MEMBERSHIP | |||
|
SIAPKAN ADRENALIN MU UNTUK INAFFF
(Indonesia International Fantastic Film Festival) 2009 !!!
Setelah sebelumnya dikenal dengan nama Screamfestindo di tahun 2007, dan menjadi festival film bergenre fantastic pertama di Asia Tenggara (dan yang kedua di Asia setelah Puchon Film Festival, Korea), LA Lights presents INAFFF (Indonesia International Fantastic Film Festival) kembali hadir dengan jiwa yang sama, nuansa yang gempita, dan kesegaran yang selalu akan memuaskan kebutuhan pecinta film akan genre horror/thriller, fantastic, sci-fi dan kali ini juga melebarkan wadah untuk para penggemar film Anime.
Menggeliat dan selalu berkembang, setelah sukses di tahun 2007, INAFFF 2008 berhasil memuaskan nafsu anime para pecinta film Jakarta dan Bandung dengan diputarnya Evangelion 1.0. Jumlah penonton yang bertambah dua kali lipat di tahun 2008, bertambahnya jumlah film, berkembangnya lokasi, menjadi acuan INAFFF untuk terus menjadikan media festival ini sebagai wadah tempat berkumpulnya fans fanatik film genre tersebut dan menapakkan dirinya sebagai bagian dari peta festival film yang sudah ada di Indonesia.
LA Lights INAFFF 2009, dengan periode kurang lebih 13 hari, akan diselenggarakan di 2 kota, yakni Jakarta (Blitz Megaplex Grand Indonesia dan Blitz Megaplex Mall of Indonesia) pada tanggal 13 – 22 November 2009 dan Bandung (Blitz Megaplex Paris Van Java) pada tanggal 27 – 29 November 2009, memutarkan lebih dari 35 film dari berbagai Negara di dunia (Norwegia, Amerika, Inggris, Spanyol, Thailand, Korea, Jepang, dll).
Film RUMAH DARA (Macabre) akan menggebrak festival ini, yaitu sebuah film karya anak bangsa hasil arahan Mo Brothers (Timo Tjahjanto & Kimo Stamboel), sebagai film pembuka yang banyak dinanti dan akan diputar untuk pertama kalinya di Indonesia. Rumah Dara (Macabre) adalah film layar lebar kelanjutan dari film pendek Dara yang pada tahun 2007 yang pertama kali diputar di Indonesia melalui Screamfestindo, dan sudah memenangkan berbagai penghargaan di berbagai festival film dunia.
Dua film lokal lainnya yang juga bisa dinikmati adalah PINTU TERLARANG (Forbidden Door) arahan Joko Anwar yang baru saja memenangkan penghargaan “Best Film” pada Puchon International Fantastic Film Festival, dan satu film karya Gareth Evans dengan judul MERANTAU, yang memenangkan “Audience Award” pada Austin Fantastic Film Festival pada bulan September lalu.
Kecantikan dan kepiawaian acting Milla Jovovich dibawah arahan sutradara Olatunde Osunsanmi lewat film 4th Kind menjadi salah satu film yang memberikan nuansa misteri. Hilangnya seluruh penduduk desa di Alaska secara misterius yang akan dituturkan lewat 4th Kind, mencuatkan imaginasi tentang hadirnya mahluk luar angkasa yang datang menculik seluruh isi desa tersebut.
Bermain-main dengan imajinasi, temuilah kompilasi film-film pendek hitam putih dari Prancis yang satir karya Charles Burns berjudul FEARS OF THE DARK. Kemegahan sosok fiksi Mushasi dari Jepang bisa dirasakan lewat film animasi MUSHASI: The Dream of the Samurai karya Mizuho Nishikubo. Kemunculan zombie-zombie nazi yang haus darah dan kocak dapat dinikmati lewat film DEAD SNOW dari Norwegia.
Seperti tahun sebelumnya, LA Lights INAFFF 2009 kembali mengadakan Movie Workshop yang didukung penuh oleh Majalah Cinemags, dan di tahun ini akan mengambil film Merantau sebagai topic pembahasan. Gareth Evans, sutradara film Merantau akan bercerita tentang sisi bela diri dan peran pemeran pengganti dalam film ini. Audience Award juga masih dilakukan untuk mengetahui selera subjektif penonton Indonesia terhadap film-film yang mereka sukai, di tahun 2008, Audience Award dimenangkan oleh film Coming Soon dari Thailand.
LA Lights INAFFF mendapatkan dukungan yang luar biasa hingga akhirnya dapat melanjutkan perjalanannya hingga ke tahun ketiga di tahun 2009 ini. Masih sama dengan tahun sebelumnya, dukungan penuh didapatkan dari Norwegian Embassy lewat film Hidden dan Dead Snow dan juga French Embassy melalui film Fears of the Dark.
Melalui ajang ini, diharapkan juga penonton dapat menerima karakter dan keunikan film-film dari berbagai negara dan secara tidak langsung dapat menjadi wadah dibeli dan diputarkannya berbagai film oleh distributor lokal, seperti Orphanage (Spanyol – Screamfestindo 07), The Fall (UK – Screamfestindo 07), Cold prey (Norwey – Screamfestindo 07), Let The Right One In (Sweden – Inafff 08), Coming Soon (Thailand - Inafff 08), dan Evangelion 1.0 (Japan - Inafff 08).
Kedekatan dua arah dengan penonton, kekakuan yang ditiadakan, dan kebebasan berekspresi menciptakan nuansa seru, ramah dan penuh kejutan, adalah karakter yang selalu akan dibawa LA Lights INAFFF tahun ini maupun tahun-tahun yang akan datang. Diharapkan jiwa ini akan mengakar kuat dan meluas hingga menjadikan festival ini sebagai salah satu festival film di Indonesia yang diperhitungkan di mata dunia Internasional.
PS : I'll come in Blitz Sunday November 15, 2009. Would you join with me???