan:
  1. Wanita / Pria (transgender M to F), usia minimal 25 tahun.
  2. Agama Katolik
  3. Keturunan Chinese
  4. Cantik
  5. Body OK
  6. Kaya
  7. Pintar
  8. …..
Bila anda berminat segera kirimkan surat lamaran, biodata diri, dan foto diri terbaru ke www.perjalanan-grey.blogspot.com


Sepertinya kalau begini, tahun depan udah ada pacar belum yah???
Jangan-jangan malah tambah ga laku. T_T


By-the-way-busway, Happy Valentine yah buat semuanya.


GreyS

Wednesday, February 11, 2009

Mau marah-marah

Salah satu yang bikin aku bener-bener ga suka untuk pulang ke rumah. PUSING sama masalah-masalah yang harusnya bukan urusanku. Rasanya ga ada kedamaian di rumah. Banyak B*****T disini. Dan yang bikin aku benci para B*****T itu kenapa juga harus punya hubungan keluarga sama aku. Ga heran mami, tante, dan aku semua punya penyakit darah tinggi. Justify Full
Baru seminggu aku pulang, rasanya udah pengen cepet-cepet balik ke Beijing. Kalo ga mikirin mami-ku yang lagi sakit cukup parah, mungkin aku akan mempercepat kepulanganku. S**T. Ini salah satu alasanku sebisa mungkin cari kerjaan di luar negri. Kalau aku terus-terusan di Jakarta, lama-lama aku bisa gila.

Pengen cerita tapi ga bisa.


Tuhan, tolong redakan kemarahanku. Tolong damaikan lagi hatiku. Ketuk hatiku untuk bisa memaafkan mereka.


PS: Sorry kalo postingan kali ini bahasanya kasar. Aku mau marah tapi ga tau harus gimana.



GreyS

Thursday, February 5, 2009

Complicated

Akhir-akhir ini aku baru menyadari satu kenyataan lagi tentang diriku. Ternyata aku ini orang yang so complicated. Lebih tepatnya aku orang yang membingungkan dan suka bingung sama diri sendiri juga (nah bingung kan lo???). Bahkan seseorang yang pernah sangat dekat denganku pun pernah bilang, dekat denganku adalah hal terumit yang pernah dia hadapi.

Meskipun banyak yang bilang aku seorang yang keras kepala, tapi sebenarnya apa yang aku pikirkan mudah sekali berubah-ubah. Kesukaanku pun selalu berubah-ubah, kadang aku suka ini, kadang aku suka itu. Kadang aku pikir ini baik, kadang aku pikir itu lebih baik.

Bahkan kalau sedang mereview, tulisan-tulisanku pun masih acak kadul. Berantakan tidak jelas. Kadang aku bahkan bingung mau menuliskan apa. Kadang apa yang aku tulis masih tidak ada artinya atau sulit di mengerti. Dan yang aku sadari dengan benar, membandingkan dengan Blog-blog lain, blog aku ini masih belum mempunyai character yang kuat. (Bukan menjelekkan produk sendiri, tapi sedang memikirkan untuk membuat differensiasi)

Kalau mau cari pembenaran, aku bisa bilang “aku ini kan anak yang tertutup selama 24 tahun hidupku. Aku baru belajar mengungkapkan perasaanku dengan menulis beberapa bulan terakhir ini. Pantas dong tulisanku masih acak kadul.” Tapi aku yakin bukan itu alasannya. Aku hanya masih bingung dengan diriku sendiri. Sepertinya masih banyak hal yang belum pasti dalam hidupku.

Aku sendiri bingung kenapa bisa begini. Di usiaku yang harusnya sudah mantab dalam menghadapi kehidupan, aku malah masih sibuk mencari jati diri. Atau karena aku sendiri yang selalu berpikir terlalu complicated dalam menghadapi hidup ini, sehingga aku pusing dengan pikiran-pikiranku sendiri. Aku sendiri masih belum tahu.


Ps: Please help to stop me from this crazy think.


GreyS

Wednesday, February 4, 2009

Aneh

Aneh sekali aku ini. Masa pulang ke rumahku sendiri, rumah yang sudah aku tinggali lebih dari 20 tahun, aku butuh penyesuaian.

Kemarin saat aku tiba di rumah dari perjalanan panjangku, tiba-tiba nafsu makanku hilang. Entah mengapa mendadak aku merasa tidak cocok dengan makanan rumah. Padahal sebelumnya aku tidak terlalu bisa makan kalau bukan makanan buatan Oma-ku sendiri.

Aku pun mendadak tidak terbiasa makan menggunakan sendok garpu. Kemarin aku sampai berpikir dulu bagaimana cara makan menggunakan sendok garpu. Padahal biasanya aku termasuk orang yang ahli menggunakan sendok garpu. Sehingga aku jarang makan menggunakan tangan langsung, termasuk saat makan ikan atau ayam.

Saat aku hendak tidur, mendadak aku tidak terbiasa dengan ranjangku, bantalku, gulingku, dan selimutku. Sehingga semalaman aku tidak bisa tidur dengan nyenyak. Sama seperti orang yang baru pertama kali datang ke suatu tempat.

Begitu juga saat aku hendak mengendarai mobil yang sudah menemaniku beberapa tahun. Mendadak aku merasa bingung, bagaimana cara mengendarainya. Untung saja kemampuan menyetirku belum benar-benar hilang. Aku masih bisa menyetir di gang-gang sempit rumahku tanpa menyenggol apapun.

Mendadak aku juga merasa aneh dengan jalan-jalan sempit dan rusak di sekitar rumahku. Tadi siang aku sampai tersesat di daerah rumahku sendiri. Kalau orang lain tahu, pasti sungguh memalukan.

Aku bingung dengan semua ini. Kenapa mendadak aku merasa aneh dengan kehidupanku. Padahal aku baru meninggalkan rumah selama 5 bulan. Padahal belum banyak yang berubah dari lingkunganku.

Aku takut ini semua karena aku mulai sombong dengan apa yang aku miliki di tempat lain. Atau aku sebenarnya terlalu takut untuk pulang. Pulang ke kota yang sebenarnya ingin aku lupakan, Pulang ke “sangkar emas”ku lagi.

Dan semoga saja keanehan itu bukan karena itu semua.


GreyS

Addicted

Sepertinya beberapa bulan belakangan ini aku mulai addicted dengan yang namanya dunia maya atau internet. 2 minggu kemarin hidup tanpa internet membuatku sempat mengalami yang namanya mati gaya. Seperti orang yang baru di tinggal kekasih, meski matahari masih bersinar, meski aku tetap bisa hidup tanpanya, tapi tanpanya pula matahari seperti tidak bersinar untukku. Hidupku mendadak tidak berwarna dan seperti ada yang hilang.

Sepertinya aku benar-benar mulai pacaran dengan komputer dan internet. Karena itu pula aku takut, rasa sukaku terhadap orang yang aku kenal lewat Internet adalah rasa suka yang palsu. Aku takut aku suka mereka hanya karena mereka ada di Internet. Bukan mereka seperti mereka yang nyata.

Dan sepertinya lagi, aku harus mulai mengurangi waktu untuk “kencan” dengan komputer dan internetku. Karena ternyata banyak pekerjaan yang terbengkalai.

“ Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik” (-_- ;


GreyS

Katakanlah

Katakanlah aku vampire seperti vampire Edward dan kekasihku, seorang manusia, seperti Bella.
Maka aku takut jatuh cinta lagi karena aku tahu, aku mungkin harus kehilangan cinta itu lagi.
Aku adalah mahluk immortal, sedangkan kekasihku adalah seorang mortal.
Hidupku akan abadi selamanya, dan kekasihku akan meninggalkanku menuju peristirahatan abadinya.
Karena itu cinta kami terlarang. Karena itu takdir kami tidak boleh bersatu.

Katakanlah aku Phantom seperti, the Phantom of the Opera yang mencintai seorang superstar seperti Christine Daae.
Maka aku takut kehilangan cintaku lagi karena aku tahu, selain aku ada orang lain yang mengharapkan cintanya juga.
Aku adalah mahluk buruk rupa yang katanya sangat kejam, sedangkan kekasihku adalah seorang cantik jelita yang sangat lembut.
Aku tidak pantas untuknya.
Aku terlalu mengerikan untuknya.
Tapi untuknya aku rela melakukan apapun.

Katakanlah apapun aku ini seperti yang kalian pikirkan.
Katakanlah semua keburukanku.
Katakanlah semua kenajisanku.

Apapun semua kata kalian, aku ini tetaplah seorang mahluk berperasaan.
Aku hanya ingin bisa mencintai dan dicintai.

Apapun semua kata kalian, aku ini tetaplah seorang yang tidak akan sanggup melihat kekasihnya menikahi orang lain.
Aku hanya ingin bisa selalu bersama kekasih hatiku sampai maut memisahkan kami.

Apapun semua kata kalian, aku hanyalah mahluk ciptaan Tuhan yang tidak akan sanggup melawan takdir Tuhan.
Termasuk takdirku terlahir sebagai seorang pecinta sesama jenis.



GreyS

Cinta = bara

Saat menulis ini adalah hari Chinese New Year Eve. Pagi-pagi semua orang sudah sibuk untuk mempersiapkan upacara sembahyangan kepada arwah leluhur. Aku karena sudah tidak terbiasa dengan urusan seperti ini, mau bantu-bantu juga jadi canggung. Yang ada bukannya membantu malah bikin repot. Akhirnya aku membantu menyalakan arang untuk memanggang chuanr (sate).

Ternyata menyalakan arang untuk memanggang, tidak mudah juga. Apalagi aku memang bukan tukang sate yang terbiasa menyalakan arang. Nyala api arang itu harus membara. Tidak boleh terlalu besar apinya, juga jangan sampai padam. Kalau terlalu besar akan menghaguskan daging yang akan dibakar, tapi kalau sampai padam akan menjadi tidak berguna.

Sambil ngipas-ngipas arang tersebut agar apinya rata membara. Aku berpikir, nyala api tersebut sama seperti cinta. Cinta juga harus membara, tapi tidak boleh terlalu membakar, dan tidak boleh sampai padam. Aku belum pernah merasakan bagaimana membaranya api cinta. Tapi aku pernah terbakar dan membuat seseorangku terbakar oleh cinta, dan kami akhirnya sama-sama terluka. Sehingga api cintaku pun harus segera di padamkan. Api cinta yang padam itu membuat aku merasakan kedinginan yang sangat. Aku merasa kosong dan tidak berguna karenanya.

Kini aku sedang berusaha menyalakan lagi api cintaku. Semoga berikut akan menjadi cinta yang membara, bukan cinta yang membakar ataupun cinta yang padam.

Tuesday, February 3, 2009

Cinta membawaku kembali

Saat menulis ini aku sedang berada di sebuah Cafe di Airport di Guangzhou. Menunggu detik demi detik pesawat yang akan mengantarku ke Jakarta take off. Yup.... beberapa jam lagi aku akan pulang ke Jakarta-ku "tercinta", kota yang sebenarnya ingin aku lupakan. Tapi ternyata tidak bisa aku lupakan begitu saja. Karena bagaimana pun juga aku lahir dan besar di kota Jakarta, kuliah pun tetap di Jakarta. Orang-orang tercintaku pun hampir semuanya masih ada di Jakarta.

Kepulanganku kali ini pun karena cinta yang membawaku pulang. Setelah 5 bulan aku habiskan waktu di Negri orang. Yeah.... Perjalanan selama ini seperti perkiraanku dulu. Memberiku pengalaman yang mungkin tidak akan pernah aku dapatkan di sekolah manapun.

Dari lahir sampai sekarang sudah kurang lebih 24x lebaran aku lewati, meskipun tidak ikut merayakan, tapi kan ikut merasakan juga yang namanya di tinggal pulang kampung sama Mbak. Selama 24x lebaran itu, belum pernah sekalipun aku merasakan yang namanya pulang kampung. Gimana mau punya kampung, wong Mami Papiku juga lahir dan besar di Jakarta. Tapi karena saat ini aku berada di luar Jakarta, maka itu liburan kali ini aku merasakan yang namanya "pulang kampung".

Kemarin ini aku juga merasakan yang namanya pulang kampung, tapi di Kampungnya saudara. Aku merasakan bagaimana ketar-ketirnya karena belum mendapat tiket. Hebohnya ketemu teman-teman lama (om-ku seh yang ketemuan sama teman-teman lamanya). Melihat orang tua yang ditinggal lagi oleh anak-anaknya, karena mereka harus kembali mencari nafkah. Semua itu membuatku ingin sesegera mungkin, pulang menemui orang-orang yang aku cintai sendiri. Apalagi aku juga tahu, saat ini banyak yang sedang menunggu kepulanganku.

Ternyata cinta benar-benar bisa membawa seseorang kembali ke manapun yah....


GreyS