Saturday, October 18, 2008

The Drama Queen

Sewaktu di Jakarta saya pernah terluka karena teman yang bermuka dua. Itu sebabnya saya sempat menulis tentang orang-orang yang suka "makan" teman sendiri. Teman-teman saya juga sampai mengatakan saya naif sekali. Mungkin benar kata mereka, saya naif sekali, bahkan sampai sekarang pun saya ternyata masih terlalu naif. Saya masih dengan mudahnya mempercayai orang yang belum saya kenal sepenuhnya. Hanya karena akhir-akhir ini sering chatting sama dia atau berasal dari community yang sama.

Satu hal yang saya lupa. Di dunia ini banyak sekali "the Drama Queen", orang-orang yang benar-benar pandai menbuat cerita fiksi menjadi seakan-akan benar terjadi,atau membuat kisah yang biasa saja menjadi mengharu biru. Padahal saya juga pernah di sindir sebagai Drama Queen sewaktu saya sedang putus asa dan depresi berat karena cinta. Bahkan kisah cinta saya sendiri pun pernah di permainkan bagaikan tarik-ulur cerita sinetron.

Tapi itu lha saya. Karena saya pada dasarnya tidak pernah menaruh pikiran jahat ke orang. Saya bisa dengan mudah tertipu. Untungnya Tuhan selalu mengirimkan seseorang atau apapun untuk memperingati saya. Seperti semalam, kalau tidak karena peringatan dari salah seorang teman, saya pasti sudah ikut serta ke dalam "permainan" yang dimainkan teman chatting saya.

Sebenarnya saya ingin sekali mempunyai orang yang bisa saya percayai. Saya percaya sebagai sahabat, sebagai tempat berbagi suka dan duka. Tapi sepertinya saya akan benar-benar naif sekali kalau mengharapkan hal itu. Apalagi di dunia Maya seperti ini.

Teman saya pernah berkata "What ever you feel, what ever you see, and what ever you hear, it just illussion." Dalam dunia maya tidak pernah ada yang asli. Dan sekarang saya mengerti maksud teman saya itu. Di dunia nyata saja sudah banyak kepalsuan dan sandiwara, bagaimana di dunia maya.

GreyS

2 comments:

Me ... said...

wah wah... ada apa nih?

Ms. Grey said...

@Me : Ga ada apa2 kok. Semua udah baik-baik aja. Thx.