Friday, August 7, 2009

Kasih Mama (Papa) sepanjang masa


Kasih ibu, kepada beta
tak terhingga sepanjang masa

Hanya memberi,

tak harap kembali,
Bagai sang surya,
menyinari dunia.


Lagu itu pasti sudah tidak asing di telinga, khususnya buat anak-anak yang saat ini sudah seumuran denganku atau di atas umurku. Tapi aku tidak tahu apa anak-anak jaman sekarang masih suka menyanyikan lagu itu?? Ataukah hanya lagu almarhum Mbah Surip yang mereka pelajari di sekolah??

Meski lagu itu hanya menyebutkan kasih ibu, bukan berarti Ayah atau Papa tidak pernah menyayangi kita sepenuh hati kan???

***

Pernahkah kamu berpikir? Meski mama yang mengandung dan melahirkanmu, tapi tanpa sperma dari papa kamu juga tidak akan pernah ada.

Pernahkah kamu berpikir? Meski hanya mamamu yang sibuk di rumah memasak dan mengurusmu, yang selalu menemanimu belajar dan bermain, tapi papamu juga sibuk di kantor untuk mencari nafkah agar ia tetap bisa membiayai hidup keluarganya, istri dan anaknya. Agar anak-anaknya jangan sampai putus sekolah dan kekurangan suatu apapun.

Pernakah kamu berpikir? Meski Papamu selalu galak padamu bahkan tidak jarang kalian sampai bertengkar, dan akhirnya mamamu harus melerai kalian sambil memelukmu, tapi Papamu selalu bangga padamu. Ia marah hanya karena khawatir kamu akan terluka karena keingintahuanmu yang berlebihan sehingga di bilang nakal oleh orang lain.

Pernahkah kamu berpikir? Mungkin saja demi membelikanmu mobil, sepeda motor, atau handphone keluaran terbaru, dan semua barang yang kau inginkan demi menjaga image, Papamu harus berhutang kepada orang lain atau kepada bank dan membayarkan bunga yang tidak kecil.

***

Tidak semua hal-hal diatas pernah aku rasakan.

Papiku tidak pernah membiayaiku, karena penghasilannya selalu habis untuk membayar hutang usaha. Tapi setelah aku terjun ke dunia kerja, aku baru sadar itu semua beliau lakukan demi memperbesar usahanya. Agar suatu hari aku tinggal masuk ke perusahaan itu tanpa perlu memulainya dari awal. Agar orang lain menghormatiku sebagai anak Bos, dan tidak menginjak-injak aku hanya karena aku pegawai kecil.

Aku jarang sekali bertemu muka dengan Papiku. Sekalinya bertemu muka tidak jarang kamu bertengkar dan berbeda pendapat. Tapi dari teman-temannya aku tau dia selalu menceritakan dan membanggakan aku kepada semua orang.

Aku pernah menyalahkan Papiku atas ketakutanku terhadap pernikahan, tapi kini aku sadar, gagalnya sebuah pernikahan tidak selalu karena pihak lelaki, mungkin saja pihak perempuan juga bermasalah.

Dengan kejadian akhir-akhir ini yang menimpa keluarga kami, aku sadar tidak sepantasnya aku pilih kasih dalam mencintai orangtua-ku. Karena bagaimana pun juga tanpa mereka aku tidak akan pernah ada. Dan mungkin saja segala permasalah diantara aku dan Papiku hanyalah sebuah kesalah pahaman.


Kasih ayah kepada beta
tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi,

tak harap kembali,
Bagai sang surya,
menyinari dunia.




Grey_S

5 comments:

M. said...

I have a love and hate relationship with my dad. When we are near we fight each other, but when we are far we look for each other ....

Ms. Grey said...

Semua juga begitu kali M, kadang-kadang gw juga merasa pengen banget pergi lagi dari rumah.
Karena waktu gw jauh, gw malah bisa berkomunikasi dengan berkualitas dengan keluarga gw, tapi saat dekat kok bawaannya berantem mulu yah...

Anonymous said...

pas masih kecil, sempet aku sebel banget ma papa, yang kerja di luar kota.. yang ga deket ma anak-anak... yang kyknya ga bisa paham deh cara berfikir anaknya...

tapi later on... pas udah rada gede, akhirnya ga sengaja denger2 cerita orang laen ... aduh begitu besar perjuangannya untuk kami smua... sekarang di masa tuanya, saya pengen banget bisa mempersembahkan hal yang dia bener-bener inginkan..

Apisindica said...

banyak ayah yang mencintai anaknya dengan cara yang tidak dimengerti. salah satunya papah gue.

Tapi kita harus bersyukur karena masih punya ayah yang menyayangi kita, meskipun dengan caranya sendiri!

Ligx said...

halah,, berkaca-kaca membacanya.
meski kata ayah atau papa tak pernah aku ucapkan seumur hidupku tapi ayah tetaplah ayah, bahkan mungkin seorang ibupun tak sanggup menggantikan posisi ayah..
cintai ayahmu, lindungi ayahmu seperti beliau mencintai dan melindungimu..

LigX