Thursday, September 4, 2008

Arti Sebuah Nama

Dalam salah satu dialog lakon Romeo and Juliet, Shakespeare pernah berkata “Apalah arti sebuah nama?“ Mungkin bagi sebagian orang nama memang tidak begitu penting. Bahkan sampai ada yang rela mengganti namanya sendiri untuk berbagai macam alasan.

Alasan-alasan yang paling sering digunakan biasanya adalah agar bisa lebih “menjual”, agar kedengaran lebih keren, seperti yang banyak dilakukan oleh para selebriti. Atau sekedar menutupi jati diri yang sebenarnya, seperti yang banyak dilakukan oleh para agen rahasia maupun peselancar di dunia maya. Dan satu alasan lagi yang cukup masuk akal untuk mengganti nama yaitu untuk melupakan masa lalu.

Tetapi tidak sependapat dengan Shakespeare, sejak jaman dahulu orang China dan orang Asia lainnya memiliki kebiasaan bila memberi nama anak selalu ada artinya. Arti nama tersebut tidak boleh jelek maupun terlalu bagus, karena dipercaya nama yang berarti jelek akan memberikan masa depan yang suram bagi si anak. Begitu juga bila arti nama tersebut terlalu bagus, anak tersebut malah akan berat nama dan menjadi sakit-sakitan.

Hal ini yang membuat jauh-jauh hari sebelum aku berangkat ke Beijing, aku dan teman-temanku sudah heboh mencari nama yang bagus. Tidak hanya yang sekedar terdengar keren, tapi juga memiliki arti yang cukup bagus. Seperti yang diketahui, di China nama barat pun akan diubah menjadi nama Mandarin meski akan terdengar lucu. Misalnya Gilbert menjadi GuBo, Fransiska menjadi PaLanKa, dan lainnya.

Kembali lagi ke soal pemberian nama. Tiap orang tua saat memberi nama kepada bayinya, pasti sudah memperhitungkan arti nama tersebut. Dan arti nama itulah yang menjadi harapan setiap orang tua kepada anaknya. Contohnya, bila seorang anak diberi nama Budi, orangtuanya pasti berharap anak itu akan menjadi anak yang berbudi baik. Atau bila anak itu bernama Hartawan, mungkin orangtuanya berharap anak tersebut di masa depannya akan menjadi orang yang kaya raya.

Selain arti dalam sebuah nama, setiap manusia yang lahir ke dunia pun memiliki artinya masing-masing. Seperti sebuah quotation yang pernah saya dengar “Mungkin bagi dunia, kamu hanyalah seseorang. Tapi bagi seseorang, kamu adalah Dunianya.” Bila kamu tidak ada, pasti akan tetap ada orang yang merasa kehilangan.

Seperti pantun lama “Gajah mati meninggalkan gading, Orang mati meninggalkan nama.” Nama itu pun seperti stempel abadi yang akan terus kamu bawa seumur hidupmu. Meski kamu mengganti namamu menjadi apapun, atau berapa kali pun kamu mengganti nama, tapi nama aslimu akan tetap kamu bawa sampai akhir hayat. Maka itu baik-baik lah dalam menjaga nama. Karena sekali namamu tercoreng, selamanya orang akan sulit percaya. Apalagi meski sudah mengganti nama namun kelakuanmu tetap tidak berubah.



GreyS

No comments: