Wednesday, July 9, 2014

One Day More

1 hari lagi. 
Tidak. Mungkin lebih tepatnya beberapa jam ke depan. 
Indonesia. Tepatnya Bangsa Indonesia akan merayakan pesta Demokrasi. 
Pesta Demokrasi yang hanya dirayakan 5 tahun sekali. 
Pesta Demokrasi belum tentu bisa dirayakan lagi bila capres pendukung kekerasan berhasil berkuasa.

1 hari lagi. 
Sudah tidak ada banyak hal yang dapat kuperbuat selain berdoa kepada Tuhan agar memberikan pemimpin yang terbaik untuk bangsa Indonesia. 
 Dan tentu saja menuliskan blog ini, agar suatu hari ini aku bisa menceritakan kepada keponakan-keponakanku tentang perjuangan Bangsa Indonesia di tahun 2014 dalam mempertahankan kemerdekaan.
Kemerdekaan yang telah diproklamirkan oleh Soekarno Hatta. 
Kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia dengan tumpah darah.
Kemerdekaan yang sudah lamanya direnggut oleh politikus-politikus busuk yang berlindung dibalik Moral dan Agama.

1 hari lagi 
Bangsa Indonesia akan mencatat sejarah baru. 
Pertarungan antara masyarakat dan politikus busuk. 
Pertarungan antara Hitam dan Putih. 
Pertarungan antara Daud dan Goliath. 

1 hari lagi. 
Dan aku ingin bernyanyi. 

One day more! 
Another day, another destiny. 
This never-ending road to Calvary; 

One day more. 
Tomorrow you'll be worlds away 
And yet with you, my world has started! 
One more day before the storm! 
At the barricades of freedom. 
Shall I join my brothers there? 
When our ranks begin to form Do I stay; and do I dare? 
Will you take your place with me? 
The time is now, the day is here 

One day more! 
One day to a new beginning 
Raise the flag of freedom high! 
Every man will be a king 
There's a new world for the winning 
There's a new world to be won 

Do you hear the people sing? 
My place is here, I fight with you! 

One day more!
I did not live until today. 
One more day all on my own! 
How can I live when we are parted? 
We will join these people's heroes 
We will follow where they go 
We will learn their little secrets, 
We will know the things they know. 

One day more! 
Tomorrow you'll be worlds away 
What a life I might have known! 
And yet with you my world has started 
Tomorrow we'll be far away, 
Tomorrow is the judgement day 
Tomorrow we'll discover 
What our God in Heaven has in store! 
One more dawn 
One more day 
One day more!

Sunday, July 6, 2014

God, deliver us from evil

Pilpres 2014 tinggal menghitung hari. Bahkan hari ini, Minggu 6 Juli 2014, harusnya sudah memasuki masa tenang.

Masa tenang yang tegang. Ya... Masa tenang yang tegang.

Kenapa tegang?

Seperti yang sudah banyak dibahas orang, bahwa Pilpres 2014 ini adalah Pilpres yang paling special sepanjang sejarah Indonesia Merdeka. Karena kedua calon presiden berasal dari 2 latar belakang yang sangat berbeda, keduanya memiliki karakteristik yang sangat berbeda, yang otomatis membuat keduanya memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda juga.

Namun disini aku tidak mau menuliskan hal-hal negatif dari salah satu capres ataupun menuliskan hal-hal positif dari capres lainnya. Sudah terlalu banyak blog yang menulis demikian. Aku pun sudah memutuskan untuk memilih capres yang mana. Dan aku juga sudah diminta khusus oleh tim penasihat hukum untuk tidak memberi dukungan langsung ke salah satu capres demi keamanan bersama.

Hanya saja isu-isu akan terjadi Chaos bila salah satu capres kalah sudah santer terdengar. Bahkan usaha dari para jubir kedua capres untuk menenangkan masyarakat malah membuat semakin tegang. Seakan-akan mereka malah mengkonfirmasi bahwa ancaman tersebut memang ada dan bisa saja kejadian.

Saat ini aku hanya ingin berdoa untuk keselamatan seluruh bangsa Indonesia.

God, deliver us from evil. Tuhan, lepaskanlah kami dari yang jahat.

Kedua capres tersebut adalah manusia biasa. Pendukung dari kedua capres pun masih manusia biasa. Manusia yang masih memiliki sisi baik dan sisi jahat.

Saat ini hanya karena pertikaian akibat perbedaan pendapat tentang capres saja sudah banyak membuat bentrokan dan perpecahan antar sahabat bahkan keluarga. Bagaimana kalau nanti capres yang sudah didukung mati-matian itu kalah? Dapatkah capres tersebut dan para pendukungnya berbesar hati?

 Aku hanya takut pada saat itu Setan sudah menguasai hati dan pikiran mereka, sehingga mereka dapat melakukan hal-hal diluar dugaan. Semoga saja ketakutanku tidak beralasan dan tidak akan pernah kejadian.

Namun sekali lagi aku hanya ingin berdoa
God, deliver us from evil. Tuhan, lepaskanlah kami dari yang jahat.

Grey_S