Saturday, December 31, 2016

A dream I dreamed


Tinggal 1 hari lagi maka tahun 2016 pun akan berakhir sudah. Waktu benar-benar terasa berlari dengan sangat cepat. 
2016, 10 tahun setelah aku mendapatkan gelar S1, akhirnya aku berhasil mendapatkan gelar S2. Sebuah impian yang (pernah hanya menjadi mimpi) akhirnya menjadi kenyataan. 
Kebahagiaan yang membuncah karena berhasil menggapai impianku, sempat membuat aku sangat memikirkan banyak “Skenario” yang mungkin terjadi di hari kelulusanku. Dari yang mungkin saja, aku akan menangis terharu ketika dinyatakan lulus, sampai “Pidato kemenangan” di acara syukuran. Untung saja semua “Skenario” yang ada di dalam bayanganku tidak ada yang terjadi. 
Mungkin benar seperti cerita-cerita orang lain yang sudah lebih dulu sukses menggapai impian mereka, karena mereka sudah memimpikan hari kesuksesan itu sejak lama, maka ketika mereka sungguh sukses mendapatkannya, hal itu menjadi biasa saja. Begitu juga denganku. Hal-hal dramatis yang ada di benakku, untung saja hanya tetap berada di benakku. Sehingga aku masih tetap terlihat cool dan tidak norak dengan semua yang berhasil aku dapatkan. 
Untuk hal-hal yang (seharusnya) menjadi bahan “Pidato kemenanganku” akan aku bagikan di blog ini saja. 
Mungkin buat orang lain bisa lulus S2 adalah hal yang biasa aja. Lulus dengan predikat memuaskan pun mungkin biasa aja. Bisa lulus kuliah sambil kerja juga mungkin hal yang biasa aja. Tapi tidak untukku. 
Untuk seseorang yang pernah dianggap sampah masyarakat oleh gurunya sendiri ketika di sekolah dulu, bisa mendapat gelar S2 dengan usaha sendiri, adalah sebuah kesuksesan. 
Untuk seseorang yang pernah ditolak ketika ingin mendaftar kuliah karena nilai yang dianggap kurang dan tidak mungkin bisa lulus test, bisa mendapat gelar S2 dengan predikat cukup memuaskan, adalah sebuah kesuksesan. 
Dan untuk seseorang yang pernah dipecat karena tetap mementingkan pendidikan dibanding dibodohi oleh atasan, bisa menyelesaikan thesis tepat waktu, mendapat pujian di presentasi, dan mendapat gelar S2 tepat waktu, bersamaan dengan launching produk, plus mengurus acara pemutaran film, adalah sebuah kesuksesan. 
Bagiku lulus S1 adalah kewajiban dan “hutang” yang harus aku bayar kepada kedua orangtuaku dan keluargaku, namun lulus S2 adalah sebuah kesuksesan dan sebuah pembuktian bahwa “ketika aku yakin bisa, aku pasti bisa, dan aku harus bisa”
Masih teringat kata-kata seorang motivator yang dulu dikenalkan oleh om-ku belasan tahun yang lalu, “Capailah IMPIANmu setinggi langit, bukan langit-langit.” Bagiku saat ini, momen keberhasilanku dalam mendapatkan gelar S2 ini, adalah momen untuk mengembalikan kepercayaan diriku, dan momen untuk kembali mempercayai kekuatan “IMPIAN”.  

 "A dream is a wish your heart makes" - Cinderella

Grey_S

No comments: