Bulan Agustus 2011 nanti mungkin akan menjadi salah satu bulan bersejarah dalam kehidupan seorang Grey Sebastian sepanjang tahun 2011 ini. Kenapa??
Satu, Agustus adalah bulan ulang tahun beberapa orang yang terpenting dalam hidupku. Tanggal 9 Agustus ulang tahunnya J, tanggal 12 ulang tahunnya bokap, tanggal 22 ulang tahunnya #mydearnomention, dan tanggal 26-nya salah seorang sahabat lama juga berulang tahun.
Dua, awal Agustus Choir kami akan kembali mengikuti lomba tingkat daerah Jakarta di salah satu pusat kebudayaan asing, dimana hasil lomba kali ini pasti akan sangat mempengaruhi konser yang akan kami adakan di bulan Oktober 2011.
Tiga, akan ada suatu event yang (cukup) besar buat diriku pribadi, yaitu untuk pertama kalinya aku harus bernyanyi solo di depan beberapa guru music yang cukup terkenal untuk di nilai secara personal. Rencana awal hingga saat ini aku akan diminta untuk menyanyikan minimal 3 lagu. 1 lagu pilihan dari pelatihku, 1 lagu untuk duet (kemungkinan besar All I Ask of You), dan lagu terakhir adalah lagu bebas, alias aku boleh memilih laguku sendiri.
Ketika salah seorang pelatihku mengatakan aku boleh menyanyikan lagu bebas, mendadak malah aku kebingungan memilih lagu. Karena seperti biasa, disaat aku harus memilih untuk diriku sendiri, aku pasti menginginkan yang paling pas untukku, termasuk dalam hal memilih lagu.
Sampai aku mendengar kata-kata ini dalam sebuah lirik lagu yang di putar di radio,
“I heard That you're settled down. That you Found a girl And you're Married now. I heard That your dreams came true. Guess she gave you things I didn't give to you. Old friend, Why are you so shy? Ain't like you to hold back Or hide from the light. I hate to turn up out of the blue uninvited, But I couldn't stay away, I couldn't fight it. I had hoped you'd see my face and that you'd be reminded That for me it isn't over. Never mind, I'll find someone like you. I wish nothing but the best for you too "Don't forget me," I begged; "I'll remember," you said "Sometimes it lasts in love, But sometimes it hurts instead." You know how the time flies. Only yesterday It was the time of our lives. We were born and raised In a summer haze. Bound by the surprise Of our glory days, I hate to turn up out of the blue uninvited, But I couldn't stay away, I couldn't fight it. I had hoped you'd see my face and that you'd be reminded That for me it isn't over. Nothing compares, No worries or cares. Regrets and mistakes They are memories made. Who would have known How bittersweet this would taste?”
Yup. Someone Like You-Adele mendadak selalu terngiang-ngiang di telingaku. Lagu ini mengingatkanku pada perasaanku terhadap seseorang. Seorang wanita yang kukagumi sekaligus kusayangi, namun tidak dapat kumiliki, karena ia sudah menikah dengan pujaan hatinya.
Bagiku, ia adalah seorang kakak yang akan selalu menjaga adik-adiknya, seorang pemimpin choir yang akan selalu menjadi motor bagi anggota-anggotanya, seorang sahabat yang selalu ada dan siap direpotkan oleh teman-temannya, juga sekaligus seorang guru yang akan selalu membimbing murid-muridnya.
Setahun mengenalnya, dan beberapa bulan terakhir selalu menghabiskan akhir pekan bersamanya, membuatku semakin kagum dan menyayanginya. Kebetulan ia adalah salah seorang yang akan ikut menilai performaku nanti. Maka lewat lagu ini, aku ingin menyampaikan padanya, “Never mind cici, I’ll find someone like you.”
Grey_S
Satu, Agustus adalah bulan ulang tahun beberapa orang yang terpenting dalam hidupku. Tanggal 9 Agustus ulang tahunnya J, tanggal 12 ulang tahunnya bokap, tanggal 22 ulang tahunnya #mydearnomention, dan tanggal 26-nya salah seorang sahabat lama juga berulang tahun.
Dua, awal Agustus Choir kami akan kembali mengikuti lomba tingkat daerah Jakarta di salah satu pusat kebudayaan asing, dimana hasil lomba kali ini pasti akan sangat mempengaruhi konser yang akan kami adakan di bulan Oktober 2011.
Tiga, akan ada suatu event yang (cukup) besar buat diriku pribadi, yaitu untuk pertama kalinya aku harus bernyanyi solo di depan beberapa guru music yang cukup terkenal untuk di nilai secara personal. Rencana awal hingga saat ini aku akan diminta untuk menyanyikan minimal 3 lagu. 1 lagu pilihan dari pelatihku, 1 lagu untuk duet (kemungkinan besar All I Ask of You), dan lagu terakhir adalah lagu bebas, alias aku boleh memilih laguku sendiri.
Ketika salah seorang pelatihku mengatakan aku boleh menyanyikan lagu bebas, mendadak malah aku kebingungan memilih lagu. Karena seperti biasa, disaat aku harus memilih untuk diriku sendiri, aku pasti menginginkan yang paling pas untukku, termasuk dalam hal memilih lagu.
Sampai aku mendengar kata-kata ini dalam sebuah lirik lagu yang di putar di radio,
“I heard That you're settled down. That you Found a girl And you're Married now. I heard That your dreams came true. Guess she gave you things I didn't give to you. Old friend, Why are you so shy? Ain't like you to hold back Or hide from the light. I hate to turn up out of the blue uninvited, But I couldn't stay away, I couldn't fight it. I had hoped you'd see my face and that you'd be reminded That for me it isn't over. Never mind, I'll find someone like you. I wish nothing but the best for you too "Don't forget me," I begged; "I'll remember," you said "Sometimes it lasts in love, But sometimes it hurts instead." You know how the time flies. Only yesterday It was the time of our lives. We were born and raised In a summer haze. Bound by the surprise Of our glory days, I hate to turn up out of the blue uninvited, But I couldn't stay away, I couldn't fight it. I had hoped you'd see my face and that you'd be reminded That for me it isn't over. Nothing compares, No worries or cares. Regrets and mistakes They are memories made. Who would have known How bittersweet this would taste?”
Yup. Someone Like You-Adele mendadak selalu terngiang-ngiang di telingaku. Lagu ini mengingatkanku pada perasaanku terhadap seseorang. Seorang wanita yang kukagumi sekaligus kusayangi, namun tidak dapat kumiliki, karena ia sudah menikah dengan pujaan hatinya.
Bagiku, ia adalah seorang kakak yang akan selalu menjaga adik-adiknya, seorang pemimpin choir yang akan selalu menjadi motor bagi anggota-anggotanya, seorang sahabat yang selalu ada dan siap direpotkan oleh teman-temannya, juga sekaligus seorang guru yang akan selalu membimbing murid-muridnya.
Setahun mengenalnya, dan beberapa bulan terakhir selalu menghabiskan akhir pekan bersamanya, membuatku semakin kagum dan menyayanginya. Kebetulan ia adalah salah seorang yang akan ikut menilai performaku nanti. Maka lewat lagu ini, aku ingin menyampaikan padanya, “Never mind cici, I’ll find someone like you.”
Grey_S
No comments:
Post a Comment