Alasan kedua : BERBAGI
Manusia adalah mahluk social yang tidak bisa hidup tanpa manusia lainnya. Begitu pula dengan Grey Sebastian, yang pastinya juga seorang manusia, bukan robot apalagi Alien. Ia juga pasti membutuhkan dan dibutuhkan oleh manusia-manusia lainnya.
Seorang yang sebenarnya sangat suka BERBAGI (berbagi cerita dan pengalaman maksudnya), tapi harus hidup menutupi jati dirinya karena situasi dan kondisi yang sangat tidak memungkinkan, pastinya menjadi sangat tertekan. Yes… Itulah saya D.U.L.U…
Sejak saya sudah memutuskan untuk meninggalkan “jejak-jejak” saya untuk orang-orang yang saya cintai, sejak itu pula saya memutuskan untuk sekalian MEMBAGI pengalaman dan cerita saya kepada masyarakat umum. Sama seperti dulu saya dibagi cerita-cerita dari blogger-blogger senior.
Mungkin kesannya sedikit sombong. Sok banyak pengalaman, sok bijak, dan lain-lain. Tapi suwer terkewer-kewer deh, saya hanya berniat BERBAGI pengalaman dan cerita-cerita. Karena tanpa saya pernah menemukan cerita-cerita yang di bagi oleh blogger-blogger senior, saya pun tidak akan pernah menemukan cara terapi paling tepat untuk diri saya sendiri.
Duluuu…. pernah ada seseorang yang mengatakan kepada saya, “hanya seseorang yang pernah mengalami masa-masa pahit, yang bisa menolong orang-orang yang mengalami masalah yang sama dengannya.”
Saat itu beliau memberikan contoh, seorang mantan pengguna narkoba. Hanya seorang mantan pemakai narkobalah yang bisa memberikan kesaksian, betapa haramnya narkoba itu. Dan sekarang saya ingin BERBAGI, sebagai seseorang yang akhirnya bangkit dari depresi karena menyadari diri ini sebagai pecinta sesama jenis.
Oh ya, mungkin akan menjadi pertanyaan, apakah saya tidak merasa takut akan mendapat terror dan diskriminasi sexual kalau saja Blog saya ini di temukan oleh rekan-rekan kerja saya yang homophobic??
Hmm… begini yah sebelum saya menjadi seorang blogger pun saya sudah pernah mendapat terror dari seseorang yang mengaku sebagai sahabat saya dan utusan Tuhan untuk mengembalikan saya ke “jalan yang benar”. Padahal waktu itu saya masih sangat tertutup. Bisa anda bayangkan, betapa stress-nya saya saat itu??
Jadi menurut saya, pengalaman dan cerita-cerita saya di tutupi ataupun di buka, saya sama-sama mungkin akan menerima terror dan diskriminasi sexual dari orang-orang yang tidak sependapat dengan saya. Jadi lebih baik sekalian saja saya buka untuk umum. Saya menjadi bebas dan tidak tertekan lagi dengan masalah-masalah saya, tidak akan ada orang yang bisa mengancam saya, dan cerita-cerita saya mungkin juga akan berguna bagi orang lainnya.
To be continued...
Grey_S
Seorang yang sebenarnya sangat suka BERBAGI (berbagi cerita dan pengalaman maksudnya), tapi harus hidup menutupi jati dirinya karena situasi dan kondisi yang sangat tidak memungkinkan, pastinya menjadi sangat tertekan. Yes… Itulah saya D.U.L.U…
Sejak saya sudah memutuskan untuk meninggalkan “jejak-jejak” saya untuk orang-orang yang saya cintai, sejak itu pula saya memutuskan untuk sekalian MEMBAGI pengalaman dan cerita saya kepada masyarakat umum. Sama seperti dulu saya dibagi cerita-cerita dari blogger-blogger senior.
Mungkin kesannya sedikit sombong. Sok banyak pengalaman, sok bijak, dan lain-lain. Tapi suwer terkewer-kewer deh, saya hanya berniat BERBAGI pengalaman dan cerita-cerita. Karena tanpa saya pernah menemukan cerita-cerita yang di bagi oleh blogger-blogger senior, saya pun tidak akan pernah menemukan cara terapi paling tepat untuk diri saya sendiri.
Duluuu…. pernah ada seseorang yang mengatakan kepada saya, “hanya seseorang yang pernah mengalami masa-masa pahit, yang bisa menolong orang-orang yang mengalami masalah yang sama dengannya.”
Saat itu beliau memberikan contoh, seorang mantan pengguna narkoba. Hanya seorang mantan pemakai narkobalah yang bisa memberikan kesaksian, betapa haramnya narkoba itu. Dan sekarang saya ingin BERBAGI, sebagai seseorang yang akhirnya bangkit dari depresi karena menyadari diri ini sebagai pecinta sesama jenis.
Oh ya, mungkin akan menjadi pertanyaan, apakah saya tidak merasa takut akan mendapat terror dan diskriminasi sexual kalau saja Blog saya ini di temukan oleh rekan-rekan kerja saya yang homophobic??
Hmm… begini yah sebelum saya menjadi seorang blogger pun saya sudah pernah mendapat terror dari seseorang yang mengaku sebagai sahabat saya dan utusan Tuhan untuk mengembalikan saya ke “jalan yang benar”. Padahal waktu itu saya masih sangat tertutup. Bisa anda bayangkan, betapa stress-nya saya saat itu??
Jadi menurut saya, pengalaman dan cerita-cerita saya di tutupi ataupun di buka, saya sama-sama mungkin akan menerima terror dan diskriminasi sexual dari orang-orang yang tidak sependapat dengan saya. Jadi lebih baik sekalian saja saya buka untuk umum. Saya menjadi bebas dan tidak tertekan lagi dengan masalah-masalah saya, tidak akan ada orang yang bisa mengancam saya, dan cerita-cerita saya mungkin juga akan berguna bagi orang lainnya.
To be continued...
Grey_S
8 comments:
di kehidupan memang seimbang, ada yang suka ada yang nggak..begitu juga dalam ngeblog. mungkin ada yang suka dengan tulisan kita, mungkin juga ada yang benci setengah mati. terima saja sebagai bentuk keseimbangan dunia. toh sampai sekarang blogmu masih bisa tetap jalan kan?
^^
@ Henny : Yup... dan gw ga akan ngebiarkan blog gw mati... gw akan terus posting buat blog gw...
my first comment ni..boleh ya. boleh aja deh ya. just wanna to say : ayo...kita memandang ke depan. dan jadikan masa lalu sebagai pelajaran berharga
salam kenal...., ayo...jangan sakit hati lagi. jadikan masa lalu sebagai pelajaran berharga
Keep posting grey...
Your more than good. Nobody cares about your background. They are supported by the spirit in your writing. It truly encourages others in the hard times. Besides, your writing style is very interesting. I'd like to say, like a pro. Way to go Grey...
@ Lina : Gw bakal jadiin masa lalu sebagai pelajaran aja buat gw... PElajaran kan emang mahal harganya... Bener tidak??
Salam kenal yah. Nice to know you. Thanks udah mampir di rumah sederhana gw ini.
@ S : Thanks a lot S. Dikau terlalu memuji... jadi tersanjung... ;P
wah judul postingnya saat saya baca jadi merenung deh... maknanya sangat mendalam
salam kenal sobat
Diktat Kuliah Manajemen
Distance Learning Indonesia
Salam kenal juga Diktat.
Post a Comment