Wednesday, December 31, 2008

You are my 2008

Untuk 2008-ku yang tidak terlupakan,

Januari 2008
Pertama kali menghabiskan liburan tahun baru bersama “kamu”, seseorang tersayangku saat itu. Liburan asyik yang aku rencanakan malah berakhir dengan pertengkaran kita. Tapi aku tidak akan melupakan saat itu, saat kita masih bisa bersama.

February 2008
Valentine pertamaku yang kulewati bersama “kamu”, seseorang tersayangku saat itu. Apa kamu masih menyimpan boneka Stitch yang aku hadiahkan saat itu??

Maret 2008
Pertengkaran terbesar kita. Maafkan aku karena tidak bisa mengerti kesibukanmu saat itu. Padahal aku tahu saat itu kamu pasti sedang lelah sekali, setiap malam lembur, mengurus Pajak kantor kita yang sudah deadline. Sekali lagi maafkan aku yang tidak bisa mengerti kondisimu saat itu.

April 2008
Aku mendapatkan surat kaleng dari seseorang yang mencoba menasehatiku untuk berhenti mencintaimu. Aku tidak suka caranya yang mengaku-ngaku utusan Tuhan untuk memperingatiku. Aku mengira itu kamu yang mengirim. Hatiku sakit sekali saat itu.
Tapi sekarang aku sadar, dia benar adalah utusan Tuhan. Utusan yang Tuhan kirim bukan untuk menghakimi kelesbiananku, tapi untuk mempersiapkan Coming Out-ku suatu hari nanti. Tanpa surat kaleng yang aku terima, aku mungkin tidak akan pernah siap untuk Coming Out.

Mei 2008
Aku mendengar kamu sudah mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Aku senang sekali mendengarnya. Sayang aku tidak bisa lagi mendampingimu. Karena aku juga sudah memutuskan untuk pergi. Pergi mencari jati diriku.
Oh iya, saat aku mendengar kamu sedang mencari pria pendamping untuk menghadiri pernikahan adikmu, aku cemburu sekali. Saat itu aku benar-benar berharap bisa bertransformasi sebagai seorang pria, meski hanya untuk beberapa jam.

Juni 2008
Juni 2008 adalah bulan paling membahagaiakan sekaligus paling ingin aku lupakan. Juni 2008 kita merayakan ulang tahun kita bersama. Kamu hari Jumat, aku hari Senin, 3 hari kemudian. Ulang tahun pertamaku bersama seseorang tersayangku. Kamu tahu aku bahagia sekali mendapatkan hadiah dari-mu. Aku juga senang sekali saat mendapatkan potongkan kue “kedua” dari kamu. Karena yang “pertama” wajib kamu kasih ke si Nenek sihir itu kan?? Kalau tidak bisa-bisa dia mengeluarkan kutukannya lagi… Hehehhee…
Di hari-hari terakhir kebersamaan kita, aku juga baru tahu banyak tentang kamu dari temanmu saat itu. Aku sedih kenapa aku harus tahu tentang kamu dari orang lain.
Oh yah, aku juga mulai tidak tahan untuk tidak menuliskan Perjalananku di Blog. Kamu tahu, tulisan pertamaku itu tentang kamu.
Sama seperti hari ulang tahun kita, hari resign kita juga hanya beda 3 hari. Aku hari Jumat, kamu hari Senin. Itu lah hari terakhir aku melihatmu.

Juli 2008
Bagaimana kantor barumu?? Bulan ini aku mulai sibuk dengan persiapan keberangkatanku. Aku masih berharap bisa bertemu lagi denganmu. Tapi aku menghargai keputusanmu untuk tidak pernah menemuiku lagi. Mungkin ini yang terbaik untuk kita.

Agustus 2008
Sahabatku menikah di tanggal 8 Agustus 2008. Sebenarnya aku ingin sekali kamu mendampingiku di pesta itu. Tapi semuanya hanyalah tinggal kenangan.
Akhirnya aku jadi juga berangkat ke negeri tirai bamboo ini. Aku harus mulai hidup baru seperti janjiku. Meski aku mulai terbiasa hidup tanpamu, tapi aku tidak bisa memungkiri, hatiku kosong.

September 2008
Meski aku mulai sibuk dengan study-ku, meski aku sudah berada di negeri antah berantah. Entah mengapa masih saja ada hal-hal kecil yang kadang membuatku terkenang akan kamu lagi.

October 2008
Dalam perjalananku ke Inner Mongolia, aku berkenalan dengan seorang wanita Jepang cantik, model majalah. Aku juga sedang dekat dengan teman chat-ku. Dia juga seorang gadis cantik. Aku sempat mengutarakan rasa suka-ku terhadapnya. Tapi lagi-lagi aku masih belum siap menempatkan orang baru di hatiku.

November 2008
Bulan ini aku sibuk banget. Mid test, study tour, janji nulis artikel untuk Sepoci Kopi. Ulang tahun mami saja hampir terlupa.
Oh yah, sejak keranjingan menulis Blog, aku juga mulai tertarik untuk memperdalam hobi baru ini. Apalagi waktu Alex mempercayaiku untuk membuat artikel tentang pengalaman jauh dari orang tua.
Kadang aku masih suka terbangun di tengah malam, karena memimpikan kamu.

Desember 2008
Desember pertamaku yang bersalju. Natal pertamaku di musim dingin. Dinginnya bulan Desember ini semakin membuatku merindukanmu.
Kamu tahu aku pernah mencoba googling nama kamu, saat melihat fotomu di situ. Rasa rinduku semakin memuncak, sampai aku tidak bisa tidur. Apalagi sabtu kemarin di Café kesayanganku, tiba-tiba memutar lagu Indonesia kesukaanmu. Lagu yang kamu pasang sebagai Ring Tone HP kamu. Sampai-sampai aku hafal nada pembuka-nya karena dulu setiap hari mendengarnya di HP kamu.
Akhir-akhir ini aku juga sering membahas tentang pernikahan. Dan lagi-lagi setiap membahas masalah itu, aku ingat kamu. Karena dulu kamu selalu bilang, apapun alasannya kamu wajib menikah.

Desember 31, 2008
Beberapa hari yang lalu, laoshi-ku meminta aku menulis dalam bahasa mandarin tentang 2008-ku. Tapi aku tidak bisa menuliskannya, karena kamu adalah 2008-ku. Aku tidak mau sembarangan menulis tentang kamu.
Terimakasih pernah menjadi tokoh utama dalam hidupku di 2008 ini. Meski mungkin kamu bukanlah 2009, 2010, dan selanjutnya…
Dengan tulisan ini, aku ingin berdamai denganmu. Aku ingin melupakan semua pertengkaran kita. Meski kita tidak mungkin bersama lagi, aku benar-benar berharap kita bisa berbahagia. Berbahagia di jalan hidup pilihan kita masing-masing. I love you.



Greys

Thursday, December 25, 2008

Selamat ulang tahun Tuhan Yesus

Happy birthday to You
Happy birthday to You
Happy birthday…. Happy birthday…. Happy birthday to You

Tuhan Yesus, hari ini Engkau ulang tahun kan?? Happy Birthday yah…
Saya mau mengucapkan terima kasih banyak untuk bersedia lahir di dunia ini 2008 tahun yang lalu. Terima kasih untuk kelahiranMu yang menyelamatkan umat manusia dari noda dosa.

Tuhan, saya tidak punya hadiah apapun yang pantas untukMu. Apalagi Engkau adalah Raja dari segala Raja, dan memang pemilik dari seluruh isi alam semesta ini. Jadi apalah artinya hadiah dari saya di mataMu. Tapi bolehkah saya menghadiahkan diri dan hati saya untukMu??? Saya bersedia kok bekerja untukMu Tuhan. Saya bersedia untuk memenuhi panggilanMu.

Oooppss… tapi saya ini kan seorang Homosex. Apakah saya masih berhak merayakan hari ulang tahun-Mu ini Tuhan?? Apakah saya masih berhak menghadiahkan diri dan hati saya untuk bekerja di ladangMu??? Apa saya masih boleh mencintai dan merindukanMu Tuhan??? Apa saya masih boleh berharap dan berlindung padaMu Tuhan??

Kata Sri Paus, seorang homosex seperti saya tidak berhak untuk semua itu. Bahkan dunia harus di lindungi dari orang-orang homosex seperti saya. Karena homosex bisa menghancurkan dunia dan sama berbahayanya dengan Global Warming. Apakah itu benar Tuhan??

Tuhan, apapun yang Engkau kehendaki aku rela menerimanya. Karena apapun yang terjadi aku adalah ciptaanMu. Aku bangga menjadi ciptaanMu. Dan terjadilah dalam hidupku seperti yang Engkau kehendaki, jangan seperti yang aku kehendaki.

Amen.


Love,
GreyS

Wednesday, December 24, 2008

My White Chirstmas


I'm dreaming of a white Christmas
Just like the ones I used to know
Where the treetops glisten,
and children listen
To hear sleigh bells in the snow

I'm dreaming of a white Christmas
With every Christmas card I write
May your days be merry and bright
And may all your Christmases be white

I'm dreaming of a white Christmas
With every Christmas card I write
May your days be merry and bright
And may all your Christmases be white

Meski di China tidak merayakan Christmas dan tidak ada Christmas Holiday, tapi lagu-lagu natal yang romantis terdengar hampir di setiap Mall dan pertokoan. Salah satunya lagu White Christmas ini. Yah…. This my first White Christmas. Meski sampai hari ini salju di Beijing baru turun satu kali. Tapi suhunya benar-benar dingin membekukan.

Sampai tahun lalu, aku belum pernah merasakan Christmas in Winter. Tapi setiap malam Natal kami selalu pergi ke gereja bersama. Aku, Oma, Mami, dede, kadang tante juga ikutan. Di hari Natalnya kami selalu meluangkan waktu untuk lunch bersama. Dan biasanya di tanggal 26/27 Desember, kami sudah berangkat ke Puncak untuk menghabiskan liburan tahun baru.

Tahun ini menjadi Christmas pertamaku di musim dingin. Christmas yang benar-benar dingin. Bukan hanya suhunya yang dingin tapi karena jauh dari kehangatan keluarga. Memang seh masih ada teman-teman yang menemaniku merayakan Christmas. Meski sama-sama merayakan Christmas dengan pergi ke gereja dan makan malam bersama setelahnya, tapi kan beda merayakan bareng keluarga atau bareng teman-teman.

Christmas yang dulu aku rindukan setiap tahunnya, ternyata tidak terlalu berarti jika tidak merayakannya bersama keluarga dan orang-orang tercinta. Dan Christmas kali ini membuat aku mengerti artinya kehangatan sebuah keluarga.

I miss you Grandma, Mom, Dad, and all my lovely sisters, brothers, friends…

Merry Christmas and God Bless You All….


Love,
GreyS

Sunday, December 21, 2008

I LOVE U MOM....

Mama, thank you for who I am
Thank you for all the things I'm not
Forgive me for the words unsaid
For the times I forgot

Mama remember all my life
You showed me love, you sacrificed
Think of those young and early days
How I've changed along the way [along the way]

Mami, terima kasih atas kasih atas semua yang telah mami lakukan dan telah mami berikan untuk Grey. Sejak Grey dalam kandungan selama 9 bulan. Saat mami kesulitan melahirkan Grey, sampai mami harus di operasi Caesar.

Mami terima kasih sudah membiayai sekolah & kehidupan Grey saat Papi tidak mampu lagi. Terima kasih juga sudah menerima Papi apa adanya, sehingga Grey masih punya keluarga yang lengkap sampai sekarang.

Mami, maafkan Engkong dan Emak yang sudah mengambil Grey sejak usia 2 bulan dari sisi mami meski dengan alasan “sayang”. Benar-benar bukan maksud mereka memisahkan kita. Grey tahu pasti itu.

Mami, terima kasih untuk selalu ada di sisi Grey di saat-saat tersulit kehidupan Grey. Saat Grey bertengkar hebat dengan papi. Saat Grey harus menghadapi kegagalan pertama di sekolah. Saat Grey harus menghadapi kerasnya kehidupan kantor.

Grey salut mami bisa tau Grey ada masalah meski Grey tidak pernah cerita. Maafin Grey yang tidak pernah bisa cerita. Karena Grey tidak tahu bagaimana harus mulai bercerita.

And I know you believed
And I know you had dreams
And I'm sorry it took all this time to see
That I am where I am because of your truth
And I miss you, yeah I miss you

Mama forgive the times you cried
Forgive me for not making right
All of the storms I may have caused
And I've been wrong, Dry your eyes [dry your eyes]

Mami, terima kasih atas kepercayaan yang selalu mami berikan ke Grey. Maafin Grey yang sering mengecewakan Mami. Maafin Grey yang tidak bisa menjadi Auditor seperti impian mami. Maafin Grey juga kalau kelak Grey tidak bisa menikah dengan pria. Tapi Grey janji kelak tidak akan mengecewakan mami lagi. Asal mami juga jangan mengharapkan yang tidak bisa Grey lakukan.

Oh yah, terima kasih Mami sudah memberi Grey kesempatan pergi ke China. Disini Grey belajar banyak banget mi. Bukan cuma belajar bahasa, tapi belajar tentang arti hidup. Apa yang Grey pertanyakan selama ini satu persatu mulai terjawab mi.

Mama I hope this makes you smile
I hope you're happy with my life
At peace with every choice I made
How I've changed along the way [along the way]

Cause I know you believed in all of my dreams
And I owe it all to you, Mama

Mami, ada satu rahasia yang sudah belasan tahun Grey simpan. Kenapa Grey simpan sampai segitu lama, karena Grey tidak mau membuat mami dan emak sedih. Bagaimana juga kalian adalah wanita-wanita terpenting dalam hidup Grey.

Mami, sebenarnya Grey seorang Gay. Mami tidak kaget kan?? karena perasaan Grey mengatakan Mami sudah lama tahu tentang ini. Hanya saja mami tidak mau mimpi buruk ini menjadi kenyataan. Makanya mami tidak pernah memastikan dugaan mami tersebut.

Mami, Grey tidak memaksa mami menerima Grey dengan kondisi ini. Grey mengerti kok, tidak gampang menerima kenyataan sulit ini. Grey sendiri butuh waktu belasan tahun sebelum akhirnya mengatakan “Yes. I am.” Tapi setelah Grey berdamai dengan diri sendiri, Grey malah mulai menemukan apa yang Grey cari mi. Grey mulai merasakan hidup Grey berarti. Grey bahagia dengan ini semua mi. Dan Grey berharap meski mami sulit menerima kondisi Grey, tapi mami bisa berbahagia karena Grey bahagia. Itu aja cukup kok mi.

Mami, sebelum Grey lupa, Grey mau bilang Selamat Hari Ibu. Mami adalah ibu terbaik buat Grey. Sampai kapan pun. I love you Mom….



GreyS

Saturday, December 20, 2008

Kapan nikah????

Beberapa hari yang lalu dapat telepon dari Mami tercinta. Lagi ngobrol-ngobrol tiba-tiba ada pertanyaan :
Grey, kamu udah ketemu cowok yang Ok belum disana?? Masa ga ada satu pun cowok yang baik seh ??”
Grey sibuk Mi. Tau sendiri kan tiap hari banyak tugas. Mana sempet tebar pesona.”

***

Sudah hampir 1 bulan ini, masalah pernikahan kembali menghantuiku. Apalagi di Blog Lesbian favoritku, Sepoci Kopi, tema ini sedang ramai di perbincangkan. Belum lagi usiaku dan teman-temanku saat ini memang sudah cukup umur untuk masalah yang satu ini. Bahkan beberapa teman kuliahku, sudah punya anak atau sedang hamil. Aku sampai tidak bisa tidur memikirkan ini.

Memang seh aku pribadi belum sampai di tanya “Kapan nikah??” karena memang seluruh keluargaku tahunya aku belum punya pacar dan belum tertarik pacaran karena aku mengalami Peter Pan Syndrome. Itu tuh syndrome yang membuat orang dewasa selalu berpikir dia masih anak-anak (Aku sungguh berterima kasih sama orang yang menciptakan istilah Peter Pan Syndrome).

Tapi akhir-akhir ini mereka mulai mempertanyakan kapan aku bisa memperkenalkan “pria” pilihanku. (Padahal baru membanggakan Mami ke temen-temen, karena pernah bilang tidak akan memaksa aku menikah). Yang paling sering menanyakan hal ini Oma-ku seh. Habis dari kecil kan aku tinggal sama beliau, jadi dia yang paling berharap aku segera memperkenalkan cucu mantu, dan memberikan beliau cicit. Apalagi terang-terangan seluruh keluargaku tidak suka sama tunangan si Dede. Jadi cuma aku deh yang di harapkan bisa menemukan menantu yang sesuai dengan harapan orang tua.

Yang bikin aku sebel banget dengan masalah ini adalah…. masa si Oma sampai pergi ke paranormal cuma untuk nanya kapan aku punya jodoh. Untung meski tuh paranormal bisa liat masa depanku (???) tapi aku yakin dia tidak bisa melihat orientasi sex aku. Jadi tuh paranormal cuma bilang ke Oma, “Sabar. Nanti juga ketemu.” (Yee... kalo jawabannya cuma itu juga semua orang tau kaleee)

Oh yah sekadar mau cerita. Salah satu guru dikelasku juga rese banget. Tiap kali pertemuan dan ada kesempatan bertanya. Dia selalu menanyakan masalah itu dan mulai memberi nasehat. “Kapan kamu mau nikah??”,“Jangan terlalu tua kalau menikah.”,“Segeralah menikah”, dan sebagainya…. (Emang dia siapa yah??? pake nanya-nanya dan nasehatin segala.... iihhh)
Yang kasihan ada satu pria Jepang. Dia memang sudah berusia diatas 30, mapan, dan punya jabatan tapi dia belum menikah. Sedangkan adiknya sudah punya anak. Jadilah dia korban pertama yang ditanya, dalam setiap kali pertemuan dengan guru tersebut.

Yang bikin aku kepikiran terus, emang seberapa penting seh pernikahan itu buat orangtua??? Yang menjalani pernikahan kan anaknya, tapi kenapa akhirnya anak tersebut harus menjalani pernikahan yang terpaksa, hanya demi kebahagian orang tua?? Kalau dikatakan secara kasar, seorang anak akhirnya terpaksa mengorbankan kebahagiaannya sendiri demi orangtua. Apa benar itu yang diharapkan orangtua?? Kalau seperti itu, istilah “cinta orangtua bagaikan surya, yang menyinari tanpa harap balas” sudah tidak berlaku dong???

Aku sendiri tidak akan pernah sanggup menjalani pernikahan terpaksa itu. Tapi mantan seseorangku dulu, sampai pernah meminjam pacar temannya untuk pura-pura jadi pacar dia, di pernikahan adiknya. Cuma karena tidak tahan ditanya-tanya melulu, dan tidak mau Mamanya malu karena punya anak gadis yang sudah berusia kepala tiga tapi belum punya pacar. Dan kami berpisah pun karena masalah ini. (Sumpeeh... sampai saat ini aku jadi trauma sama pernikahan karena itu)

Aku pernah menasehati seorang teman yang berniat menikah dengan gay, demi menutupi orientasi sexualnya. Aku bilang membohongi orangtua adalah tindakan kejam. Kalau sampai “drama”nya terbongkar, orangtuanya bisa shock berkali-kali lipat daripada sekedar mengetahui anak gadisnya lesbian. Tapi jalan ini mungkin akan aku gunakan juga, kalau sampai masalah pernikahan ini benar-benar menekanku.
Aku cuma berharap orangtua dan Oma-ku, tidak akan memaksaku berbuat “kejam” terhadap mereka.


GreyS

Monday, December 8, 2008

Wo de ai hao

我的爱好
(Hal yang paling aku suka)

Sebenernya tema ini adalah tema wenzhang (karangan) dari Laoshi-ku. PR istilah anak sekolahnya. Tapi sekalian saja aku pakai untuk tema Perjalanan Grey hari ini.

Sebenarnya ai hao (kesukaan) artinya adalah hobby. Tapi ai hao adalah hobby yang bisa bikin penyukanya lupa waktu. Nah karena itu mau tidak mau, aku menulis tentang internet.

Sebenarnya lagi, kalau mau bicara hobby, hobby-ku ini banyak. Tergantung mood dan trend (karena pada dasarnya aku seorang pembosan). Waktu kecil aku hobby-ku berenang, nonton, dan baca buku. Kalau ngeliat kolam renang, aku seperti katak yang berbulan-bulan tidak ketemu air. Pernah aku sampai menangis & ngambek karena tidak boleh berenang padahal saat itu aku memang lagi sakit. Aku juga suka banget nonton TV, sampai-sampai Oma-ku harus nyabut kabel TV dulu agar aku mau belajar. Saat itu serial apa, jam tayang kapan, dan bintang film siapa yang aku tidak tahu. Semuanya aku tahu.

Aku juga dari dulu hobby baca, semua buku habis aku baca. Dari buku anak-anak, buku remaja, sampai buku untuk orang dewasa diam-diam aku baca. Dari buku cerita bergambar biasa, komik, novel, sampai ensiklopedi. Dari majalah anak-anak sampai majalah gossip. Semua aku baca. Tidak heran aku akhirnya dewasa sebelum waktunya tapi baru mencari jati diri sekarang.

Sampai-sampai waktu kecil aku sering dimarahi kalau ketahuan baca buku-buku komik remaja tapi dasar anak-anak, semakin dilarang semakin aku suka baca. Sampai akhirnya aku sembunyi-sembunyi baca di toilet. Uang saku pun setiap bulan pasti habis untuk membeli buku. Dan sampai saat ini semua buku itu rata-rata masih ada di perpustakaan pribadiku di rumah.

Waktu aku mulai remaja, aku suka sekali yang namanya olahraga dan musik. Saat SMP aku rajin ikut klub basket dan choir. Aku juga belajar main musik. Dari belajar suling, harmonika, sampai gitar dan keyboard. Tapi dasar aku orangnya moody. Belajar sebentar gitu tidak bisa-bisa, pasti langsung bosan. Akhirnya sampai sekarang aku sama sekali tidak bisa permainan olahraga dan main musik. Yang aku bisa cuma menyanyi dan mendengarkan orang main musik.

Karena tidak bisa olahraga yang merupakan permainan seperti basket dan lain-lain. Beralih lha aku ke olahraga yang tidak perlu ada nilai. Aku pernah mencoba snorkeling, diving, surfing, parasailing, jetski dan lain-lain. Sayang mahal. Jadi cuma kalau lagi ada dana dan pergi liburan saja, kesukaan aku yang itu bisa terwujud.

Pergi liburan juga tidak bisa sering-sering. Karena yang namanya traveling itu juga mahal. Waktu ke Bali bulan Mei kemarin saja, gaji 1 bulan habis dalam waktu 6 hari. Waktu ke Singapore lebih parah, tabungan 1 tahun jebol dalam waktu 3 hari. Padahal aku suka banget pergi-pergian ke tempat baru dan belajar tentang sejarah dan kebudayaan di setiap tempat yang aku kunjungi.

Jaman aku SMU, aku sering sekali pergi traveling dengan teman-teman. Sekalian menyalurkan hobby traveling, sekalian belajar photography. Dulu aku juga suka banget dengan photography, sampai-sampai tabungan aku habis untuk membeli camera SLR dan lensanya. Sayangnya demi membeli kamera baru yang digital, akhirnya camera lama-ku itu harus aku jual lagi dengan harga yang jatuh banget. Dan yang menyebalkan adalah camera digital yang aku beli dengan menjual SLR-ku itu, rusak total setelah 3 tahun aku pakai. Padahal saat ini aku belum punya dana untuk membeli camera baru. Akhirnya terpaksa beli camera pocket biasa.

Tapi dari semua hobby-ku, yang masih sampai sekarang bikin aku selalu lupa waktu adalah saat aku masuk ke dunia cyber alias main internet. Setiap kali main internet aku bisa sampai 6 jam tidak bangun dari tempat duduk kecuali ke toilet atau ambil minuman. Padahal aku tidak suka dan tidak pernah main game online.

Aktivitasku di dunia cyber ini cuma browsing-browsing, chatting, buka forum, nyari-nyari lagu atau video clip, akhir-akhir ini di tambah dengan Blogging. Kenapa aku jadi tertarik dengan Blog?? 2 tahun terakhir ini aku sering mendengar banyak yang sukses menjadi Internet Marketer dengan membuat dan menawarkan barang di Blog. Karena itu aku penasaran untuk belajar membuat Blog. Tapi ternyata aku malah mendapat pelajaran lain dari Blogging ini karena ternyata dengan Blogging aku bisa mencurahkan perasaan-perasaanku yang mengganjal di hati. Aku yang agak sulit terbuka dengan orang lain, bisa menjadi diriku sendiri saat aku mulai menulis untuk Blog pribadiku.

Perasaan bebas menjadi diri sendiri saat Online di dunia cyber inilah yang membuat aku selalu lupa waktu. Bahkan tidak jarang aku sampai lupa makan dan lupa tidur. Karena itu pula, kemana pun aku pergi sebisa mungkin aku harus bisa tetap Online.

Waktu aku pergi ke Inner Mongolia, 3 hari terputus dari dunia cyber membuat aku mengalami kebosanan yang hebat. Perjalanan 3 hari serasa 3 bulan. Makanya waktu aku masih bisa Online di perjalananku ke Shanghai belum lama ini, aku sampai gembira sekali. Semoga di perjalanan berikutnya aku juga tetap bisa Online.




GreyS

Thursday, December 4, 2008

Surat Kepada Tuhan

Dear Tuhan,

Ternyata meski saya sudah jauh dari Jakarta perasaan gelisah dan kosong, masih saja menghantui saya. Akhir-akhir ini saya sedang merasa gelisah lagi Tuhan. Malam ini saja, saking gelisahnya saya jadi tidak bisa tidur, juga tidak bisa belajar.

Sebabnya karena akhir-akhir ini saya sering membaca artikel / cerita tentang di tinggal menikah pasangan. Banyak teman-teman saya yang terpaksa harus berpisah dari pasangan, karena pasangannya tersebut harus menikah dengan orang lain. Akhir-akhir ini saya juga sering berdiskusi tentang pernikahan, dengan teman-teman lainnya yang sudah mulai ditanya-tanya kapan menikah.

Mungkin saya memang belum ditanya-tanya kapan menikah. Karena orangtua masih menganggap saya anak kecil dan belum pernah pacaran. Saya juga belum pernah mengalami putus dari pasangan secara resmi. Tapi Tuhan tahu kan, saya pisah dari cici dan kabur ke Beijing karena apa?? Karena dia juga mendapat tuntutan harus menikah dari keluarganya. Sehingga sangat tidak mungkin untuk melanjutkan hubungan dengan saya. Dan jujur karena itu saya trauma terhadap pernikahan.

Bukan saya tidak bisa merelakan dia bahagia, tapi sampai kapan saya harus kehilangan kekasih, karena kekasih saya harus nikah dengan pria?? 2 kali, 3 kali atau setiap kali akan berakhir seperti ini???

Tuhan, banyak yang bilang menikah itu ibadah. Tapi menikah itu hanya boleh antara pria dan wanita. Kalau pria dengan pria atau wanita dengan wanita itu namanya dosa. Apa itu benar Tuhan??? Tuhan apa benar, saat Kau merancang manusia, Engkau hanya merancang pria akan berpasangan dengan wanita saja??

Tuhan, katanya janji pernikahan itu adalah janji paling suci karena saat diucapkan, Engkaulah yang menjadi saksi. Tapi bagaimana kalau ternyata janji itu tidak keluar dari hati yang paling dalam dan hanya di ucapkan di mulut saja?? Apa janji itu masih Engkau anggap suci??

Tuhan, katanya pernikahan itu juga sakramen suci karena dengan menikah kami akan mencontoh hidup Keluarga Kudus. Tapi bagaimana kalau akhirnya hanya karena harus menikah, sampai terpaksa mencari orang yang bersedia untuk pura-pura menikah?? Istilah kerennya kawin kontrak. Teman saya yang Lesbian sampai harus mencari Gay untuk menikah dengannya. Karena kata dia dengan menikahi Gay, mereka akan menjadi simbiosis mutualisme. Apa dengan seperti ini masih bisa di bilang mencontoh Keluarga Kudus???

Tuhan, kata orang kalau tidak menikah aku akan kesepian seumur hidup. Tapi kalau sesudah menikah aku tetap tidak menemukan tempat untuk “berpulang” bagaimana?? Bagaimana kalau ternyata tempatku untuk “berpulang” itu ada dalam pelukan sesama wanita juga??

Tuhan, sebenarnya masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang ingin saya tanyakan. Saking banyaknya saya sampai bingung, apalagi yang harus saya tanyakan. Tapi Tuhan jangan marah yah. Saya menanyakan ini semua bukan bermaksud untuk menentangMu lagi. Tenang saja, saya sudah tidak sanggup untuk menentangMu lagi kok. Hanya saja seperti yang saya bilang tadi, pertanyaan-pertanyaan ini membuat saya gelisah dan kehilangan konsentrasi.
Tolong dijawab yah Tuhan. Di jawabnya boleh kapan-kapan saja kok, tapi kalau bisa jangan pakai lama yah. Saya takut kepala saya sakit setiap hari, karena tidak bisa tidur, mikirin pertanyaan di atas. Saya juga takut tidak bisa belajar dan bekerja dengan baik, karena hilang konsentrasi. Nanti saya malah menyia-nyiakan kesempatan yang Engkau beri lagi. Hehehehehe…. AMEN.


Salam,

GreyS