Wednesday, July 8, 2009

Terima kasih Tuhan

Minggu tanggal 5 Juli kemarin seperti biasa aku pergi ke gereja. Berangkat jam 8 kurang, karena telat bangun tapi harus tetap pergi untuk latihan Choir. Jam 9 kurang sampai di ruang latihan, di omelin karena nyanyi masih salah-salah, trus tugas deh. Seperti biasa lagu Give Thanks di nyanyikan saat komuni.

Give thanks with a grateful heart
Give thanks unto the Holy One
Give thanks because He's given Jesus Christ, His Son
And now let the weak say, "I am strong"
Let the poor say, "I am rich
Because of what the Lord has done for us"

Semuanya berjalan seperti biasa.

Yang tidak biasa adalah, hari itu terakhir kalinya aku bisa bertugas di NanTang. Hari itu terakhir kalinya aku berkumpul bersama laoshi dan teman-teman Choir-ku.

Tuhan,
Terima kasih Engkau memanggilku untuk berkarya di NanTang, meski latihan yang cukup berat harus ku jalani.
Terima kasih Engkau memanggilku untuk selalu hadir di NanTang, meski perjalanan jauh dan berat harus kulalui.
Terima kasih atas kesempatan ini.

***

Senin tanggal 6 Juli kemarin, aku dan teman-teman makan bersama. Seperti biasa saat hari liburan. Ngobrol-ngobrol sambil bercanda sampai ngakak-ngakak, seperti biasa kalau lagi pada ngumpul. Pulang sampai tengah malam. Sampai kamar langsung tepar di tempat tidur.

Semua berjalan seperti biasa.

Yang tidak biasa adalah, hari itu mungkin terakhir kalinya kami bisa berkumpul bersama. Karena meski sama-sama anak Indonesia, tetapi kami berasal dari kota yang berbeda-beda. Meski sama-sama anak Indonesia, tetapi perjalanan hidup kami selanjutnya mungkin akan mengantar kami ke tempat yang berbeda-beda. Ada yang akan kembali ke Australia, ada yang akan kembali ke Amerika, ada yang berniat menetap di China, dan lain-lainnya.

Tuhan,
Terima kasih Engkau pernah mempertemukan kami disini.
Terima kasih atas persabatan yang Engkau bentuk untuk kami disini.
Terima kasih atas kesempatan ini.

***

Selasa tanggal 7 Juli kemarin. Seperti biasa aku pergi ke kampus. Sorenya, seperti biasa aku pergi ke meeting Toastmaster. Dan seperti biasa, aku gugup saat harus berbicara di depan para penonton.

Yang tidak biasa adalah, hari ini aku ke kampus bukan untuk menuju ruang kelas dan belajar. Hari ini aku ke kampus hanya untuk mengambil uang-uang deposit yang menjadi hak-ku. Hari ini terakhir kalinya aku bisa ikut meeting Toastmaster Beijing. Terakhir kalinya aku bisa bertemu dengan teman-teman dan mentor-mentor di Toastmaster.

Tuhan,
Terima kasih atas pengalaman-pengalaman yang Kau berikan 10 bulan ini.
Terima kasih atas teman-teman baik yang Kau kenalkan 10 bulan ini.
Terima kasih atas perjalanan ini.

Semoga pengalaman berharga selama 10 bulan ini, tidak akan menjadi sia-sia sepulangnya aku ke rumahku sendiri.

Terima kasih Tuhan.

Amen.


Grey_S


3 comments:

Biru - nya Andrea said...

aku baru mulai ke Gereja lagi Grey...
rasanya masih sama....DAMAI


andrea

pOe said...

membaca postinganmu, aku jadi menyanyikan lagi lagu2 itu... dan ternyata, aku kangen ke gereja... T_T

Ms. Grey said...

@ Biru & pOe : Gereja (aka Tuhan) emang rumah terakhir, yang selalu bisa ngasih pencerahan & kedamaian... Sejauh-jauhnya aku pergi, Tuhan adalah rumahku untuk berpulang...