Tuesday, December 31, 2013

Circle of Life


Lahir, Hidup, Tua, Mati.
Sejak kita menjadi embrio dalam kandungan ibu, berkembang menjadi janin, terlahir sebagai bayi, bertumbuh menjadi dewasa, semakin hari semakin tua, dan kematian menjadi satu-satunya kepastian dalam setiap siklus kehidupan. Namun apakah kita sudah benar-benar HIDUP??

Berawal dari pertama, bertahan hingga dua belas tahun kemudian.
Dalam setiap perjalanan hidup, mungkin yang paling sulit untuk dijalani adalah kata BERTAHAN. Bahkan mungkin lebih sulit daripada kata LANGKAH PERTAMA, karena untuk memulai sesuatu selalu lebih mudah daripada mempertahankannya.

Inilah yang kurasakan saat beberapa tahun terakhir ini, aku disibukan dengan keanggotaanku di dua organisasi seni yang masing-masing sudah bertahan lebih dari sepuluh tahun. Euforia kesuksesan organisasi karena sudah berhasil bertahan lebih dari sepuluh tahun ini sempat membuatku lupa dengan sebuah kenyataan yang disebut siklus kehidupan.

Bagai seorang anak remaja yang baru pertama kali jatuh cinta dan mulai berpacaran dengan kekasihnya. Aku terbuai dengan kata-kata FOREVER.
Setiap momen, suka dan duka, sepertinya aku ingin kami selalu bersama. Selamanya bersama. Dan berharap waktu bisa berhenti selamanya.

Padahal selamanya adalah kata yang paling omong kosong. Mana ada yang abadi di dunia, kecuali Tuhan. Itu pun hanya bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya.

Dari sepuluh hingga empat puluh...
Dari Mozart hingga Smash...
Dari Wedding hingga Requiem...
Dari Mall hingga konser hall...

Bertumbuh dan berkembang adalah bukti adanya kehidupan. Mungkin juga menjadi bukti sebuah kesuksesan setelah bertahan menjadi sesuatu yang omong kosong. Meski banyak orang yang melupakan proses pertumbuhan dan perkembangan ini karena terlalu terfokus pada hasil. Padahal hasil yang terlihat bagus belum tentu buah dari kesuksesan.

Berhasil bertumbuh dan berkembang sekalipun belum tentu dapat bertahan lama bila tidak ada pembaruan dan regenerasi. Bahkan bisa dipastikan bahwa sesuatu yang sudah berhasil tumbuh dan berkembang itu pun suatu saat tetap akan mati. Tinggal bagaimana saat hidupnya dapat meninggalkan kenangan indah atau sebuah inspirasi atau kehidupan baru bagi generasi yang akan datang.

Inilah siklus kehidupan.

It's the Circle of Life
And it moves us all
Through despair and hope
Through faith and love
Till we find our place
On the path unwinding
In the Circle
The Circle of Life

No comments: