Dalam setiap hal pasti ada nilai positif dan negatifnya, pasti ada yang kita suka dan tidak kita suka. Kali ini aku mau cerita apa yang aku suka dan tidak suka selama aku tinggal di negeri tirai bamboo ini. Juga apa yang aku suka dan aku tidak suka kalau aku pulang ke Jakarta tercinta.
Yang aku SUKA dari China:
Yang aku TIDAK SUKA dari China:
Yang aku SUKA dari Jakarta-ku tercinta:
Yang aku TIDAK SUKA dari Jakarta-ku tercinta:
Sekian like and dislike hari ini. Terima kasih atas perhatiannya.
Grey_S
Yang aku SUKA dari China:
- Aku bisa bebas dari “sangkar emas”. Selama disini karena tidak ada yang mengawasi aku bisa bebas kemana saja, kapan saja, melakukan apa saja. Makan apa saja makanan yang aku suka. Tidak ada jam malam, bebas ngatur kamar sendiri (meski tetap harus diskusi sama roommate) dll deh.
- Bisa kenalan sama orang dari berbagai budaya.
- Bisa belajar banyak dari orang-orang asing tersebut.
- LGBT disini bebas ber-expresi tanpa harus sembunyi-sembunyi.
- Internetnya cepet banget, tanpa sering putus-putus. 200ribuan sudah yang unlimited.
- Kemana-mana ada Subway (Ditie). So kemana pun jadi berasa dekaaat…. sekali. Meski sekali jalan tetap butuh 1 jam-an.
- Relative aman. Mau pulang malam sampai jam berapa pun (meski pulang pagi), tetap aman. Di todong seh hampir tidak mungkin, tapi kalau copet / tukang tipu mah tetep ada aja.
Yang aku TIDAK SUKA dari China:
- Jorok bo… Tidak penduduknya, tidak toilet-nya. Buset deh… Toilet pom bensin di Indo aja kalah jorok. Mana kebiasan buang ludah di sembarang tempat masih terpelihara dengan baik lagi. Terus anak-anak balitanya bukan di ajarin kencing di toilet, tapi kencing di mana aja OK (meski itu di tempat umum).
- Sebagian penduduknya galak-galak dan tidak ada etika. Seperti yang pernah aku certain di awal-awal, disini mah belanja barang / makan di restorant, tamu di bentak-bentak sama pelayannya sudah biasa banget. Di restorant, pelayan nganter makanan dengan melempar piring juga sudah biasa. Di kantin / FoodCourt (Shitang) saling berebutan makanan sudah setiap hari seperti itu.
- Tidak bisa pakai credit card / debit card kalau belanja. Meski katanya China akan menjadi negara super power ke 2 setelah US, ternyata masih ada beberapa hal yang ketinggalan jaman banget. Seperti belanja masih belum bisa menggunakan credit card / debit card. Bisa seh pakai card, tapi kena charge-nya gede banget. Kan males tuh. Mana kalau mau beli barang lewat internet masih ribet setengah mati lagi. Pokoknya ga banget deh.
- Kebebasan berpendapat masih terkekang. Terbukti dari banyaknya website dan berita-berita yang di banned dan di sensor. Salah 2-nya yang kena sensor tuh Wordpress.com dan Bloglines.com. Sekarang gimana aku mau Blogwalking coba, kalo blog-nya teman-temanku atau blog-blog yang bagus untuk dibaca kena banned semua. Belum lagi website-website berita. Kemarin-kemarin aku masih bisa buka Seputar-Indonesia.com, sekarang sudah tidak bisa di buka juga. Kalau saja sampai blogspot.com & Satupelangi.com kena banned juga, pokoknya aku mau pulang aja.
- Tidak ada yang ngurusin aku. Otomatis tidak ada tempat bermanja-manja. Jadi takut sakit karena pastinya tidak ada yang ngurusin.
- Member perkumpulan LGBT disini tidak sekompak di Indo. Mungkin karena disini sudah lebih terbuka. Sudah tidak terlalu butuh di tutup-tutupi. Jadi perkumpulan LGBT serasa ajang cari Sex partner doang.
Yang aku SUKA dari Jakarta-ku tercinta:
- Kemana-mana bisa ngeceng pakai mobil. Meski bukan mobil punya sendiri. Meski pasti pulang ke rumah dengan sakit kepala karena macet. Meski sering ke tangkap polisi karena salah jalan. Meski mobil-ku tidak akan pernah mulus karena sering di serempet motor. Meski jalanannya sempit dan rusak banget. Meski aku berasa jadi sopir.
- Ada temen-temen ngumpul yang seru-seru.
- Harga makanan relative murah. Apalagi ada yang masakin di rumah, jadi ga perlu keluar makan. So di Jakarta urusan makan mah ngirit dah.
- Ada yang ngurusin. Makan tinggal minta di masakin, baju ada yang nyuciin. Sakit ada yang ngerawatin.
- Hampir tidak ada website yang kena banned. Minimal website yang paling sering aku buka tidak pernah bermasalah di Indo.
- Kalau belanja / makan di restorant berasa jadi raja. Karena pelayannya ramah-ramah.
Yang aku TIDAK SUKA dari Jakarta-ku tercinta:
- Hidup bagaikan di sangkar emas. Bagi yang kenal aku, tau dong gimana aku di jaga-nya sama keluarga aku. Tidak boleh ini, tidak boleh itu. Bahkan sampai umur segini aja aku masih punya jam malam. Gimana nanti kalau sudah ada pacar yah?????
- Orang-orang-nya sebagian pada MUNAFIK. Perlu aku bahas ga yang ini??? kayaknya tidak perlu lagi deh. Contohnya UU Pornografi itu saja deh, sudah bukti kalau sebagian orang di negara kita itu MUNAFIK. Belum lagi tentang LGBT yang selalu dilarang-larang cuma karena negara kita itu punya sila “KeTuhanan yang Maha Esa”(sorry yah bagi yang merasa tersinggung, memang ini di tulis untuk menyinggung anda)
- Kemacetannya, kesemrawutan-nya ga nahan. Ini juga perlu di bahas lagi kah???
- Aku masih merasakan aura diskriminasi di beberapa tempat. Berhubung secara SARA dan orientasi sexual aku tergolong yang minoritas, jujur kadang aku masih merasakan aura diskriminasi. Meski sudah tidak separah tahun 1998 dulu.
- Internetnya bo…. Masih mahal dan jelek banget. Bagi pengguna Internet di Indo, tau dong gimana lelet-nya dan suka putus-putusnya connection di Indo. Jadi yang ini juga tidak perlu di bahas lagi yah.
Sekian like and dislike hari ini. Terima kasih atas perhatiannya.
Grey_S
3 comments:
home sweet home... there's no place like home :D segimana bututnya pun :p
Thank God...
Aku tinggal di kota yang tidak terlalu macet...
Meski di beberapa tempat masih rada jorok...
*) Terima kasih juga atas perhatiannya...
(Tau aja diperatiin... *_^)
Salam kenal, Grey...
@Zee : Yeah home sweet home, segimana buruknya juga.
@Ghara : Salam kenal juga. Btw, emang aku perhatiin apa yah??
Post a Comment