Tuesday, October 21, 2014

20 Oktober 2014


Hari ini akan hari bersejarah bagi rakyat Indonesia. Hari ini Presiden terpilih Joko Widodo beserta Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2014 – 2019.

Hari ini telah menghapus ketakutan-ketakutan banyak orang termasuk aku bahwa akan terjadi keributan pasca Pemilu 2014 atau terjadi pemboikotan atas pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

Siapa yang tidak khawatir, kalau sampai beberapa hari menjelang pelantikan kedua kubu koalisi masih saling serang khususnya untuk masalah revisi undang-undang dan peraturan baru. Mantan calon Presiden dari kubu Koalisi Merah Putih, Prabowo Subianto, juga masih tidak mau mengakui kemenangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.  Meski pada akhirnya, Tuhan berhasil mengetuk hati beliau.

Pertemuan Prabowo dan Jokowi hari jumat tanggal 17 Oktober 2014 yang lalu, menjadi pertemuan bersejarah dan sangat mengharukan. Foto keduanya saat saling memberi hormat dengan gaya masing-masing dan berpelukan, adalah gambar yang paling bersejarah dalam peristiwa ini.

Hari ini, saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2014 – 2019, saya yakin sosok Bapak Prabowo Subianto adalah yang paling ditunggu oleh rakyat untuk hadir di acara pelantikan, selain Jokowi dan JK selaku kedua tokoh utama hari ini.

Dan sekali lagi, Prabowo dan Jokowi berhasil membuat banyak mata menitikan air mata haru, atau bulu roma yang merinding, saat beliau memberi hormat dengan gaya militer kepada Presiden Jokowi yang menyapanya dengan sebutan SAHABAT.


Ketegangan yang terjadi berbulan-bulan kemarin cair sudah hari ini. Tembok pemisah kedua kubu yang terbangun berbulan-bulan kemarin runtuh sudah hari ini. Nomor 1 atau nomor 2 sudah tidak ada lagi, karena saat ini sudah resmi hanya ada nomor 3, yaitu PERSATUAN INDONESIA.

***

Hari ini rakyat Indonesia mengadakan syukuran besar-besaran. Bahkan dilakukan serempak di semua kota. Rakyat Indonesia bersyukur akhirnya Presiden yang berasal dari rakyat jelata, yang dipilih dan diperjuangkan mati-matian oleh rakyat akhirnya resmi dilantik.

Biaya acara pelantikan hari ini, menurut berita adalah 1 Milliar rupiah. Jauh lebih murah dari pernikahan selebriti Indonesia yang digelar sehari sebelumnya. Namun hari ini bisa terselenggara konser besar-besaran, makanan gratis tersedia sepanjang jalan, bahkan band terkenal dari luar negeri ikut menghibur.

Ternyata semua berasal dari sumbangan rakyat. Jerih payah relawan. Yang punya uang menyumbang uang, yang punya barang menyumbang barang, yang punya waktu dan tenaga menyumbang waktu dan tenaga. Semangat sukarela yang lagi-lagi membuatku merinding dan menitikan air mata haru. Pesta syukuran hari ini sungguh-sunggu dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.


Baru kali ini kisah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden malah mengingatkanku akan kisah di alkitab tentang 3 roti dan 2 ikan yang dapat memberi makan 5000 orang. Dengan dana hanya 1 milliar rupiah, namun dapat memberi makan kurang lebih 150,000 rakyat yang hadir dan membuat perayaan dari pagi hingga malam, serempak di semua kota, dan menghadirkan banyak artis ternama Indonesia bahkan band luar negeri.

Hari ini aku tidak ikutan turun ke jalan untuk mengantar Presiden dan Wakil Presiden terpilih ke Istana Negara. Namun euforia hari ini ikutan membuatku tidak konsentrasi dalam bekerja dan selalu ingin mengupdate berita terakhir. Apalagi melihat cerita dan foto-foto dari teman-teman yang ikut sampai ke Monas. Dan membaca berita tentang orang-orang yang beruntung dapat menjadi perwakilan rakyat jelata dalam menerima potongan tumpeng langsung dari Presiden jokowi. Tidak heran kalau majalah TIME mengangkat Jokowi sebagai Cover majalah dengan judul A NEW HOPE.

Ya beliau adalah harapan baru rakyat Indonesia.

Aku tidak bisa mengucapkan apa-apalagi. Selamat untuk pelantikan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Semoga kalian dapat terus menjaga kepercayaan rakyat yang sangat mencintai kalian dan sudah memperjuangkan kalian mati-matian. Salam 3 jari, PERSATUAN INDONESIA.


No comments: