Wednesday, August 19, 2009

Thanks God I have him in my life


UNBELIEVABLE.....

Yang om maksud adalah talenta kamu dalam menulis. Luar Biasa!
Gaya tulisan kamu enak banget dibacanya. Kalo om ga tau itu kamu pasti om kira orang yang sudah terbiasa menulis / menerbitkan buku. Mungkin kamu cocok jadi penulis. Om yakin kalo kamu menerbitkan buku pasti laku.

Kalo soal yang kamu hadapi itu sebenarnya om pikir bukan masalah besar. Seperti apapun adanya kamu, om tetap menghargai dan sayang sama kamu sebagai keponakan om.

Om percaya kalo Tuhan menciptakan sesuatu ada maksudnya. Hanya saja om ga yakin apakah itu karena genetik atau karena lingkungan sewaktu seseorang tumbuh besar. Om pribadi ngga yakin bahwa hal tersebut adalah suatu penyakit, apakah fisik atau psikis, sehingga kesimpulan yang om ambil adalah bahwa kalau itu bukan penyakit maka ga mungkin diobati. Mana mungkin orang sehat diobati... Tul ga?

Cuma kalo kamu memendam ini semua sendirian dan ga berusaha untuk membuat lingkungan di sekeliling kamu mengerti diri kamu, maka om takut suatu kali hal ini akan menjadi penyakit buat kamu. Justru karena ketertutupan kamu atau usaha kamu menutupi diri kamu, akhirnya kamu akan menjadi orang yang sensitif. Ketika kamu ketemu orang lain maka kamu berpikir sendiri bahwa orang akan "jijik" atau akan "takut" terhadap kamu. Padahal itu hanya terjadi dalam pikiran kamu sendiri. Mungkin sebenarnya orang lain itu tidak menganggap demikian.

Om ga berani pastikan reaksi papi mami kamu kalau tahu kondisi kamu sebenarnya. Tapi, om sebagai papi yang sudah punya 3 anak, apapun keadaan anak-anak om pasti om akan tetap mencintai mereka dan membantu mereka.

Jadi kalau menurut om pribadi, Grey jangan menyimpan ini semua sendirian. Grey harus mulai berusaha mencari jalan agar keluarga tahu keadaan sebenarnya. Grey yakin kalau keluarga besar kita tidak akan berubah hanya karena masalah pribadi kamu itu. Memang suatu yang tidak lazim akan menjadi kejutan, maksudnya adalah pada awalnya mungkin orang-orang akan terkejut. Tapi percayalah bahwa setelah lewat beberapa saat maka semua akan mulai terbiasa. Ini adalah hukum alam. Misalnya, kalau kamu belajar di BJ dulu. Om yakin awalnya kamu tidak terbiasa dan akan merasa sangat tidak nyaman. Tapi setelah 2-3 bulan, kamu mulai merasa betah dan terbiasa, dan tiba-tiba kamu sudah merasa nyaman sehingga ketika kamu harus kembali ke JKT malah kamu merasa ada sesuatu yang hilang. Tul ga?

Jangan memaksakan diri kamu untuk cerita ke orang lain atau keluarga kalau kamu sendiri belum yakin. Kamu pikirkan dulu baik-baik, tapi kalau menurut om, om yakin ga mungkin kasih sayang oma, papi, mami, tante, om, dan saudara2 lainnya akan berubah cuma karena kamu ga sama dengan mereka. Om yakin mereka semua bukan orang-orang yang seperti itu. Kalau seandainya kamu mau, om bersedia untuk ikut nemenin kamu supaya kamu ga sendirian.

Kamu harus tahu bahwa ini semua bukan salah kamu. Siapapun tidak bisa memilih untuk bisa menjadi seorang bisexual atau homosexual karena ini bukan kehendak sadar kita yang menentukan. Faktor penyebabnya sampai saat ini sendiri belum jelas. Dipercaya lebih kepada pengaruh lingkungan pada saat perkembangan psikologis sewaktu seseorang sedang tumbuh.

Kalau mau diambil contoh yang serupa tapi ga sama, misalnya Dede kamu. Dia lebih memilih punya calon pasangan yang 10 tahun lebih tua. Kalau om pikir itu mungkin karena waktu kecil dia deket sama papi sehingga ketika dewasa dia akan mencari pasangan yang bersifat jauh lebih dewasa / lebih tua. Apakah ini sebuah keanehan atau penyakit? Om rasa tidak. Tul ga?

Pada awalnya mungkin dulu papi-mami kamu, bahkan oma dan keluarga lain banyak yang tidak setuju. Tapi kan setelah beberapa waktu akhirnya semua bisa nerima juga kan? Makanya om pikir, suatu saat nanti lebih baik kamu juga memberi tahu lingkungan keluarga kamu. Walaupun mungkin akan terjadi keterkejutan dan ketidaksukaan di awal, tetapi pada akhirnya mereka harus dapat menerima kamu apa adanya.

Kalau untuk teman-teman sebaiknya kamu ga usah ngomong soal ini dan mereka lebih baik ga tahu sampai kamu betul-betul yakin bahwa hubungan kamu dengan mereka ga akan terganggu kalau mereka tahu keadaan kamu yang sebenarnya.

Percaya deh bahwa om bisa menerima kamu apapun keadaan kamu. Om tetap tidak akan pernah berubah, tetap akan sayang kamu sebagai ponakan om, sama seperti kepada ponakan lainnya.. Kalau kamu mau tau, dulu waktu kamu lahir, om masih SMP. Pernah suatu kali, om lupa karena hal apa, kamu diajak waktu jemput om di Santa Maria. Kalau ga salah kamu saat itu belum bisa jalan. Om gendong kamu dan pamerin kamu ke temen-temen dengan bangga.
Om masih ingat banget, setiap kali ketemu kamu waktu masih bayi dulu, om selalu berdoa supaya ketika besar kamu dapat menjadi seorang yang berguna bagi banyak orang. Jujur, om ga bohong. Dan om yakin bahwa doa om makin dekat terkabulnya. Om yakin bahwa kamu juga dapat berguna bagi semua orang di sekeliling kamu, apapun adanya kamu.

Kamu pikirkan baik-baik dulu ya Grey. Bantuan apapun yang kamu butuhkan, bicara aja ke om. Om akan berusaha untuk bantu kamu sebesar-besarnya.

GBU


Ini adalah reply e-mail yang aku terima dari om-ku. Aku posting tanpa editan sama sekali, kecuali di bagian nama-nama yang terpaksa harus aku edit.

Tidak ada yang bisa aku katakan lagi selain "Thanks God I have him in my life", karena tidak ada lagi yang lebih berarti dalam hidup aku selain penerimaan seperti ini.


Ps for my uncle : Thanks for loving me and always inside me. You are my everything.


8 comments:

Anonymous said...

congratsssssssssss...
lega ya Grey sekarang:)
akhirnya ada juga back up di keluarga :D

Omnya bijak banget!!!
smoga Grey tambah tenang yaa

Ms. Grey said...

Yup. Makanya I can't say more than thanks God I have him in my life.

Padahal nungguin dia balas e-mail kayak lagi nungguin orang lahiran... Jantung rasanya mau copot tiap kali buka e-mail

Anonymous said...

i see.. nungguin balesannya bikin kamu tiap hari ngecek email trus kan.. dagdigdug dia bilang apa gitu :)

Ligx said...

Bruntung km punya oom (salah satu anggota keluarga yg dkung km)
jgn pnah buat dia kcwa ya..

^_^


LigX

chubby-gal said...

email yang mengharukan, aku yang bukan omku aja merasa dag dig dug, gimana dirimu ya G, andai.. andai ada yang seperti itu dikeluarga ku G..

Ms. Grey said...

@ CoffeOriental : Makanya kan aku bilang, nungguin reply e-mail dr dia kayak nunggu orang lahiran.

@Ligx : Pasti aku akan berusaha untuk tidak pernah ngecewain dia.

@ Chubby : Bukannya adik lo juga udah pada tau, dan mereka OK??
Ini yg tau baru om gw lho, keluarga inti gw belum ada yg tau...

Ginko said...

Senangnya, semoga dari Om-nya bisa nular ke lain-lain karena sebenarnya semua bisa dibicarakan dengan baik-baik hanya saja terkadang kesan pertama membutakan semua.

Ms. Grey said...

@Ginkoberry : iya seh.
Kalo ga kenal kan tidak sayang... Tul ga??