Friday, January 16, 2009

Blackberry oh Blackberry

Katanya saat ini di Jakarta lagi musim Blackberry. Tapi jenis berry yang ini bukan untuk dimakan ataupun di buat selai. Ini adalah nama sebuah demam. Demam Blackberry.

Katanya lagi, penderita demam Blackberry ini bila berlanjut akan menjadi penyakit autis yang akut. Gawatnya penyakit autis yang disebabkan oleh Blackberry ini, bisa menular. Ooww….. Dan ternyata itu semua benar adanya. Oowww….

Terbukti karena meskipun demam Blackberry ini melanda Indonesia, tapi penularannya sudah sampai ke Beijing. Anak-anak Indonesia yang sedang belajar di Beijing, sudah mulai terjangkit demam Blackberry juga, dan sepertinya sebentar lagi aku juga akan terjangkit. Ooww…

Aku akan menceritakan sedikit kronologis penularan Blackberry disini:

1. Meskipun jarak antara Jakarta-Beijing adalah 9 jam perjalanan dengan pesawat, tapi karena teknologi Informasi sudah sangat maju, teman-teman disini sangat update dengan berita-berita di Indonesia. Termasuk berita terjadinya demam Blackberry di Indonesia pada umumnya dan di Jakarta pada khususnya.

2. Seorang teman yang akan kembali ke Jakarta, ketika sedang shopping di pusat electronic disini, mendapatkan Blackberry hanya 1,000RMB. (1RMB = Rp. 1,700). Ada garansi 1 tahun. Tergodalah ia untuk membeli.

3. Mendengar temanku ini membeli Blackberry hanya 1,000RMB, anak-anak Indonesia di asrama heboh semua.

4. Entah pada hari yang sama, atau keesokan harinya (tidak jelas juga) beberapa orang temanku yang lain ikut membeli. Dan ternyata benar, harga Blackberry itu cuma 1,000RMB.

5. Akhirnya hampir setiap hari, Blackberry user bertambah disini. Dan para Blackberry user itu tentu saja anak-anak Indonesia.

6. Kemarin saja temanku kembali membeli Blackberry, langsung 8 buah. Untuk oleh-oleh katanya. Dan karena membeli langsung banyak, harganya turun lagi menjadi 980RMB. (Itu beli Blackberry atau beli kacang seh??)

7. Sebenernya aku masih takut-takut untuk beli. Tau sendiri kan barang-barang China. Tapi karena menurut temen chat-ku, Blackberry di Jakarta juga masuknya belum resmi-resmi amat (kecuali yang beli di Provider telepon), dia juga nyaranin buat ikutan beli, sepertinya aku juga mulai tergoda untuk beneran ikutan beli.

Gawat neh…. Bisa ikutan terjangkit demam Blackberry deh.


GreyS

7 comments:

Vien said...

huahuahuahua beli aja. kagak usah pusink 7 kelilingggggg... di indo emank lagi demam blackberry..

BiruMaru said...

Jadi Crackberry donk :D

Ms. Grey said...

@vien : jangan jadi "setan" deh...bikin tambah napsu aja

@Birumaru: Crackberry??? Disini selain Blackberry ada Blueberry jg seh, tp belum ada Crackberry.

Anonymous said...

1.7 aja? Mau!

Anonymous said...

Hmmm, dipikir baik-baik deh mbak! Jangan cuma keburu nafsu. Ato malah mending, beli buat dijual lagi aja di Indonesia :D

Ms. Grey said...

@ MIG : Beneran mau??? tapi ongkos jalannya 10 jt. Hehhehee....

@ Silentsection : makanya masih di pikirin...

Thx yah udah mampir

Anonymous said...

nitiiiipppp