Tuesday, May 1, 2012

Semua Baik

Dari semula t'lah Kau tetapkan hidupku dalam tangan-Mu, dalam rencana-Mu Tuhan.”  

Dari semula kehidupan manusia, meski tampak kebetulan, namun aku percaya semua sudah di rencanakan oleh Tuhan. Termasuk semua hal yang terjadi dalam hidupku. Semua pengalaman suka maupun duka yang pernah kulewati, yang sekarang kupercaya sudah menjadikanku seorang Grey seperti saat ini. 

Mungkin tidak semua hal yang kuinginkan dan kusukai dapat dengan mudah kudapatkan. Bahkan beberapa hal pernah menjadikanku sedih berkepanjangan, namun hari ini aku dapat tersenyum saat melihat ke masa laluku karena ternyata semua hal yang pernah menyakitiku semakin membuatku kuat hari ini. Seperti pepatah yang mengatakan, “Everything not killed you, make you stronger.”

Rencana indah t'lah kau siapkan bagi masa depanku yang penuh harapan” 

Sama seperti anak muda lainnya, aku pernah memiliki banyak impian. Aku pernah bermimpi menjadi orang paling sukses dan paling kaya, aku juga pernah berambisi untuk menjadi orang nomor satu. Semua itu karena aku memiliki impian untuk bisa dapat hidup bebas suatu saat nanti. Bebas uang, bebas waktu, dan bebas pikiran. Meski tanpa kusadari semua itu malah membuatku melupakan hal terpenting dalam kehidupan, yaitu cinta dan arti sesungguhnya dari KEBEBASAN. 

Cinta terhadap keluarga dan teman-temanku, cinta terhadap hobiku, dan cinta terhadap diriku sendiri. Aku terlalu sibuk mengejar ambisi yang fana. Hingga suatu hari sakit yang di derita nenekku, menyadarkanku bahwa kekuasaan yang kukejar, materi yang kukejar, gengsi yang kukejar tidak ada satu pun yang dapat menggantikan waktuku untuk membahagiakan orang-orang yang kusayangi. Bahkan semua itu tidak dapat memperpanjang usia orang-orang yang kusayangi. Dan bagaimana dengan kebebasan?? Aku bahkan tidak memiliki kebebasan untuk sekedar menikmati waktu dengan orang-orang tersayang.

Sejak saat itu aku mulai merubah sudut pandangku terhadap kehidupan dan tujuan hidupku. Aku belajar untuk menerima kekuranganku, aku belajar untuk lebih banyak menghabiskan waktu menemani orang-orang yang kusayangi, dan aku berusaha untuk lebih menikmati dan mensyukuri semua yang aku miliki tanpa harus membandingkan hidupku dengan orang lain. Aku mulai belajar untuk mulai membebaskan diriku dari target-target yang sebenernya tidak berguna.

S’mua baik, s'mua baik. Apa yang t'lah kau perbuat di dalam hidupku, s'mua baik, sungguh teramat baik kau jadikan hidupku berarti.

Tanpa ambisi dan target-target yang melebihi kemampuanku, aku mulai tau apa itu “KAYA, BERKUASA, dan KEBEBASAN” dalam arti sesungguhnya. Perlahan tapi pasti aku mulai mendapatkan kesempatan untuk membuktikan diri. Kekasih yang baik hati, kebahagian-kebahagian yang sederhana, kebanggaan-kebanggaan diri yang sederhana, pekerjaan yang lebih baik, kehidupan yang lebih damai. 

Aku mulai merasa KAYA akan cinta, aku mulai merasa bangga karena akhirnya aku dapat BERKUASA atas diriku sendiri, dan akhirnya aku dapat merasakan KEBEBASAN yang sesungguhnya. Kebebasan untuk menjadi diriku sendiri dan hidup bahagia bersama orang-orang tercinta.

1 comment:

Anonymous said...

Nothing is free, free is nothing