Sepertinya setiap hari waktu berlalu semakin cepat. Tidak terasa sudah sebulan lebih sejak terakhir kali aku meng-update blog. Sudah hampir setahun aku pula sejak terakhir kali aku menulis di Majalah Online. Sepertinya kemampuanku untuk menulis dan bertutur sudah menghilang.
Padahal selama aku tidak menulis, bukannya tidak ada waktu atau bahan untuk di ceritakan. Perjalanan hidupku tetap berjalan kok, meskipun blog Perjalanan sedikit stuck. Drama kehidupanku juga masih terus bergulir, meskipun aku mati-matian untuk tidak melanjutinya. Bukan pula aku ingin menutup diri dan berhenti berbagi kisah dengan teman-teman, namun sepertinya semakin banyak hal yang ingin aku ceritakan malah semakin membuatku tidak sanggup mengucapkan atau menuliskan sepatah kata pun.
Kadang terpikir olehku untuk menutup saja Blog ini, sama seperti account-account lain atas nama Grey Sebastian yang sudah kututup satu per satu, tapi inilah satu-satunya rumahku. Tempat aku bisa berceloteh dengan (seharusnya) tanpa beban. Lagi pula, dulu, ketika akhirnya aku memutuskan untuk membuka diriku lewat blog, aku memang menginginkan blog ini untuk menjadi saksi sejarah kehidupanku. Untuk menjadi catatan jatuh bangunnya aku dalam menjalani hidup. Untuk menjadi media “BERBAGI” kisah dan pengalaman. Karena aku tidak ingin seperti Laut Mati, yang tidak memiliki kehidupan karena tidak bisa berbagi.
Bicara tentang “BERBAGI”, tema paskah tahun ini sangat singkat, jelas, padat, dan menohok yaitu “MARI BERBAGI”. Tapi ntah kenapa setiap membaca tema itu yang terlintas di kepalaku pertama kali adalah judul film-nya Kalyana Shira yang BERBAGI SUAMI. Sigh. Mungkin ini karena aku masih punya sentimen (dendam) pribadi pada orang-orang yang sudah menikah atau sudah memiliki partner tapi masih suka cari pacar di luaran a.k.a selingkuh.
Buat teman-teman yang kenal aku, mereka pasti tau prinsip hidupku. Aku rela berbagi apapun, kapanpun, dengan siapa pun kecuali berbagi tubuh dan cinta kekasihku. Jangan pernah mencoba menawar prinsip itu, karena itu adalah HARGA MATI dan satu-satunya standarku dalam mencari pasangan. Aku tidak rela di madu, apalagi hanya di jadikan madu, kecuali kekasihku nanti rela di racun.
Sebenarnya nulis-nulis itu enak lho. 2 jam aku berusaha nulis, selama 2 jam ini pula aku berhasil melupakan masalah-masalahku yang sedang terjadi di kantor maupun di kehidupan sosial-ku. Minimal aku lupa kalau aku masih patah hati (lagi), aku lupa kalau deadline pajak semakin hari semakin dekat, aku juga lupa kalau BB-ku semakin sering error dan sepertinya ia sudah ingin mengundurkan diri dari dunia perBBan sedangkan aku belum punya budget untuk mencari penggantinya.
Udah ah, sekian dulu update-an hari ini yang GaJeBo. Nanti kalo ada waktu aku akan mensharingkan cerita-cerita selama aku menghilang beberapa waktu ini. Aku belum cerita kan kalau adikku satu-satunya sedang mengandung 9 minggu? Kalau aku sedang menikmati pekerjaanku yang berjibun tapi membuatku banyak belajar dan dapat kembali bermimpi? Kapan-kapan aku akan menceritakan semua itu.
Padahal selama aku tidak menulis, bukannya tidak ada waktu atau bahan untuk di ceritakan. Perjalanan hidupku tetap berjalan kok, meskipun blog Perjalanan sedikit stuck. Drama kehidupanku juga masih terus bergulir, meskipun aku mati-matian untuk tidak melanjutinya. Bukan pula aku ingin menutup diri dan berhenti berbagi kisah dengan teman-teman, namun sepertinya semakin banyak hal yang ingin aku ceritakan malah semakin membuatku tidak sanggup mengucapkan atau menuliskan sepatah kata pun.
Kadang terpikir olehku untuk menutup saja Blog ini, sama seperti account-account lain atas nama Grey Sebastian yang sudah kututup satu per satu, tapi inilah satu-satunya rumahku. Tempat aku bisa berceloteh dengan (seharusnya) tanpa beban. Lagi pula, dulu, ketika akhirnya aku memutuskan untuk membuka diriku lewat blog, aku memang menginginkan blog ini untuk menjadi saksi sejarah kehidupanku. Untuk menjadi catatan jatuh bangunnya aku dalam menjalani hidup. Untuk menjadi media “BERBAGI” kisah dan pengalaman. Karena aku tidak ingin seperti Laut Mati, yang tidak memiliki kehidupan karena tidak bisa berbagi.
Bicara tentang “BERBAGI”, tema paskah tahun ini sangat singkat, jelas, padat, dan menohok yaitu “MARI BERBAGI”. Tapi ntah kenapa setiap membaca tema itu yang terlintas di kepalaku pertama kali adalah judul film-nya Kalyana Shira yang BERBAGI SUAMI. Sigh. Mungkin ini karena aku masih punya sentimen (dendam) pribadi pada orang-orang yang sudah menikah atau sudah memiliki partner tapi masih suka cari pacar di luaran a.k.a selingkuh.
Buat teman-teman yang kenal aku, mereka pasti tau prinsip hidupku. Aku rela berbagi apapun, kapanpun, dengan siapa pun kecuali berbagi tubuh dan cinta kekasihku. Jangan pernah mencoba menawar prinsip itu, karena itu adalah HARGA MATI dan satu-satunya standarku dalam mencari pasangan. Aku tidak rela di madu, apalagi hanya di jadikan madu, kecuali kekasihku nanti rela di racun.
Sebenarnya nulis-nulis itu enak lho. 2 jam aku berusaha nulis, selama 2 jam ini pula aku berhasil melupakan masalah-masalahku yang sedang terjadi di kantor maupun di kehidupan sosial-ku. Minimal aku lupa kalau aku masih patah hati (lagi), aku lupa kalau deadline pajak semakin hari semakin dekat, aku juga lupa kalau BB-ku semakin sering error dan sepertinya ia sudah ingin mengundurkan diri dari dunia perBBan sedangkan aku belum punya budget untuk mencari penggantinya.
Udah ah, sekian dulu update-an hari ini yang GaJeBo. Nanti kalo ada waktu aku akan mensharingkan cerita-cerita selama aku menghilang beberapa waktu ini. Aku belum cerita kan kalau adikku satu-satunya sedang mengandung 9 minggu? Kalau aku sedang menikmati pekerjaanku yang berjibun tapi membuatku banyak belajar dan dapat kembali bermimpi? Kapan-kapan aku akan menceritakan semua itu.
Grey_S