Monday, March 30, 2009

Color of my life


Hari Jumat kemarin aku diajak seorang teman untuk ikut Persekutuan Doa (PD) yang diadakan di KBRI. Biasanya aku malas banget pergi ke KBRI maupun ke Persekutuan Doa. Aku malas pergi ke KBRI karena memang jaraknya jauh banget dari tempat tinggalku dan aku malas ke Persekutuan Doa karena kurang cocok sama gaya mereka yang karismatik. Tapi… berhubung yang ngajak itu “adik ketemu gede” dan kebetulan memang ada waktu, ya sudah aku ikut saja.

Tema PD hari itu sebenarnya cukup bagus. “COLORFUL of LIFE”. Bahkan demi menjelaskan tentang warna-warni kehidupan, semua peserta yang hadir, tanpa terkecuali, harus ditempeli temporary tattoo gambar bunga atau kupu-kupu di wajah, leher, dan tangan.

Pembicara mengatakan bahwa Tuhan menciptakan semua mahluk hidup itu dengan warna kehidupannya masing-masing. Binatang dan tumbuhan saja di beri warna yang begitu indah, apalagi manusia. Maka itu kita harus percaya diri dan ikut berperan serta dalam mewarnai dunia.

Tentu saja 100% aku setuju dengan hal ini. Sudah hampir setahun ini aku berbahagia karena aku sudah menemukan “Color of my life” and oh course… my color of my life is GREYI love GREY so much.

Tapiiii…. Entah kenapa mendadak di akhir acara, pembicara mulai mengungkit-ungkit tentang Homosexual. Bahkan dia mengatakan akan mengadakan sesi khusus yang mengakat topik homosexual di mata agama katholik. Ohhh…. Tidaaakkkkk….

Please deh…. Bagaimana pun juga homosexual itu kan masih di anggap berdosa oleh semua agama di dunia. Agama apapun itu. Memang seh ada beberapa pemuka agama yang sudah mulai membuka pikiran tentang homosexual, tapi dari nada bicara sang pembicara saat itu aku yakin 1 hal, dia bukan pembela para Homosex.

Karena waktu aku tanya kenapa dia memilih tema tersebut, dia menjawab begini:
“karena saya tertarik saja dengan tema tersebut, dan akhir-akhir ini sudah banyak yang mentoleransi homosexual. Padahal harusnya kan sesuai dengan ajaran katholik dong.” Setelah itu aku tidak bisa ngomong apa-apa lagi.

Untung hari sabtunya aku memang sudah ada acara sehingga aku punya alasan untuk tidak hadir di “sesi khusus” tersebut. Bukannya aku tidak suka di kritik atau tidak bisa menerima perbedaan pendapat. Aku sudah terbiasa dengan hal-hal seperti ini kok. Aku cuma takut masih belum bisa mengendalikan emosi, kalau dia mulai men”dosa”kan aku, sehingga akhirnya mungkin membuatku terpaksa Coming Out sebelum saatnya.

Akhirnya aku pulang dengan perasaan sedikit kecewa. Aku kecewa karena meski sang pembicara mengangkat tema “Colorful of life” tapi ternyata dia kurang bisa menerima warna abu-abu.

Setibanya di kamar aku berdoa lagi seperti biasa, dalam doa-ku lagi-lagi aku bertanya kepada Tuhan. Apa benar aku berdosa dengan pilihan warna hidupku?? Bukankah aku juga ciptaanNya??

Selesai berdoa aku membaca alkitab. Yup… saat ini aku memang sedang berusaha membiasakan diri membaca alkitab setiap malam. Secara kebetulan aku membuka kitab Kebijakan Salomo 2:22-23 isinya:

“Maka mereka tidak tahu akan rahasia-rahasia Allah, tidak yakin akan ganjaran kesucian, dan tidak menghargakan kemuliaan bagi jiwa yang murni. Sebab Allah telah menciptakan manusia untuk kebakaan, dan dijadikan-Nya gambar hakekat-Nya sendiri.”

Hatiku langsung damai membaca ayat tersebut. Itu seperti jawaban Tuhan atas pertanyaanku. Dan aku semakin yakin dengan pilihan warnaku. Aku adalah si ABU-ABU, dan aku berjanji akan melengkapi dunia ini dengan warnaku. Bukankah abu-abu itu kan juga sebuah warna? Lagipula bukankah tanpa langit yang kelabu, tidak akan pernah ada pelangi yang indah di langit yang cerah???


Grey_S



13 comments:

Tizzz said...

Grey, kali ini topiknya bagus banget. Nice. apalagi kata2 nya yg terakhir. "Aku si abu - abu. dan aku berjanji akan melengkapi dunia ini dengan warnaku. Abu - abu juga sebuah warna.Lagipula bukankah tanpa langit yang kelabu, tidak akan pernah ada pelangi yang indah di langit yang cerah? "

Nice.

Gua jadi inget buku si Alchemyst. Disana diceritain kalo setiap orang pasti punya aura. Nah, berarti aura si Grey warnanya abu-abu nih.

Coba tebak warna gua apa???

hehehe...

Anonymous said...

banyak banget rahasia yang cuma Tuhan yang tau

chubby-gal said...

selama kita percaya TUHAN dan bersandar pada TUHAN dan berusaha terus dan terus mencintai TUHAN... insyaALLAH pasti diberi jalan menuju kedamaian dalam ridha TUHAN. amiin

hiks, aku ni dah jarang mengaji tiap malam grey.. semangat!

miza said...

Grey, inti ajaran Dia adalah cinta, dan cinta sejati tidak pernah menghakimi. Dia tahu hati kita yang terdalam, jauh lebih dalam dari yang kita pikirkan.

Kalau kamu nemu ayat itu, aku percaya itu bukan "kebetulan". Tuhan jawab setiap doa kita. Hold tight!

Great post ;)

Ms. Grey said...

@ Tizz : Warna lo apaan yah??? gw tebak seh Pink... hehehhe...

@ Zee : Emang rahasia Illahi tuh ga akan ada yg bisa menguak, se-genius apapun seseorang.

@ Chubby : Ayo dong jangan malas ngaji....

@ Miza : Gw yakin ayat itu memang bukan kebetulan terbuka. Itu cuma cara Tuhan menguatkan hati gw, yg kemarin sempet goyah lagi.

Tizzz said...

Wrong Baby Wrong...
hahaha..
Guess again?

Ms. Grey said...

Trus apaan dong Tizzzz??? Purple??? Blue, Black???
Jangan2 sama2 Grey, ngikutin gw...

Ryan said...

A really nice post, Grey. Aku juga sering emosi kalo terjebak di kelas di mana dosennya men-'dosa'-kan homosexual (dan temen2 sekelas pada mangut2 menyetujui kata2nya). What the heck. God loves me the way he made me. Nuff said.

Ms. Grey said...

@ Ryan : Temen-temen-ku tipe yg manggut-manggut gitu doang, makanya aku ga suka. Mana diskusi hari itu cuma dari 1 pihak pembicara, mungkin kalau dia mau merendahkan hati mendengar dari sisi para LGBT, aku pasti luangin waktu untuk datang.

Zhou Yu said...

hahaha, i love grey. Warna antara yang misterius. Pertanyaannya, antara apa? :p Tuhan juga menciptakan warna abu-abu kan, dalam kabut dan awan, dalam bulu-bulu. Jadi, ga ada yang salah dalam abu-abu

Ms. Grey said...

@ Zhou Yu : Aku sependapat dengan kamu. Maka itu aku juga suka warna abu-abu. Manusia sendiri sebenarnya adalah mahluk yg paling abu-abu, karena manusia berada diantara Angel & Demon.

menjadimanusia said...

Dear Grey...

What a post... jujur... gw seneng dengan ayat yang lo tulis...

Memang untuk banyak waktu... kita tidak tahu apa yang ada di depan kita. Bahkan kita tahu apa sih sebenarnya yang harus kita lakukan di kemudian hari... even as a gay... jadi menurut gw... banyak berserah, berdoa, dan berjalan aja di jalan hidup kita dengan baik... itu sudah cukup... definisi baik atau tidak? Biar Tuhan yang jawab kepada kita... kalau peka pasti keliatan kok jawabannya...

Ms. Grey said...

@daysandminds :
yup... semakin lama, aku semakin sadar bahwa being a gay is given from God.
Masih banyak yg harus aku pelajari ttg ini, tp sedikit demi sedikit mulai terjawab