Sunday, August 24, 2008

Maafkan aku untuk cintaku....

Selama 3 hari berturut-turut ini, mendadak aku seperti mendapatkan jawaban, kenapa kisah cintaku selalu berakhir dengan menyakitkan. Bahkan yang terakhir, membuatku sedikit trauma untuk jatuh cinta lagi.

Hari Jumat kemarin, ada seorang teman priaku yang curhat bahwa dia sedang gundah gulana. Masalahnya ternyata sederhana, dia sedang suka pada seorang gadis. Tapi dia takut Tuhan mengambil gadis itu bila dia mencintainya melebihi cintanya pada Tuhan. Ketika mendengar ceritanya aku hampir tertawa. Aku tak menyangka di jaman edan seperti ini, masih ada seorang pria yang begitu taat beragama dan tulus mencintai Tuhannya.

Dan hari ini homili Pastor di gereja tentang Petrus. Murid yang sangat mencintai Tuhan. Ia pernah 3x di tanya Yesus “Petrus, apakah kamu mencintai Aku??”. Saat pastor membahas tentang pertanyaan itu, yang terdengar di telingaku seperti

Grey, apakah kamu mencintai aku??”

***

Hampir semua teman yang mengenalku selalu mengatakan bahwa aku orang yang serius dalam segala hal. Serius dalam belajar, serius dalam bekerja, juga serius saat mencintai seseorang. Aku memang bukan tipe orang yang tidak mudah untuk jatuh cinta, dan juga tidak mudah untuk bisa melupakan. Aku tidak pernah percaya pada “Love at the first sight” tapi aku percaya pada “cinta karena terbiasa”. Aku selalu ingin serius dalam menjalin hubungan karena memang yang aku cari selama ini bukan hanya sekedar pacar, tapi aku pasangan hidup dan kekasih hati.

Karena itulah pada saat aku sedang “in love”, aku seperti berkhianat pada Tuhan. Aku selalu mencintai gadisku melebihi cintaku pada Tuhan. Aku selalu marah pada Tuhan setiap kali kisah cintaku harus berakhir. Aku selalu berharap Tuhan mau mengakhiri hidupku, setiap kali aku harus kehilangan gadisku. Aku juga selalu merasa sebagai orang paling menderita, hanya karena aku “berbeda”.

Cerita temanku dan homili Pastor hari ini, membuatku berpikir mungkin karena cintaku yang selalu berlebihan pada gadis-gadisku, makanya Tuhan selalu mengambil mereka dariku. Aku sangat malu pada temanku itu. Aku yang di depan semua orang selalu terlihat religius dan taat beragama, tapi ternyata tidak bisa mencintai Tuhanku lebih dari cintaku pada kekasihku. Mulai saat ini aku harus belajar mencintai Tuhanku lebih dari apapun, agar aku tidak mengalami kesakitan lagi saat aku harus kehilangan. Karena memang tidak ada yang abadi di dunia ini selain Tuhan.


Tuhan, maafkan aku yang tidak pernah bisa mencintaiMu
sedalam cintaku padanya yang bahkan tidak pernah mencintaiku.

Tuhan, maafkan aku yang tidak pernah bisa menghargai kematianMu
di kayu salib demi aku.
Aku malah berharap bisa melepaskan nyawaku demi orang yang
bahkan tidak pernah peduli akan kehidupanku.

Tuhan, maafkan aku yang tidak pernah peduli akan kehadiranMu di sisiku.
Aku malah mengharapkan kehadiran orang
yang bahkan merasa enggan untuk berada di sisiku.

Tuhan, maafkan aku yang tidak pernah peduli akan penantianMu akan kepulanganku.
Aku malah menanti kepulangan dia
Yang bahkan tidak akan pernah mau kembali padaku.

Tuhan, maafkan aku untuk cintaku padanya…



GreyS

1 comment:

Unknown said...

ada brp bny orang yang bisa mencintai Tuhan lebih dari apapun?
lebih cinta Tuhan dari pada orang yang dia cintai?
1:100.000?
jika sudah menjadi 1 dari 100.000 orang itu, pertanyaannya berikutnya yang kamu cari "cinta" ataukah "wanita"
karena sebenarnya aku masih percaya "ini" dosa.
jika yang dicari cinta mgkn kamu akan menemukan pria yang km cintai dan mencintai km juga.
kalo yang km cari wanita yang bisa km cintai dan mencintai km, apakah mungkin Tuhan berikan?

yang jelas ak percaya Tuhan itu sungguh sangat baik. Dia tetap cinta ak seburuk apapun keadaanku. hehehee..