Tuesday, October 21, 2008

Pencuri Hati

Itu ungkapan yang dia gunakan saat aku menggambarkan tentang gadis yang sedang aku sukai. Tanpa dia sadari bahwa yang aku maksud adalah dirinya sendiri.

Saat ini dia memang sedang mencuri hatiku perlahan-lahan, entah disadarinya atau tidak. Tapi dari hari ke hari aku semakin suka padanya. Aku suka senyum nakalnya. Aku suka candaannya. Aku suka ceplas-ceplosnya. Aku suka kepolosannya. Aku suka keriangannya.

Aku yang tidak pernah jatuh hati dengan orang yang jarang kutemui. Aku yang selalu bilang tidak mungkin jatuh hati dengan teman Chat. Aku yang selalu mencari pasangan yang se-agama. Aku yang selalu mencari orang yang jauh lebih dewasa. Tapi kali ini dia berhasil mematahkan semua prinsipku dalam mencari pasangan. Kali ini aku jatuh hati dengan teman Chat-ku. Orang yang baru 3x aku temui sebelum aku berangkat kemari. Orang yang umurnya sedikit lebih tua, tapi kepolosannya menyamai anak kecil.



Dia berhasil mencuri hatiku….
Dan aku jatuh hati padanya…
Pada Malaikatku…

Dia memang bukan bidadari yang turun dari khayangan,
Tapi dia Malaikat yang dikirim Tuhan.

Dia memang bukan bintang di langit malamku,
Tapi dia cahaya lilin yang menerangi gelapku saat ini.

Aku memang belum melihat masa depanku bersamanya,
Tapi bersamanya aku menemukan hidupku saat ini.

Dengannya aku bisa menggunakan logika bahwa kami belum tentu bisa bersama,
Tapi dengannya aku tidak perlu berbohong betapa aku suka dia.

Dengannya aku tidak berharap bisa menjadi pendamping selamanya,
Aku hanya berharap bisa menemaninya di kala suka dan duka.


Terima kasih Malaikatku…
Terima kasih atas semua yang kau lakukan untukku.
Terima kasih atas kepercayaan yang kau berikan padaku saat pertemuan pertama kita.
Terima kasih atas semangat yang kau berikan selama ini.
Terima kasih atas senyum yang kau kembalikan kepadaku.


GreyS

2 comments:

Me ... said...

Good luck with your new love yah Grey :)

Vien said...

hmm... hehhe.. semangat grey :P